Selasa, 30 April 2013

Ingin Sehat? Cegah dari Sekarang! (Laras Yuliansyah)


Image
Apa yang Anda rasakan ketika mendengar terdapat orang di sekitar tempat tinggal Anda mengalami sexually transmitted infection, seperti Gonorrhea, Syphilis, atau Chlamydia? Bagaimana respon Anda? Takut? Jijik? Mengerikan?
Penyakit tersebut memang berbahaya dan sungguh mengerikan, apalagi jika sexually transmitted infection ini menyerang alat kelamin meskipun infeksi ini juga dapat terkena pada bagian tangan, wajah, atau bagian tubuh lainnya. Sexually transmitted infection ini dapat disebabkan karena bakteri atau virus. Pada saat presentan di kelas Perilaku Seksual (25/04/2013) menyajikan gambar mengenai salah satu penyakit dari sexually transmitted infection, saya pun merinding dan membayangkan bagaimana rasa sakitnya karena menurut saya alat kelamin itu sangat vital sekali. Untuk itu, bagi yang masih belum terjangkit (atau jangan sampai itu terjadi pada diri kita semua), cobalah untuk merubah pola hidup menjadi lebih memperhatikan kebersihan. Apalagi infeksi ini dapat ditularkan tidak hanya melalui hubungan seksual. Salah satu cara yaitu dengan mengganti pakaian dalam setiap hari. Selain itu, ya tentu saja jangan melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan karena ketika melakukan hal tersebut sangat besar sekali kemungkinannya untuk tertular infeksi ini.
Dari penyakit tersebut, tentu saja dapat menimbulkan dampak. Dampak yang dirasakan seperti rasa sakit atau terbakar pada bagian yang terkena infeksi. Selain itu, terdapat juga dampak psikologis yang dirasakan seperti menurunnya self-esteem terutama jika infeksi ini terjadi pada bagian yang mudah terlihat, seperti tangan atau wajah. Ketika seseorang mengalami infeksi tersebut, mungkin saja mereka menjadi memiliki irrational belief. Oleh karena itu, seorang psikolog dapat membantu penderita untuk restructuring cognitive-nya. Selain itu, bidang psikologi juga dapat membantu dengan cara preventif bagi yang belum menderita agar jangan sampai menderita infeksi ini, misalnya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat mengenai sexually transmitted infection.

27 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar