Apa yang seseorang lihat dari lawan jenis yang membuatnya tertarik? Tentu akan ada banyak sekali jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, pada umumnya orang merasa tertarik dari apa yang ia lihat atau dengan kata lain bentuk dan rupa fisik menjadi salah satu faktor utama seseorang merasa tertarik. Ketertarikan dapat terus berkembang saat seseorang mulai lebih mengenal pasangannya. Namun, tidak menutup kemungkinan akan terjadi sebaliknya. Sentuhan fisik, seperti bergandengan tangan atau memeluk, dapat memperkuat kedekatan antar pasangan. Selain itu, khususnya untuk pasangan yang telah menikah sah secara hukum dan agama, melakukan hubungan seksual dapat memperkuat hubungan pernikahan pasangan tersebut. Keinginan melakukan hubungan seksual berawal dari ketertarikan secara seksual antar pasangan. Ketertarikan seksual didorong oleh organ seksual. Setiap orang memiliki organ rangsangan masing-masing, tetapi dua organ utama yang dapat cepat merangsang adalah otak dan kulit. Otak dapat mengontrol respon seksual dan merangsang hormon yang berhubungan dengan seks. Selain itu, otak merupakan tempat berkembangnya fantasi-fantasi seksual dan identitas seksual seseorang. Kemudian kulit adalah organ tubuh manusia yang paling luas. Kulit juga merupakan organ tubuh yang paling sensitif terhadap sentuhan. Sentuhan pada kulit dapat membuat seseorang terangsang baik laki-laki maupun perempuan. Organ-organ lain yang sensitif terhadap sentuhan adalah payudara dan puting pada wanita dan puting pada laki-laki, leher bagian belakang sampai punggung, bibir, mulut, dan lidah, bagian belakang telinga, dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan di atas, diharapkan pasangan yang belum menikah sah secara hukum dan agama lebih berhati-hati dalam mengembangkan kedekatan. Seperti yang diungkapkan bu Henny Wirawan selaku dosen perilaku seksual, masa pacaran adalah masa di mana pasangan saling mengenal secara emosional. Sikap, sifat, pemikiran, cara menghadapi dan menyelesaikan masalah, tujuan, cita-cita, dan impian merupakan hal yang perlu didalami dan pertimbangkan saat pacaran. Apabila dari beberapa hal tersebut merasa ada ketidak-cocokan, hubungan tersebut perlu dipikirkan kembali apakah baik untuk dipertahankan. Saat sudah menjadi pasangan menikah, barulah mulai lebih saling mengenal dari aspek seksual. Berkomunikasi seputar seks juga diperlukan bagi pasangan yang telah menikah sah secara hukum dan agama agar dapat saling mengerti satu sama lain.
3 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar