Pada kesempatan yang lalu, kelas teknik wawancara kami kembali didatangkan oleh seorang praktisi dan kali ini merupakan praktisi di bidang pendidikan yang bernama Ibu Aswini. Beberapa tahun yang lalu, beliau merupakan seorang dosen di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan beliau pernah mengajar sebagai dosen pengampu mata kuliah psikodiagnostik dan psikologi musik saat itu, hingga pada akhirnya beliau keluar dan saat ini beliau bekerja sebagai academic director di sekolah High Scope international di daerah Pluit, Jakarta. Pada tempat beliau bekerja lebih difokuskan untuk anak-anaktoddler, preschool maupun kindergarten.
Ya, ketika mendengar bahwa beliau berkonsentrasi untuk mengajar anak-anak TK yang masih lucu tersebut, saya pun langsung tertarik. Sebenarnya saya pribadi kurang begitu tertarik terhadap penjelasan di bidang pendidikan, namun mendengar beberapa cerita dari Ibu Aswini mengenai bagaimana kurikulum di sekolah tempat beliau bekerja, apa saja yang sebaiknya diperoleh anak-anak, dan lain sebagainya membuat saya jadi lebih penasaran bagaimana sih kehidupan di dunia pendidikan?
Ibu Aswini bercerita bahwa sekolah tempatnya mengajar itu lebih menekankan pada program active learning, jadi anak-anak dibiarkan untuk bebas berkreasi dimana tempat duduk yang tertata bebas dalam ruangan dengan hiasan yang memang dibuat semenarik mungkin dan mungkin agak sediki berbeda dengan TK pada sekolah regular yang tempat duduknya masih tersusun rapi sehingga anak-anak harus duduk di tempat yang sudah ditentukan. Pada sekolah HighScope tempat Ibu Aswini bekerja itu cenderung memberikan kebebasan anak-anak dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari, misalnya apakah mengenai reading, ataukah mengenai writing, dan lain sebagainya. Melalui program belajar active learning seperti itu memang mengharapkan supaya anak-anak dapat lebih mengembangkan fungsi kognitif mereka dan yang pasti akan lebih mempermudah anak-anak menyerap materi pelajaran dengan baik.
5 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar