Bagi pasangan yang sudah menikah, pada
umumnya menginginkan pasangannya mampu memberikan kepuasan seksual.
Tapi, bagaimana jika pasangan kita mengalami disfungsi seksual? Banyak
faktor yang mampu menyebabkan disfungsi seksual, seperti pengalaman
traumatik akibat pemerkosaan atau karena penyakit biologis, seperti
jantung dan kanker.
Pada umumnya, seseorang yang menderita
penyakit seperti jantung atau kanker mengalami rasa takut ketika ingin
melakukan hubungan seksual dengan pasangan sehingga hal ini menyebabkan
pasangan tidak mengalami kepuasaan seksual. Coba bayangkan, bagaimana
rasanya ketika diri kita mengalami penyakit tersebut ditambah adanya
rasa ketakutan tidak mampu memuaskan pasangan secara seksual? Sudah
merasa sakit fisik tetapi harus diiringi juga adanya beban karena
ketakutan. Hmm.. sangat menyedihkan L
Seseorang yang mengalami penyakit jantung
akan mengalami rasa takut tidak akan mengalami orgasme karena orang
yang dengan penyakit jantung, detak jantungnya akan meningkat ketika
melakukan hubungan seksual. Begitupun juga dengan penyakit kanker,
seseorang yang menderita kanker akan memiliki rasa takut akibat efek
dari pengobatan yang dijalaninya yang mungkin akan mempengaruhi dalam
hubungan seksual. Lalu, apakah seseorang yang menderita jantung atau
kanker tetap dapat melakukan hubungan seksual? Para ahli medis
menyarankan bahwa mereka tetap dapat melakukan hubungan seksual ketika
kondisi mereka sudah dalam keadaan sehat.
Jika hal ini terjadi pada diri Anda,
pasangan Anda, atau kerabat dekat Anda, apa yang akan Anda lakukan?
Mampukah Anda bertahan? Menyerah? Depresi? Atau justru mencari pasangan
lain untuk mencari kepuasan seksual? Saya terpikirkan perkataan dosen
saya di minggu-minggu sebelumnya:
“Menikah itu bukan hanya seks yang dipikirkan. Meskipun seks itu perlu dalam hubungan, tetapi itu bukan faktor utama.” – Ibu Henny E. Wirawan
1 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar