Orientasi Seksual yaitu kecenderungan untuk mencintai salah satu jenis kelamin yang membuat seseorang tertarik secara emosi, fisik , seksual, atau secara romatik kepada orang lain yang ia cintai. Terkadang orientasi seksual seseorang, tidak dapat disamakan dengan seseorang lainnya. Misalnya, apakah laki-laki selalu dan akan pasti mencintai seorang wanita? Atau sebaliknya?
Terdapat 3 jenis orientasi seksual:
1. Heteroseksual. Seseorang yang mempunyai orientasi ini, contohnya adalah seorang laki-laki yang menyukai seorang wanita, begitu pula sebaliknya.
2. Homoseksual. Seseorang yang mempunyai orientasi ini, contohnya adalah seseorang yang menyukai sesama jenisnya sendiri, yaitu seorang pria misalnya yang menyukai seorang pria lainnya, ataupun sebaliknya juga dengan wanita yang menyukai sesama wanita.
3. Biseksual. Seseorang yang mempunyai orientasi ini, contohnya adalah seorang wanita yang menyukai pria, namun bisa juga menyukai wanita sesama jenisnya.
Sebuah pengalaman yang berarti untuk saya, ketika saya mendapatkan kisah dari hasil wawancara saya dengan seorang subyek saya yang sewaktu itu dirinya merupakan seorang biseksual. Pengalaman yang ia ceritakan begitu dramatis, bagaikan kisah pacaran layaknya wanita dan pria pada umumnya, sedangkan waktu itu dirinya sedang menjalin kasih dengan sesama wanita. Sama halnya yang dirasakan orang-orang pacaran lainnya, mereka mengenal istilah PDKT, lalu jadian, lalu bertengkar, putus, dan akhirnya nyambung lagi. Hal yang mereka lakukan ketika mereka sedang berpacaran pun sama halnya seperti pasangan heteroseksual, jalan bersama, makan bersama, dan menghabiskan waktu bersama. Ketika ditanyakan bagaimana perasaannya sewaktu ia menjalani kisah tersebut, jawabannya pun mengesankan “karena saya sayang sama dia, saya nggak mau kehilangan dia, dan saya pun telah berpacaran sebanyak 7 kali kalau untuk yang seperti ini.” Pernyataannya tersebut tidak dapat saya lupakan, karena begitu banyak kisah yang dialaminya selama ini. Namun hal yang terkadang membuatnya sedikit bimbang adalah norma sosial yang pastinya akan membuatnya tidak akan lama untuk mempertahanan hubungannya yang seperti itu.
Subyek saya ini pun mengaku dirinya juga menjalin kasih dengan seorang pria, ia pun juga merasakan hal yang sama, yaitu sayang dan cinta dengan pria ini. Hanya menurut pengakuannya, perbedaan yang ia rasakan ketika ia pacaran dengan wanita adalah, ia merasa dirinya diperhatikan dan ada yang peduli terhadapnya, berbeda dengan laki-laki yang menurutnya kasar, keras, dan tidak ingin memahami satu sama lainnya. Ia juga mengatakan bahwa cita-citanya adalah menikah dengan seorang pria bukanlah seorang wanita.
2 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar