Kalau kelas teknik wawancara minggu lalu kelas kami kedatangan praktisi di bidang PIO, Selasa kemarin (29/3) kelas kami kedatangan praktisi di bidang pendidikan. Praktisi yang datang adalah seorang praktisi pendidikan di salah satu sekolah Pra-Sekolah dan Taman Kanak-Kanak di Jakarta. Teknik wawancara yang dilakukan beliau salah satunya adalah bertujuan untuk mengawasi jalannya program sekolah. Wawancara yang dilakukan beliau dilakukan pada orangtua murid, guru yang mengajar di sekolah, dan staff non-akademis yang bekerja di sekolah tersebut.
Untuk wawancara dengan calon guru, pihak sekolah perlu untuk mengetahui apa yang membuat calon guru itu tertarik untuk mengajar. Selain itu dari wawancara juga dapat diketahui kemampuan yang dimiliki calon guru tersebut, seperti kemampuan berbahasa atau hubungan interpersonal. Kemudian setelah melakukan wawancara, calon guru tersebut harus melakukan pelatihan selama 6 minggu. Setelah melakukan pelatihan dan menjadi guru, minimal sekali dalam satu tahun guru yang mengajar disarankan untuk melakukan wawancara kembali mengenai pekerjaan yang dilakukan. Staff non-akademis, seperti marketing, office boy, atau security di sekolah tersebut juga harus melewati proses wawancara. Hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar staff dan pihak sekolah.
Ilmu dan pengalaman baru ini menantang dan menyenangkan kaaaan.. Ayo siapa yang mau menyusul jadi praktisi pendidikan juga? :P
3 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar