Apa yang Anda rasakan ketika mendengar terdapat orang di sekitar tempat tinggal Anda mengalami sexually transmitted infection, seperti Gonorrhea, Syphilis, atau Chlamydia? Bagaimana respon Anda? Takut? Jijik? Mengerikan?
Penyakit tersebut memang berbahaya dan sungguh mengerikan, apalagi jika sexually transmitted infection ini menyerang alat kelamin meskipun infeksi ini juga dapat terkena pada bagian tangan, wajah, atau bagian tubuh lainnya. Sexually transmitted infection ini
dapat disebabkan karena bakteri atau virus. Pada saat presentan di
kelas Perilaku Seksual (25/04/2013) menyajikan gambar mengenai salah
satu penyakit dari sexually transmitted infection, saya pun
merinding dan membayangkan bagaimana rasa sakitnya karena menurut saya
alat kelamin itu sangat vital sekali. Untuk itu, bagi yang masih belum
terjangkit (atau jangan sampai itu terjadi pada diri kita semua),
cobalah untuk merubah pola hidup menjadi lebih memperhatikan kebersihan.
Apalagi infeksi ini dapat ditularkan tidak hanya melalui hubungan
seksual. Salah satu cara yaitu dengan mengganti pakaian dalam setiap
hari. Selain itu, ya tentu saja jangan melakukan hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan karena ketika melakukan hal tersebut sangat
besar sekali kemungkinannya untuk tertular infeksi ini.
Dari penyakit tersebut, tentu saja dapat
menimbulkan dampak. Dampak yang dirasakan seperti rasa sakit atau
terbakar pada bagian yang terkena infeksi. Selain itu, terdapat juga
dampak psikologis yang dirasakan seperti menurunnya self-esteem terutama
jika infeksi ini terjadi pada bagian yang mudah terlihat, seperti
tangan atau wajah. Ketika seseorang mengalami infeksi tersebut, mungkin
saja mereka menjadi memiliki irrational belief. Oleh karena itu, seorang psikolog dapat membantu penderita untuk restructuring cognitive-nya.
Selain itu, bidang psikologi juga dapat membantu dengan cara preventif
bagi yang belum menderita agar jangan sampai menderita infeksi ini,
misalnya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat mengenai sexually transmitted infection.
27 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar