Berdasarkan kelas teknik wawancara pada
tanggal 21 Maret 2013 yang membahas mengenai social history. Apa sih social
history? Social historyialah
rangkaian informasi yang ingin didapatkan oleh klien yang mencangkup lingkungan
klien. Dapat secara oral maupun tertulis. Sesi untuk social history ini ialah kuarang lebih satu sesi dan maksimal
sebanyak tiga kali sesi. Permasalahan
yang dihadapi oleh klien dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu genetik dan
bawaan. Riwayat yang dimiliki oleh klien
lebih dari sekedar fakta tapi merupakan cerita mereka. Dari cerita yang telah
diuangkapkan oleh klien maka dapat disimpulkan klien memiliki strategi yang
adaptif atau maladaptif. Tujuan dari social
history ialah untuk mendapatkan informasi yang cukup agar kita dapat
membangun kesulitan yang dihadapi oleh klien. Psikolog juga mendengarkan
persepsi yang dimiliki oleh klien, serta maksud dan perasaan yang ada di dalam
cerita mereka tersebut.
Beberapa area dalam social history sebanyak tujuh belas hal. Pertama, sejarah keluarga
dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan, harus mengetahui apa dari pihak
keluarga memiliki masalah serupa dengan dirinya. Dalam sejarah keluarga
terdapat bagaimana pola komunikasi antar keluarga, konflik yang terjadi
sekarang dan masa lalu dapat berhubungan dengan distres yang dihadapi oleh
klien. Kemudian terdapat norma kebudayaan, keluarga besar menjadi kunci penentu
untuk seluruh aspek kehidupan klien.
Apabila mengetahui sejarah keluarga klien maka sebagai interviewer memiliki tiga tugas yaitu
mengembangkan gambaran orangtua, saudara dan anak, yang kedua ialah mempelajari
hubungan antara pasien dengan keluarga, yang ketiga mempelajari gangguan mental
dalam keluarga pasien.
Area yang selanjutnya ialah sejarah
pendidikan, bagaimana klien berfungsi di sekolah, serta bagaimana ia berelasi
dengan orang lain. Hasil tanda belajar yang berupa rapot tidak memberikan
gambaran mengenai kecerdasan seseorang hal ini dikarenakan nilai yang di dapat
seseorang dapat maksimal karena klien berbuat curang seperti menyontek. Mengapa
sejarah pendidikan merupakan hal yang penting? Hal ini dikarenakan waktu yang
dihabiskan oleh klien pada umumnya banyak untuk menempuh pendidikan sehingga
menyebabkan pembentukan kepribadian seseorang.
Seseorang yang berhasil membentuk persahabatan pada saat sekolah
biasanya akan berlanjut memiliki hubungan yang sukses dalam kehidupan
selanjutnya. Hubungan yang kurang baik dapat mengindikasikan kegagalan dalam
dasar kemampuan sosial.
Area yang ketiga ialah sejarah
pekerjaan, kegiatan apa yang sehari-hari
dilakukan oleh subyek. Indikator yang sukses dalam fungsi pekerjaan ialah
memperoleh sejarah mengenai pekerjaan. Lakukan pertanyaan kepada klien mengenai
lapangan pekerjaan dimana ia bekerja,
apakah pekerjaan itu sesuai dengan minat yang ia miliki atau untuk
memenuhi keinginan orang lain. Selanjutnya ialah riwayat mengenai pernikahan,
bagaimana hubungannya dengan pasangan serta berapa kali menjalani pernikahan.
Apabila klien mengalami perceraian, apakah perceraian tersebut disebabkan
masalah atau kematian. Area yang kelima ialah hubungan interpersonal, bantu
klien untuk membicarakan mengenai hubungannya dengan orang lain.
Area yang keenam ialah kesukaan saat
melakukan rekreasi, kekurangan kemampuan rekreasi dapat membuat klien menjadi
ketergantugan alkohol. Hidup harus seimbang antara bekerja dengan liburan agar
dapat menikmati kehidupan yang ia miliki. Area yang ketujuh ialah riwayat
seksual, pertanyaan ini sering kali sulit untuk dijawab karena merupakan
pertanyaan yang sensitif. Area yang kedelapan ialah riwayat medis, meliputi
rawat jalan, rawat inap, operasi, dll. Pastikan klien membawa seluruh riwayat
laporan medis saat perjanjian pertemuan dilakukan. Area yang kesembilan ialah
riwayat psikoterapi, penting untuk diketahui apakah klien pernah didiagnosis
dengan gangguan psikologis, jangan asumsikan diagnosis merupakan hal yang
pasti. Area yang kesepuluh ialah masalah hukum, cari tahu mengenai pandangan
dirinya secara hukum. Area yang kesebelas ialah ialah penyalahgunaan alkohol, klien
yang memiliki masalah dalam hubungan dan memiliki kebiasaan minum minuman
beralkohol akan menyebabkan perilaku yang berulang. Area yang kedua beolas
ialah konsumsi nikotin serta kafein, klien pada umumnya tidak menyadari
beberapa zat lain yang bersifat ketergantungan seperti nikotin dan kafein. Beberapa
hal menjadi pewawancara untuk mendapatkan informasi mengenai riwayat sosial
yang baik ialah mendengarkan klien, pertanyakan hal-hal yang harus
dipertanyakan, harus merasa ingin tahu, harus mengingat hal yang penting dan yang
terakhir ialah ajak klien berbicara dengan jelas.
27 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar