Latar Belakang
Sekolah merupakan sarana pendidikan kita dalam mempelajari sesuatu. Pendidikan selalu mengalami perkembangan, meskipun secara esensial tidak jauh berbeda. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Secara terminologis, pendidikan merupakan proses perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan terhadap semua kemampuan dan potensi manusia. (Nurfuadi, 2012).
Salah satu hal yang dipelajari di sekolah adalah kepribadian. Kepribadian manusia itu dibentuk oleh berbagai macam faktor seperti (a) keluarga, (b) sekolah, (c) teman, dan (d) lingkungan sekitar. Sekolah termasuk dalam peran yang terpenting, banyak yang berkata bahwa sekolah merupakan rumah kedua dan hal itu pasti berperan penting dalam kehidupan dan kepribadian anak. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran sekolah terhadap kepribadian anak remaja dan mencari tahu kepribadian anak itu sendiri menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa cirri-ciri ini biasa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluative (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral. (Nurfuadi, 2012).
Kepribadian menurut Psikologi, untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi menggunakan teori dari George Kelly dikutip dalam Nurfuadi yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport dikutip dalam Nurfuadi merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah-laku individu yang bersangkutan. Lebih detailnya, definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik individu yang menentukan tingkah-laku dan pikiran individu secara khas. (Nurfuadi, 2012).
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga system, yaitu (a) Id, (b) Ego dan (c) Superego. Dan tingkahlaku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut. (Nurfuadi, 2012).
Pada masa remaja pun dapat terpengaruh oleh beberapa hal dan pada masa ini terutama terlihat perubahan-perubahan jasmaniah berkaitan dengan proses kematangan jenis kelamin. Terlihat pula adanya perkembangan psikososial berhubungan dengan berfungsinya seseorang dalam lingkungan sosial, yakni dengan melepaskan diri dari ketergantungan pada orangtua, pembentukan rencana hidup dan pembentukan sistema nilai-nilai. (Gunarsa & Gunarsa, 2004).
Kesimpulan
Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa peran sekolah sangatlah penting bagi perkembangan seorang anak apalagi disaat mereka masih sekolah, mereka akan terapkan dimasa yang akan datang dan dilingkungan sekitar mereka. Hal itulah yang akan dilihat. Peran sekolah itu sangatlah penting sama dengan peran keluarga, teman dan lingkungan sekitar, namun dalam pendidikan sekolahlah yang mempunyai pendidikan yang lebih selain keluarga. Di sekolah kita dapat belajar mengenai berbsgi hal, seperti menghormati antar sesama, menghargai pendapat orang lain, membantu sesame, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Nurfuadi, Z. (2002, Juli). Profesionalisme Guru. Dalam H. Suwito (Ed.), (h. 52-54). Sumatra: Stain Press.
Gunarsa, S. D., dan Gunarsa, Y. S. D. (2004). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Penelitian mengenai pendidikan anak usia dini. (2012). Diunduh dari http://e-jurnalpendidikan.blogspot.com/2012/04/contoh-penelitian-tentang-pendidikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar