Selasa, 30 April 2013

Social History Klien (Danny Felix)

     Ada satu hal dalam teknik wawancara yang tidak kalah pentingnya untuk dilakukan. Apakah itu? Social history dari klien itu sendiri atau sejarah kehidupan dari klien. Mengapa kita perlu mengetahui sejarah kehidupan dari klien? Tentu hal ini penting diketahui karena kita sebagai calon Psikolog dalam bidang apapun, sejarah kehidupan klien akan membantu kita mengkonseptualisasi sumber kesulitan klien yang sesungguhnya. Setiap klien pasti memiliki permasalahan yang berbeda, karena pemicunya pun dapat berbeda tergantung dari sejarah kehidupan yang sudah dilalui klien.
     Lantas, apa saja yang perlu kita ketahui dari klien dalam sejarah kehidupannya? Jawabannya, sangat banyak yang perlu kita gali dari sejarah kehidupan klien. Dari segi latar belakang keluarga klien, kita perlu tahu di mana ia dilahirkan, dibesarkan, dan bahkan asal-usul keluarganya. Ini dimaksudkan agar kita tahu apakah kesulitan klien bisa berasal dari kehidupan keluarganya. Ada lagi dilihat dari segi latar belakang pendidikan klien. Bukan berarti permasalahan inteligensi klien tapi juga bisa dari segi apakah klien memiliki teman dan senang dalam kehidupan pendidikannya di sekolah atau tidak, karena sekolah merupakan tempat kedua setelah keluarga yang akan membentuk klien saat ini.
     Masih banyak lagi seperti pekerjaan klien saat ini, status perkawinan klien jika sudah memasuki usia menikah, hubungan dengan lingkungan klien, jadwal rekreasi atau di mana klien berrekreasi, kehidupan seksualnya jika sudah menikah, sejarah medis dan psikoterapi (jika ada), legal history klien, pemakai obat-obatan, peminum alkohol, dan masih banyak hal lainnya. Semua hal ini penting diketahui dengan maksud untuk mencari apakah ada hubungannya dengan permasalahan klien yang sedang dihadapinya dengan latar belakang kehidupan klien.
     Jadi dari artikel-artikel sebelumnya, sudah terbayang bukan sulitnya menjalani sebuah wawancara? Apalagi jika dilakukan dalam bidang psikologi, banyak hal yang perlu diperhatikan. Tentu tidak hanya dalam bidang psikologi saja, dalam bidang lainnyapun banyak hal yang perlu diperhatikan jika ingin menjalankan sebuah wawancara. Yang terpenting adalah pengalaman dan berlatih lebih banyak lagi agar dapat menjadi kompeten dalam berwawancara.
 
24 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar