Rabu, 10 Desember 2014

Adult sexual relationship.. (Alby Tandra)


Disini kita akan lebih membahas tentang pernikahan, hubungan rumah tangga, dan cohabitasi yang lebih dikenal oleh masyrakat kita sebagai kumpul kebo.

Apakah pernikahan membahagiakan?
Menurut pertemuan kemarin, peneliti menemukan bahwa pasangan yang menikah lebih cenderung berbahagia dengan yang tidak menikah..

Kalau di sudut saya, pernikahan dapat saja lebih membuat seseorang bahagia, tetapi perlu dipikirkan dan ditinjau lagi lebih jauh.. Apakah pasangan yang menikah tersebut sudah dapat menerima konsekuensi dari pernikahan tersebut..
contoh setelah menikah tentu tanggungan beban hidup lebih besar, dari persiapan untuk liburan bersama, memiliki anak, atau memiliki rumah bersama, coping emosional ketika konflik, dsb.

Apakah pernikahan membahagiakan? 
Jawaban terdapat pada diri sendiri..

Kemudian kita akan membahas tentang kohabitasi..
keuntungan kohabitasi tentu saja ada, dimulai dari hemat, kemudian percobaan sebelum menikah dsb..
kerugian, tekanan dari masyarakat dan perasaan kehilangan ketika hubungan tidak berjalan sesuai yang diinginkan..

Ada yang berkomitmen setia dengan pasangan dan ada pula yang melakukan affair atau perselingkuhan dengan pasangan..
perselingkuhan ada yang melibatkan hubungan seksual saja, hubungan emosional dan seksual, dan emosional saja..
tahapan hubungan affair dimulai dengan kedekatan emosional hungga muncul ketertarikan, kemudian tahap kedua pasangan mulai merahasiakan hubungan, tahap ketiga mulai dilakukan aktifitas bersama-sama, tahap keempat menjadi hubungan emosional dan seksual yang intens...


17 Sep 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar