Dalam
perkuliahan teknik wawancara pada minggu kemarin membahas mengenai
social history dalam proses wawancara. Untuk menangani masalah yang
terjadi pada seorang individu, dapat dilihat dari sejarah sosial yang
dimiliki oleh individu itu sendiri. Setiap individu adalah unik dan
berbeda satu sama lainnya. Begitu pula dengan sejarah sosial mereka yang
sudah pasti berbeda yang satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu
cara menangani masalah pada seorang klien tidak dapat disamakan dengan
klien yang lainnya karena mereka tentu memiliki social history yang
berbeda. Wawancara disini tugasnya adalah untuk memfasilitasi klien
untuk menceritakan sejarah sosialnya agar tidak terjadi kesalahan dalam
penanganan masalahnya tersebut.
Hal yang paling
penting untuk diketahui oleh interviewer adalah sejarah keluarga,
karena di dalam keluarga lah klien tersebut dibentuk. Pertama tanyakan
dimana klien tersebut lahir dan dibesarkan, lalu tanyakan pula mengenai
keluarganya. Karena ada kemungkinan bahwa komunikasi dalam keluarga,
karakteristik anggota keluarga dan konflik klien di masa lalu memiliki
hubungan dengan gangguan yang dialami subjek saat ini. Dengan mengetahui
sejarah dalam keluarga, kita juga dapat mengetahui biografi dari orang
tua, saudara dan anak, hubungan klien dengan kerabat, dan gangguan
mental yang dialami dalam keluarga klien. Semua hal tersebut dapat lebih
mudah diketahui dan dipahami dengan membuat sebuah Genogram keluarga.
Sejarah
pendidikan klien juga tidak kalah penting untuk diketahui, karena
setelah keluarga, sekolah memiliki peranan dalam membentuk klien. Disini
kita akan mendapatkan informasi tentang bagaimana prestasi akademik
klien, apakah klien pernah mendapat cap buruk di sekolah mereka, dan ada
kemungkinan bahwa klien anda memiliki catatan prestasi akademik yang
baik namun dikeluarkan dari sekolah karena penggunaan obat - obatan
terlarang.
Hal - hal lain
yang perlu diketahui adalah mengenai sejarah pekerjaan klien, sejarah
perkawinan klien, apakah klien sudah menikah atau belum bahkan mungkin
sudah pernah menikah namun bercerai, hubungan interpersonal klien,
sejarah kesehatan, sejarah penggunaan obat - obatan, dan sejarah
seksual. Topik seksual cukup sensitif, sehingga interviewer harus
berhati-hati dalam memilih kalimat pertanyaan untuk klien, termasuk
masalah seksual, orientasi seksual, penyakit menular seksual dan
pelecehan seksual.
Sejarah sosial
yang pernah dialami klien dapat membantu interviwer dalam menangani
gangguan pada klien. Itulah sebabnya sejarah sosial yang ada pada klien
perlu untuk di gali lebih dalam lagi untuk mengungkapkan apa sebenarnya
penyebab dari gangguan yang dialami klien. Modal utama yang harus
dimiliki oleh interviewer adalah mendengarkan, karena dengan
mendengarkan, kita akan memahami masalah dibalik cerita yang disampaikan
klien pada kita, selanjutnya baru mengajukan pertanyaan - pertannyaan
yang penting dan berharga untuk dicatat guna mendapatkan informasi yang
dibutuhkan untuk kesembuhan klien.
23 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar