Senin, 03 Desember 2012

Not for Sale (Maulidhya Pramono)


     Perdagangan perempuan dan anak-anak bukan hal yang asing di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Perdagangan orang (trafficking) menurut definisi dari pasal 3 Protokol PBB berarti perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan seseorang, dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk lain dari pemaksaan, penculikan, penipuan, kebohongan atau penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan atau memberi atau menerima pembayaran atau memperoleh keuntungan agar dapat memperoleh persetujuan dari seseorang yang berkuasa atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi. Eksploitasi termasuk paling tidak eksploitasi untuk melacurkan orang lain atau bentuk-bentuk lain dari eksploitasi seksual, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek-praktek serupa perbudakan, penghambaan atau pengambilan organ tubuh.

Perdagangan manusia paling banyak terjadi pada perempuan dan anak-anak

     Para perempuan yang biasanya berasal dari kalangan sosial ekonomi bawah menjadi sasaran empuk bagi para pelaku perdagangan manusia. Para pelaku mengiming-imingi berbagai keuntungan dan juga harta yang berlimpah namun mereka tidak menceritakan secara detail mengenai pekerjaannya dan juga kadang melakukan pemalsuan identitas dari calon korban. Pada beberapa kasus, perdagangan perempuan dan anak-anak terjadi secara disadari oleh anggota keluarga, anggota keluarga mereka dengan sengaja menjual anak mereka demi mendapatkan sejumlah uang. Miris rasanya jika membayangkan bagaimana kondisi psikologis perempuan dan anak-anak korban perdagangan. Mereka harus bertahan didalam kondisi yang memprihatinkan karena kemerdekaannya di rebut secara paksa.
     Perhatian berbagai kalangan mengenai perdagangan manusia sudah cukup terlihat. MTV EXIT adalah salah satu bentuk kepedulian generasi muda akan adanya perdagangan manusia. MTV EXIT adalah akronim dari End Exploitation and Trafficking yang merupakan bentuk kampanye terhadap perdagangan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan akan perdagangan manusia melalui acara-acara televisi, informasi melalui Internet, pertunjukan-pertunjukan langsung, dan kerjasama dengan organisasi-organisasi anti perdagangan.


MTV EXIT dapat menimbulkan kesadaran dan kepedulian anak muda akan adanya perdagangan manusia

     Acara seperti ini menjadi salah satu penggerak untuk kalangan muda agar sadar dan peduli akan adanya nasib beberapa saudara kita yang menjadi korban perdagangan manusia. Peran pemerintah juga sangat penting, adanya berbagai peraturan mengenai pemberantasan perdagangan manusia hendaknya dapat dilaksanakan dengan maksimal, jangan hanya menjadi penghias buku undang-undang semata.

Sumber: KPAI.go.id


29 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar