Sexual desire disorder:
1. Hypoactive sexual desire: kurang atau tidak tertarik untuk melakukan aktivitas seksual. Penyembuhannya dengan terapo pernikahan atau CBT agar pola pikit dan perilakunya berubah.
2. Sexual aversion: menghindari kontak genital. Penyembuhannya dengan CBT.
Sexual arousal disorder:
1. Female sexual arousal disorder: ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan lubrikasi
2. Male erectile disorder: ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi.
Treating male erectile disorder:
1. Psychological treatment: systematic desensitization atau couple therapy
2. Pharmacological treatment: menggunakan viagra
3. Hormonal treatment: suntik hormon
4. Intracavernous injection: suntik dibagian penis ketika tidak ereksi
5. Vacuum constriction devices: berbentuk tabung lalu dipompa agar penis ereksi
6. Surgical treatment: memasukan rod kedalam penis (prosthesis implantation).
Orgasm disorder:
1. Female orgasmic disorder: orgasme yang tidak muncul atau tertunda. Pemyembuhannya dengan komunikasi, systematic desensitization, sex education, dll.
2. Male orgasmic disorder: orgasme yang tidak muncul atau tertunda tetapi sangat jarang terjadi sekali. Penyembuhannya dengan ganti obat yang dikonsumsi.
Premature ejaculation: ejakulasi dini, terjadi sebelum penetrasi atau sebelum orang menginginkan. Penyembuhannya dengan squeeze technique atau stop-start technique.
Other ejaculatory dysfunctions:
1. Retrograde ejaculation: sperma mengalir terbalik ke kantung kemih bukan ke uretra
2. Retarded ejaculation: tidak dapat mencapai ejakulasi atau membutuhkan waktu yang lama untuk ejakulasi.
Pain disorders:
1. Vaginismus: mengalami gangguan pada otot disekitar jalan masuk sperma menuju mulut rahim wanita tidak mampu berkontraksi dengan baik pada saat terjadinya intercourse. Penyembuhannya dengan menggunakan dilators.
2. Dyspareunia: dapat muncul sebelum, selama, dan sesudah melakukan hubungan seksual.
4 Des 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar