Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata selingkuh? Mungkin bagi beberapa orang yang pernah menjadi korbannya akan berpikir selingkuh adalah perbuatan yang sangat mengecewakan, tidak dapat dimaafkan, dan sebagainya. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan selingkuh? Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, selingkuh adalah tidak berterus terang; tidak jujur; curang; suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri. Menurut psikolog Zainoel B Biran, selingkuh berarti melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan komitmennya. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa selingkuh adalah kegagalan seseorang dalam berkomitmen dengan melakukan ketidakjujuran dan kecurangan terhadap pasangan demi kepentingan diri sendiri.
Lalu sebenarnya apa sih yang membuat seseorang selingkuh? Menurut Carroll (2010), selingkuh biasanya muncul karena kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dalam pernikahan. Jadi, pasangan pada umumnya setia dalam pernikahan yang utuh dan memuaskan. Selingkuh terdiri dari 3 tipe, diantaranya: (a) seksual namun tidak emosional, (b) emosional dan seksual, dan (c) emosional namun tidak seksual. Pada umumnya, pria cenderung melakukan perselingkuhan seksual namun tidak emosional. Sedangkan wanita melakukan perselingkuhan emosional namun tidak seksual. Mari kita bahas satu persatu-satu alasan mengapa pria dan wanita berselingkuh.
Mengapa Pria selingkuh?
Pria adalah makhluk visual. Pria dapat dengan mudah teralihkan fokusnya apabila melihat hal-hal lain yang lebih menarik. Untuk itu, pada umumnya pria selingkuh karena ada “wanita lain yang lebih menarik dan wanita tersebut merespon dirinya dengan baik”. Pria sepenuhnya “sadar” bahwa ia menginginkan wanita tersebut. Oleh karena itu, pria secara aktif mulai mengajak ngobrol, member perhatian, dan sebagainya. Walaupun pria sadar ia telah memiliki pasangan, namun ia tetap saja “iseng” dan “tidak bias menahan diri”. Terlebih lagi hal tersebut menjadi tantangan bagi pria untuk menunjukkan sejauh mana ia bisa mendekati pihak ketiga tersebut. Untuk dapat menghindarinya, sebaiknya pria dapat menahan diri. Seorang pria selayaknya dapat menguasai keinginan dirinya sendiri dan jangan sampai membiarkan kepuasan sementara menghancurkan hubungan Anda dengan pasangan.
Mengapa Wanita selingkuh?
Wanita biasanya berselingkuh karena “kedekatan emosional”. Wanita berselingkuh karena mendapatkan kedekatan emosional dari pria lain yang tidak ia dapatkan dari pasangannya. Hal tersebut dapat berupa perhatian yang lebih, pemikiran yang lebih nyambung, lebih pengertian, dan sebagainya. Berbeda dengan pria, pada awalnya wanita “tidak sadar” bahwa ia sedang memulai api. Wanita tidak sadar bahwa ketika ia meladeni obrolan dan menikmati waktu bersama pria lain akan membuatnya semakin dekat secara emosional dengan pria tersebut. Padahal niat awal mungkin hanya sekedar curhat, namun dengan menceritakan isi hati, mendapatkan perhatian, dukungan, dan lain-lain membuat wanita semakin nyaman secara emosional. Akhirnya wanita lebih memilih untuk jalan-jalan bersama pihak ketiga, bercerita dengan pihak ketiga daripada pasangannya sendiri. Wanita tidak sadar bahwa hal tersebut sudah termasuk perselingkuhan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya wanita tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kenyamanan emosional dengan pria lain.
Lalu bagaimana supaya baik pria maupun wanita tidak berselingkuh?
Baik pria maupun wanita wajib bertanggung jawab untuk menahan godaan sebagai tanda bahwa keduanya telah mampu berkomitmen dan menjaga komitmen yang telah disepakati. Kedua belah pihak harus saling peka dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Untuk mencegah pasangan selingkuh, wanita dapat melakukan hal-hal yang terus meningkatkan kualitas dirinya. Selain itu wanita harus tahu bahwa hal yang paling dibutuhkan pria adalah penghargaan, pengakuan, dan dipercaya. Sebagai wanita, kita seharusnya menghargai apa yang telah dilakukan pasangan untuk kita, hargai setiap pengorbanan yang telah ia lakukan untuk kita. Kita juga harus mengakui kemampuan yang dimiliki pasangan contohnya dengan memberinya pujian apabila ia berhasil melakukan sesuatu. Selain itu kita juga harus bisa mempercayainya. Jangan selalu menerornya dengan tudingan macam-macam. Sedangkan pria, sebaiknya mencoba untuk terus dekat dengan pasangan Anda secara emosional. Hal tersebut dapat berupa pengertian, perhatian, dan dukungan. Buat ia merasa nyaman berkomunikasi dan mencurahkan isi hatinya dengan Anda. Tidak perlu membanjirinya dengan perhatian terus menerus, yang penting sering dan berkesinambungan.
Selingkuh bukanlah hal yang menantang. Kenapa tidak mecoba hal yang lebih menantang yaitu setia? :)
16 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar