Rabu, 20 Februari 2013

Say no no no to Miscommunication (Levina Apriyati Sutiono)


Hello! happy (belated) valentine :)

Hari kamis lalu, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2013, saya mengikuti satu kelas yang menurut saya cukup mengawali perkuliahan hari kamis saya saat itu dengan cukup maniis :))

kenapaa??

karena tepat di moment valentine ituu, bu Henny dalam kelas Perilaku Seksual saat itu membahas materi perkuliahaan yang berjudul Love and Intimacy :)
Perkuliahaan hari ituu cukup membuat mahasiswa/i yang ada di kelas tersebuut "cenat cenut", walaupun ada jugaa yang jadinya galau setelah mengikutii kelas ituuu *ups* :p

anw, kelas selama kurang lebih satu setengah jam tersebuut membahas topik-topik yang sangat menariik, dibumbui jugaa dengan contoh-contoh yang diberikan bu Henny, kelas menjadi sangat menariik saat itu :D
yang pastinya pembahasannya ga jauuh-jauh dari cintaa..tapiii di antara semua topik yang dibahas saat ituu, saya terkesan dengan satu kalimat yang ada di akhir perkuliahaan, yaituuu......

"Overall, we know that communication is one of the most important aspects of a healthy and satisfying relationship"

yaap2, saya personally setuju bangeet dengan kalimaat tersebuut :)
ketika saya membaca kalimat tersebut, saya teringat dengan satu cerita yang pernah saya baca, tapi saya lupaa pernah baca dimanaa..nah, tapi saya mau coba sharing nih inti dari cerita ituu... :)

Sepasang suami istri telah hidup bersama selama kurang lebih 25 tahun. Sang istri gemar sekali memasak dan salah satu menu yang sering dimasak istrinya tersebut adalah ayam goreng. Potongan ayam kesukaan istri adalah potongan dada ayam. Oleh karena istri ingin selalu memberikan yang terbaik kepada suaminya, setiap kali menu ayam goreng disajikan, sang istri memberikan potongan dada ayam yang menurutnya paling enak diantara semua potongan ayam lainnya kepada suaminya. Sedangkan, sang istri mengambil potongan ayam lainnya, yaitu potongan paha ayam untuk dirinya. Begitu terus yang terjadi selama hampir 25 tahun tersebut. Suami selalu memakan dan menghabiskan potongan dada ayam yang diberikan oleh istrinya.
Suatu hari ketika sedang menyantap makan malam mereka yang pada saat itu sedang menyajikan menu ayam goreng, seperti biasa, potongan dada ayam diberikan istri kepada suaminya. Kemudian suami bertanya kepada istrinya, "Ma, kenapa kamu selalu memberikan potongan dada ayam untukku dan mengambil potongan paha untuk dirimu?" Dengan bangga dan tersenyum istri menjawab, "Karena aku selalu ingin memberikan yang terbaik untukmu..dan karena aku sangat menyukai potongan dada ayam dibandingkan potongan lainnya, aku rela memberikan potongan dada ayam tersebut untukmu dan memakan potongan ayam lainnya". Sang suami terkejut dan berkata, "Ma, selama ini aku pikir kamu egois karena selalu memakan potongan paha dan memberikan potongan dada kepadaku. Namun aku mengalah karena aku pikir kamu menyukai potongan paha. Sebenarnya aku sangat  menyukai potongan paha dan tidak menyukai potongan dada ayam." Setelah mendengar pernyataan sang suami, tersadarlah pasangan suami istri tersebut atas kebodohan mereka karena telah tidak secara terbuka mengkomunikasikan kesukaan mereka tersebut satu sama lain selama 25 tahun pernikahan mereka.

Saya cukup terkesan dengan cerita tersebut. Cerita inilah yang terlintas di pikiran saya ketika saya membaca kalimat dalam slide bu Henny pada saat itu. Menurut saya, cerita tersebut cukup dapat mengilustrasikan dan menginspirasi kita untuk saling terbuka satu sama lain dengan pasangan kita :)
Miskomunikasi dalam cerita tersebut memang terlihat sederhana, hanya masalah ayam goreng.
Namun... apabila miskomunikasi terjadi hampir di semua hal pada pasangan, bayangkan pasangan seperti apa yang akan terbentuk?pastinya ga akan tercipta hubungan yang sehat dan memuaskan kan :-)

well, sekiaan ulasan dari sayaa.. semoga cerita dan tulisan saya dapat menginspirasi dan menyadarkan kita bahwa komunikasi yang terbuka antar pasangan merupakan bagiaan yang paling penting untuk menciptakan hubungan yang sehat dan memuaskan!

hehehe..see ya! :)

17 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar