Selasa, 04 Desember 2012

Human Trafficking dan Panti Jompo (Dionysius Ardi Nugroho)


Uang memang alat yang digunakan untuk membeli kebutuhan hidup. Semua orang menghabiskan waktu sekitar 8 sampai 10 jam untuk mencari uang dan sesuap nasi. Hal ini memang rutinitas masyrakat perkotaan. Di daerah perkotaan yang semakin padat, lapangan pekerjaan semakin sulit sedangkan kehidupan konsumtif semakin tinggi. Sulitnya mencari lahan pekerjaan menyebakan munculnya beragam cara mencari uang mulai dari yang halal sampai dengan yang tidak halal. Cara halal yang dilakukan yaitu membuka usaha contohnya berdagang, menjadi agen properti atau asuransi, dan berusaha di bisnis online. Cara yang tidak halal dan paling banyak dilakukan yaitu prostitusi dan human trafficking. Human trafficking adalah usaha untuk melakukan perdagangan manusia. Perdangangan manusia terjadi mulai dari antar daerah hingga antar Negara. Perdagangan manusia juga merupakan awal dari prostitusi. Pulau Kalimantan diduga memiliki angka tertinggi dalam human trafficking. Hal ini disebabkan karena pulau Kalimantan berbatasan dengan Negara Malaysia. Tetapi perdagangan manusia di pulau Kalimantan sangat sulit dideteksi karena batas Negara Malaysia dan pulau Kalimantan sangat tipis. Semoga Pemerintah melakukan cara untuk mengurangi perdagangan manusia di Kalimantan dengan cara meningkatkan kemanan pada daerah-daerah terpencil, karena hutan merupakan tempat orang Indonesia dan Malaysia melakukan perbuatan tidak terpuji ini. Saya terkejut ketika mengetahui daerah Kelapa Gading ternyata juga menjadi tempat perdagangan manusia. Hal itu berdasarkan situs  http://www.merdeka.com/jakarta/30-orang-dijual-agen-human-trafficking-di-kelapa-gading.html. Pihak kepolisian sudah melakukan usaha yang baik dengan melakukan penggerebekan terhadap kejahatan itu. Berita selengkapnya dapat dilihat di http://www.merdeka.com/tag/h/human-trafficking/mabes-polri-gerebek-lokasi-human-trafficking.html



Usia seseorang pasti akan selalu bertambah. Suatu saat manusia akan memasuki masa lansia. Masa lansia identik dengan perasaan kesepian, karena teman-teman orang lansia ada yang sudah meninggal dan anak dari lansia sibuk dengan keluarga dan pekerjaannya. Panti jompo adalah sarana yang disediakan pemerintah untuk menampung orang lanjut usia. Beberapa panti jompo di Indonesia terlihat seperti penjara karena lansia lebih sering diterlantarkan dan perawatnya meminta tips (berdasarkan kesaksia teman saya). Berbeda dengan di Luar negeri, panti jompo merupakan tempat seperti surga yang membuat lansia merasa kembali merasa muda. Saya pribadi ingin berpendapat mengenai topik lansia. Jika orangtua saya nanti sudah berusia lanjut, saya tidak ingin meletakkan di panti jompo. Kedekatan dengan orangtua selalu diperlukan dan mereka lebih ingin mendapat perhatian daripada sekadar dibiarkan di panti jompo.

1 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar