Rabu, 20 Februari 2013
Hey, Is It Love or 'Love'? (Regina)
Kamis, 14 Februari 2013 adalah hari pertama saya memasuki kelas Perilaku Seksual. Di hari Valentine kebetulan kelas ini membahas materi mengenai Cinta dan Keintiman. Sebenarnya, pertama kali saya masuk ke dalam kelas ini, saya tidak merasakan sesuatu yang istimewa, namun ketika mendengar penjelasan dari dosen saya, Ibu Henny, saya mendapatkan suatu pesan yang berharga dari pelajaran ini.
Setelah mendengar penjelasan Bu Henny, ada satu hal yang muncul dalam pemikiran saya. Saat itu, Ibu Henny membicarakan mengenai kecemburuan atau yang biasa disebut jealous dan jealous ini sendiri dapat mengakibatkan seseorang menjadi posesif terhadap pasangannya. Perilaku posesif pada pasangan terkadang sangat berlebihan. Hal ini sebenarnya saya lihat sendiri pada hubungan saudara saya dengan pacarnya yang sangat posesif dan tampak telah melakukan kekerasan verbal terhadap pasangannya. Mulai muncul pelarangan untuk berteman dengan orang lain serta mengontrol segala aktivitas yang dilakukan oleh pasangan. Selain itu, seringkali pasangannya dibentak dan dimarahi di depan umum namun pasangannya tersebut hanya diam saja.
Untuk kita, yang melihat peristiwa ini dari luar (dalam arti kita tidak turut merasakan hubungan atau terlibat dalam hubungan tersebut) mudah bagi kita untuk mengatakan 'Aduh, bodohnya, kok mau yaa di gituin?' atau 'Yaampun, belum menikah aja uda begitu, apalagi nanti kalo nikah!' Namun, yang perlu kita perhatikan adalah mungkin si korban tidak menyadari loh bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah suatu hal yang tidak sepantasnya. Korban dapat merasa dirinya dicintai dengan keposesifan pasangannya.
Sebenarnya, hal ini adalah tantangan untuk kita yang berada di sekelilingnya untuk menyadarkan apabila diantara kalian terdapat orang yang menjadi korban dalam hubungan pacaran. Hal ini pun dapat menjadi pembelajaran untuk kita yang sedang berpacaran untuk mampu meningkatkan keberanian menolak perilaku kasar atau posesif yang mengganggu kehidupan kita. Sadarlah bahwa orang yang sungguh mencintai kita tidak akan menyakiti kita dan tidak akan selalu curiga kepada kita! Hal ini yang saya peroleh dari kuliah pertama saya di kelas perilaku seksual: Jealousy atau kecemburuan bukanlah bumbu cinta melainkan sebuah tanda ketidakpercayaan pasangan Anda terhadap Anda. So, berhati-hatilah dalam menjalin sebuah hubungan! :)
14 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar