Rabu, 20 Februari 2013

Something 'bout Love (Aurelia Felicia)


   Dalam menjalin hubungan, perilaku dan kata-kata yang romantis biasanya hadir yang ditujukan kepada pasangan kita. Ternyata, sampai abad 19, cinta romantis itu memang dianggap hal yang paling didambakan karena cinta romantis itu seperti dalam cerita. Mengapa seperti dalam cerita? Mungkin karena hidup yang dijalani selalu berakhir bahagia. Misalnya saja, cerita Beauty & The Beast atau Snow White yang selalu berakhir dengan hidup yang bahagia. Akan tetapi, kita tidak tahu kelanjutannya dan yang kita tahu mereka hidup bahagia selamanya. Menurut saya, sampai sekarang pun masih banyak yang menginginkan cinta yang romantis, terutama bagi kaum hawa. Mereka menginginkan hubungan yang bahagia. Namun, apakah memang benar bahagia?

   Dalam Romantic Love, sebenarnya masih ada rasa takut akan kehilangan/kecemasan, physical attraction, dan cenderung mengidealkan pasangan. Kesalahan yang diperbuat pasangan juga seringkali diacuhkan karena hati kita sudah ditutupi dengan perasaan cinta bagi sang partner. Selain Romantic Love, masih ada Passionate Love dan Companionate Love. Passionate Love itu lebih mengarah pada ke nafsu atau gairah terhadap pasangan yang sering berujung pada keinginan untuk berbuat hubungan seks. Companionate Love itu mungkin sudah lebih mengarah pada cinta yang dewasa karena adanya perasaan afeksi, keintiman, dan kasih sayang pada pasangan, serta keinginan untuk selalu bersama. Cinta ini dapat muncul karena adanya kecocokan di antara pasangan dan pertemuan yang intens.
Jadi, tipe cinta mana yang kamu alami saat ini? :)

   Selain bicara tentang cinta, ada 2 penyakit dalam cinta yang dapat timbul kapan saja, yaitu kecemburuan dan keposesivan. Jealousy kerap kali menghantui suatu hubungan yang dapat mengarah pada manipulasi dan mengontrol pasangan kita. Cemburu itu sangat tidak enak karena kita akan merasa cemas dan takut kehilangan pasangan. Cemburu dapat menutup mata kita dari kebenaran. Kita akan menjadi sering cemburu dan curiga pada teman lawan jenis pasangan kita. Padahal, pasangan kita pun butuh teman. Giliran kita yang dicemburui, kita yang akan tidak suka dan berusaha menjelaskan bahwa orang lain itu hanya teman kita. It’s so simple, but complicated. Possessiveness itu biasanya masalah akan self-esteem kita yang dapat mengarah pada stalking. Ada pasangan yang sampai memata-matai atau meminta pasangannya untuk selalu online 24 jam agar apa pun yang diperbuat pasangannya itu selalu diketahui.  Mungkin kita akan menganggap hal itu tidak wajar atau tidak normal, tetapi itulah yang sering terjadi. Cinta bisa membuat kita buta, tetapi apa benar itu cinta? Banyak sekali korban karena cinta, seperti KDRT, bunuh diri, perempuan hamil di luar nikah, dan sebagainya. Semua dapat terjadi karena alasan cinta. Cinta itu memang membuat kita bahagia, tetapi juga rumit dan kita dapat terjebak dan terjatuh karenanya.

~ Keep your love for the right person… ;)

15 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar