Pada tanggal 24 April, saya mengikuti kelas teknik wawancara, pertemuan di kelas itu terasa sedikit berbeda karena kali ini kelas kami kedatangan 3 orang praktisi bidang PIO untuk berbagi pengalamannya. Praktisi pertama namanya kalau tidak salah ibu Dina, ia pernah bekerja di bagian tambang, ia sampai pergi ke daerah Papua untuk melihat keadaan disana. Saya cukup terkesan saat mendengar pengalaman beliau. Beliau terlihat begitu berpengalaman dalam mengenali perilaku bahkan dapat memprediksi kemampuan adaptasi calon karyawan yang akan masuk. menurut saya beliau hebat dan saya juga cukup kagum dengannya, saya bahkan berpikir kalau say jadi beliau belum tentu mampu.
Praktisi kedua adalah seorang bapak,saat ini beliau bekerja di perusahaan asuransi namun sebelumnya sempat magang. saya juga cukup kagum dengan keberaniannya untuk mengambil keputusan untuk bekerja di perusahaan tempat saat ini beliau bekerja, karena hal itu yang membuat beliau dapat berkembang dan sukses hingga saat ini. Beliau juga terlihat sangat berpengalaman dalam wawancara, beliau juga memberi tahu secara garis besar teknik wawancara yang ia terapkan, yang saya kagumi adalah beliau tidak pelit berbagi ilmunya.
Praktisi ketiga juga merupakan seorang bapak, saat ini beliau bekerja di perusahaan minuman. Beliau juga membuat saya terkesan terutama teknik wawancaranya, beliau tetap dapat informasi mengenai kliennya walaupun wawancaranya dilakukan bukan di kantor atau tempat formal, beliau juga terlihat sangat santai dan orangnya enak di ajak bicara.
Ketiga praktisi tersebut membuat saya terkesan dan ingin mencoba melamar di perusahaan. Saya juga jadi penasaran seperti apa kerja di perusahaan. Saya juga ingin cari pengalaman untuk memperbaiki kemampuan wawancara saya, karena untuk menjadi seperti ketiga praktisi itu butuh pengalaman, pengalaman yang akan membuat kemampuan jadi lebih baik..
30 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar