Setelah membahas Psikologi Industri Organisasi minggu lalu sekarang saya akan menulis mengenai Psikologi Pendidikan. Pada kesempatan dalam MK Teknik Wawancara, kami mendapatkan kesempatan untuk langsung mendapatkan sharing dari praktisi pendidikan. Beliau menjadi praktisi pendidikan di preschool and kindergarten salah satu sekolah di Jakarta, tugas beliau sebagai praktisi pendidikan adalah mengawasi jalannya program yang ada pada sekolah tersebut.
Beliau menyampaikan bahwa program yang digunakan di sekolahnya itu adalah menggunakan program active learning. Program yang digunakan ini harus dijelaskan kepada orangtua siswa, sehingga orangtua bisa memahami keunggulan dari program tersebut dan pihak sekolah juga bisa memahami apa yang diharapkan oleh orangtua, jadi active listening itu adalah program yang membantu anak untuk bisa mengeksplorasi diri sambil bermain, tidak sepertti sekolah kebanyakan yang lebih banyak belajar dari text book saja. Dengan menggunakan program ini siswa bisa mengeksplorasi keinginannya lebih banyak dengan cara yang menyenangkan bagi siswa.
Di sekolah beliau bekerja ada sebuah panduan yang disingkat PDR yang kepanjangan dariPlan.Do.Review. Yang pertama adalah Plan, jadi siswa diharapkan bisa menyusun rencana yang akan dilakukan di sekolah seperti contohnya siswa tersebut memiliki minat yang besar dalam membaca sehingga pada hari tersebut siswa bisa membuat rencana kegiatan untuk membaca pada area membaca yang telah disediakan di sekolah tersebut. Selanjutnya adalah Do, ini adalah kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa, apakah yang telah direncanakan sesuai dengan yang dilakukan atau tidak. Bisa saja terjadi ketika siswa merencanakan untuk ke area membaca tetapi malah mengikuti area menulis hal ini berarti tidak sesuai dengan rencana yang telah disusun. Lalu ada Review, di akhir pertemuan direview kembali apa yang telah dilakukan siswa tersebut selaa berada di sekolah, kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum. Ketiga hal ini yang harus dilakukan setiap hari di sekolah, supaya sekolah juga bisa memantau perkembangan anak dengan baik.
Menurut sharing pengalaman yang diceritakan oleh beliau, masing-masing pihak yang berpengaruh dalam kelangsungan program tersebut juga berpengaruh seperti guru, orangtua siswa, dan staff non-akademik, semua pihak harus dievaluasi secara rutin, dan teknik wawancara lah yang digunakan untuk mengevaluasi pihak-pihak tersebut. Biasanya guru setiap setahun sekali dipanggil untuk diinterview supaya bisa mengetahui bagaimanakinerjanya selama satu tahun dan memperbaiki hal yang harus diperbaiki. Staff non-akademik seperti bagian finance, marketing, security, dan juga bagian kebersihan juga harus dievaluasi kinerjanya dipastikan bahwa tidak mengganggu kelangsungan dari proses mengajar yang terjadi di sekolah. Jadi bisa disimpulkan hampir seluruh pihak terlibat dalam menentukan kebaikan sekolah tersebut.
Ternyata menjadi praktisi pendidikan sibuk juga yaahhhh..... :)
3 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar