Berbicara
mengenai wawancara, seringkali orang - orang awam menganggap hal ini
merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan karena mereka hanya tahu
bahwa wawancara hanyalah sekedar teknik tanya jawab antara interviwer
dan interviewee dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan oleh interviewer. Namun ternyata dibutuhkan beberapa
keterampilan dasar wawancara yang harus dimiliki oleh interviewer, agar
dapat melakukan wawancara dengan baik.
Yang pertama
adalah membina rapport, dimana interviewer membangun hubungan yang
hangat, ramah, dan sopan, agar klien merasa nyaman sehingga klien dapat
menceritakan segala masalah yang sedang dialaminya bahkan sampai masalah
yang bersifat pribadi sekalipun. Interviewer juga harus mempunyai
empati, yaitu ketepatan dalam merasakan, menghayati, dan memahami apapun
yang dikatakan oleh klien menyangkut perasaan, pengalaman dan perilaku
klien.
Berikutnya
adalah attending behavior, dimana seorang interviewer yang baik akan
memberikan kesempatan dan keleluasaan bagi klien untuk menceritakan
tentang diri mereka maupun masalah yang mereka alami. Selain itu,
interviewer harus memiliki kemampuan bertanya yang baik serta kemampuan
observasi terhadap klien selama proses wawancara berlangsung.
Interviewer juga dituntut untuk dapat menyampaikan apa yang sedang
terjadi pada klien, perasaan yang sedang klien rasakan saat ini, serta
dapat mengklarifikasi masalah yang terjadi dari apa yang dikatakan klien
selama proses wawancara berlangsung.
Menurut saya,
rapport memang menjadi dasar atau pijakan dalam wawancara yang memegang
peranan utama sukses atau tidaknya sebuah proses wawancara, namun selain
itu hal - hal lainya juga harus kita miliki untuk dapat melakukan
wawancara dengan baik. Dikatakan sulit memang sulit, namun dengan terus
berlatih dan praktek langsung, hal tersebut lama - kelamaan dapat kita
miliki.
16 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar