Pada pertemuan teknik wawancara pada kami diberi kesempatan untuk mendapatkan sesi sharing dengan kakak alumni. Pengalaman yang sangat berharga. Yang paling mengesankan saat sesi sharing mengenai pengalaman dari para senior yang terdiri dari Kak Bambang, Kak Dinah, dan Kak Samuel Adam, pengalaman yang menurut saya pribadi, sebagian besar sudah didapat dari kelas secara teoritis, dengan bentuk aplikasi yang telah dibagikan oleh kakak-kakak alumni. Secara keseluruhan yang telah dicapai para alumni, ialah karena mereka tekun pada pekerjaan yang mereka emban.
Agak mengejutkan saya ketika pada saat sesi sharing Kak Bambang, beliau s1 namun memiliki jejak karier yang menganggumkan, ditambah dengan skripsi saat s1, menggalami beberapa kendala saat masa perkuliahan, namun Kak Bambang berubah menjadi sangat baik, pengalaman Kak Bambang dapatkan ia kejar selama 5tahun belakangan.
Pengalaman Kak Bambang dan Kak Dinah dengan kasus yang sama, saat mereka dihadapkan dengan pemimpin yang tidak mau mendengar pendapat mereka saat keduanya tidak setuju untuk menerima karyawan yang mereka tidak setujui untuk diterima di perusahaan mereka, namun user pada perusahaan dari masing-masing mereka bersikukuh untuk menerima calon pegawai tersebut, namun pada akhirnya apa yang mereka perkiraan soal calon karyawan, benar terjadi, dua problem solving yang jauh berbeda, namun terselesaikan, Untuk Kak Bambang berusaha untuk menjelaskan agar user dari memahami dan menerima pendapat dari Kak Bambang, namun Kak Dinah berusaha menjelaskan, namun tetap menerima pilihan.
Dari kasus yang disharing oleh Kakak-kakak terutama dalam dunia PIO yang sering kali muncul. Dimana permasalahan yang muncul kadang tidak pernah terpikirkan saat masa perkuliahan dan cara menanggulanginya dengan bijaksana.
Saran yang tidak berubah dari pada ketiga Kakak Alumni adalah sebagai interviewer harus selalu menempatkan diri diatas interviewee, karena menurut saya pribadi "kagok" bertemu dengan interviewee yang memiliki "status" yang sudah tinggi. Kemudian pada saat kesempatan Kak Samuel yang membagikan pengalamannya, yang terletak dibenak saya sampai detik ini,"started from the end end at the beginning", tidak ada yang sulit jika mau berusaha dan mencoba. Kata-kata Kak Adam tersebut begitu memotivasi saya.
Terima Kasih Banyak bagi Ibu Henny yang telah mendatangkan para Alumni yang memberi ilmu yang sangat berharga bagi kami.
Pada pertemuan teknik wawancara pada kami diberi kesempatan untuk mendapatkan sesi sharing dengan kakak alumni. Pengalaman yang sangat berharga. Yang paling mengesankan saat sesi sharing mengenai pengalaman dari para senior yang terdiri dari Kak Bambang, Kak Dinah, dan Kak Samuel Adam, pengalaman yang menurut saya pribadi, sebagian besar sudah didapat dari kelas secara teoritis, dengan bentuk aplikasi yang telah dibagikan oleh kakak-kakak alumni. Secara keseluruhan yang telah dicapai para alumni, ialah karena mereka tekun pada pekerjaan yang mereka emban.
Agak mengejutkan saya ketika pada saat sesi sharing Kak Bambang, beliau s1 namun memiliki jejak karier yang menganggumkan, ditambah dengan skripsi saat s1, menggalami beberapa kendala saat masa perkuliahan, namun Kak Bambang berubah menjadi sangat baik, pengalaman Kak Bambang dapatkan ia kejar selama 5tahun belakangan.
Pengalaman Kak Bambang dan Kak Dinah dengan kasus yang sama, saat mereka dihadapkan dengan pemimpin yang tidak mau mendengar pendapat mereka saat keduanya tidak setuju untuk menerima karyawan yang mereka tidak setujui untuk diterima di perusahaan mereka, namun user pada perusahaan dari masing-masing mereka bersikukuh untuk menerima calon pegawai tersebut, namun pada akhirnya apa yang mereka perkiraan soal calon karyawan, benar terjadi, dua problem solving yang jauh berbeda, namun terselesaikan, Untuk Kak Bambang berusaha untuk menjelaskan agar user dari memahami dan menerima pendapat dari Kak Bambang, namun Kak Dinah berusaha menjelaskan, namun tetap menerima pilihan.
Dari kasus yang disharing oleh Kakak-kakak terutama dalam dunia PIO yang sering kali muncul. Dimana permasalahan yang muncul kadang tidak pernah terpikirkan saat masa perkuliahan dan cara menanggulanginya dengan bijaksana.
Saran yang tidak berubah dari pada ketiga Kakak Alumni adalah sebagai interviewer harus selalu menempatkan diri diatas interviewee, karena menurut saya pribadi "kagok" bertemu dengan interviewee yang memiliki "status" yang sudah tinggi. Kemudian pada saat kesempatan Kak Samuel yang membagikan pengalamannya, yang terletak dibenak saya sampai detik ini,"started from the end end at the beginning", tidak ada yang sulit jika mau berusaha dan mencoba. Kata-kata Kak Adam tersebut begitu memotivasi saya.
Terima Kasih Banyak bagi Ibu Henny yang telah mendatangkan para Alumni yang memberi ilmu yang sangat berharga bagi kami.
29 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar