Untuk jalur pertama, yaitu hubungan seks yang tidak aman, mungkin banyak di antara kita yang berpikir itu terlalu ekstrim, kita berpikir "ah saya bebas dari HIV, saya 'kan ga pernah berhubungan seksual yang macem-macem"... Memang untuk jalur penularan yang pertama itu kedengarannya ekstrim untuk orang-orang yang tidak "nakal"... Bagaimana untuk jalur penularan kedua, yaitu melalui darah... Contohnya, ketika para perempuan yang pergi ke salon untuk melakukan manicure atau pedicure, pastikan alat-alat yang digunakan bersih, bisa saja kan alat tersebut dipakai orang sebelumnya dan ternyata dia mengalami luka serta darahnya yang mengandung virus HIV menempel pada alat tersebut.. Contoh berikutnya lebih rentan lagi untuk kita semua.. Pasti kita semua pernah pergi ke dokter gigi, bukan? Nah, pastikan juga alat-alat yang digunakan dokter itu steril karena alat-alat tersebut akan masuk ke mulut kita, bayangkan jika alat tersebut sudah terkontaminasi darah dengan virus HIV misalnya ketika melakukan tindakan mencabut gigi, pasti ada darah keluar yang mungkin beberapa di antaranya darah tersebut sudah terkontaminasi...
Untuk jalur ketiga yaitu ibu yang mengandung dan darahnya mengandung HIV sangat rentan bagi anaknya juga untuk tertular virus HIV... Bayangkan kejadian berikut, ibu yang sehat saja pada akhirnya bisa melahirkan anak dengan virus HIV dan ia sendiri tertular karena tidak menyangka banyak hal di sekitarnya yang sangat rentan untuk menjadi jalur penularan... Jadi kisahnya seperti ini, ada seorang ibu yang sama sekali tidak terkena virus HIV datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya, ternyata mungkin alat yang dipakai dokter tidak steril dan akibatnya ibu ini terkena HIV dan anaknya pun ikut tertular...
Untuk jalur ketiga ini sepertinya tidak adil bagi anak yang ada dalam kandungannya yah kalau dia harus tertular virus HIV sejak lahir... Setelah saya mendengar penjelasan dari Bu Henny, saya baru mengerti ternyata ada cara untuk meminimalisasi kemungkinan anak tersebut tertular HIV juga.. Caranya adalah pasangan suami istri yang istrinya mengidap AIDS dan ingin memiliki anak tanpa AIDS dapat melakukan hubungan seksual pada jam tertentu, yaitu ketika sistem imun sedang tinggi, pada jam 2-4 subuh.. Selanjutnya, anak yang akan dilahirkan harus melalui proses caesar, jangan melalui vagina.. Itu adalah cara-cara untuk meminimalisisr, tetapi belum tentu menghilangkan resiko anak tersebut tertular HIV juga karena cukup sulit untuk memperkirakan waktu berhubungan seksual yang tepat..
Kisah ini juga menjadi pembelajaran buat kita semua ternyata jalur penularan memang sedikit hanya 3, tetapi banyak kemungkinan-kemungkinan yang tidak terpikirkan oleh kita.. Jadi, berhati-hatilah terhadap lingkungan sekitar kita, pastikan dulu kita punya pengetahuan ini sehingga kita bisa lebih aware akan kejadian-kejadian di sekitar kita... :)
26 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar