Pertama yang harus dilakukan oleh seorang psikolog harus dapat membina rapport dengan klien. Maksud dari membina rapport itu usaha untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Contoh dari membina rapport itu seperti memberikan senyum hangat, sambutan yang bersahabat, berjabat tangan, dan membuat percakapan kecil. Lalu yang kedua harus ada empati. Namun empati akan terbentuk jika seorang psikolog sudah membina rapport dengan kliennya. Sesudah itu psikolog akan mencoba mengerti apa yang dirasakan dan apa yang telah terjadi, mencoba membayangkan menjadi diri klien tersebut. Ketiga yaitu attending behavior. Kunci dari attending behavior adalah mengurangi kuantitas bicara interviewer dan memberikan kliennya waktu untuk bercerita tentang dirinya. Keempat ada questioning technique. Dalam questioning technique terdapat dua cara yaitu open question "tidak mengarahkan" dan closed question "apakah anda marah?". Lalu ada pula 5 penyalahgunaan pertanyaan yaitu, being intrusive, interrogating the client, controling client explores, using "why" questions, dan satisfying intervier's needs. Lalu kelima yang harus dilakukan oleh psikolog yaitu observation skills. Ada 3 area:
1. Perilaku non verbal.
2. Perilaku verbal.
3. Konflik, diskrepansi,d an inkogruensi.
Lalu ke enam yang harus dilakukan psikolog yaitu mempunya active listening skillsyang baik. Encourage adalah berbagai hal dan non verbal "ngangguk". Dan yang terakhir ada summarizing, yaitu kesimpulan dari satu pertemuan dapat didepan atau dibelakang.
2. Perilaku verbal.
3. Konflik, diskrepansi,d an inkogruensi.
Lalu ke enam yang harus dilakukan psikolog yaitu mempunya active listening skillsyang baik. Encourage adalah berbagai hal dan non verbal "ngangguk". Dan yang terakhir ada summarizing, yaitu kesimpulan dari satu pertemuan dapat didepan atau dibelakang.
19 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar