Kamis, 06 November 2014

Pengaruh Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian (Stefanny 705140001)



Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara etimologis. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, “Buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “Buddhi” yang berarti budi atau akal (Gea, Wulandari, & Babari, 2005).
Pengertian kebudayaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008).
Pengertian kebudayaan menurut budayawan. Kebudayaan merupakan keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang didapatkan oleh manusia dalam masyarakat (Tylor dikutip dalam Gea et al., 2005).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah hasil kegiatan akal budi manusia yang mencakup seluruh kemampuan yang didapatkan manusia dalam masyarakat.


Perwujudan Kebudayaan
Koentjaraningrat (dikutip dalam Gea et al., 2005) menguraikan tiga wujud kebudayaan, yaitu: (a) suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya; (b) suatu kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat; dan (c) benda-benda hasil karya manusia.


Pengertian Kepribadian
Pengertian kepribadian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain (KBBI, 2008).
Pengertian kepribadian menurut psikolog. Kepribadian adalah himpunan fungsi kejiwaan seseorang sebagai suatu kesatuan dinamis untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan hidup sambil menjaga keseimbangan diri (Heerdjan dikutip dalam Sunaryo, 2014).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan hidup.


Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Faktor internal. Sebuah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang, baik berasal dari pikiran maupun perasaan secara tidak langsung akan membentuk kepribadian seseorang (Setiyadi, 2014). Dorongan tersebut berkaitan erat dengan sifat dasar manusia. ”Sifat dasar, merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar tersebut terbentuk pada saat konsepsi, yaitu saat terjadi hubungan suami/istri. Sifat dasar yang masih merupakan potensi-potensi juga dipengaruhi faktor-faktor lainnya” (Saputra, 2013, para. 2).
Faktor eksternal. Faktor eksternal yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang adalah lingkungan dimana seseorang dibesarkan (“Teori Kepribadian serta Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian,” 2011). Faktor eksternal ini dapat berupa (a) interaksi sosial, (b) adat yang berkembang di masyarakat, (c) kejadian atau peristiwa yang dialami, dan (d) sistem tatanan kehidupan yang ada (Setiyadi, 2014).


Pengaruh Kebudayaan dalam Pembentukan Kepribadian
Seseorang yang baru lahir pasti akan berhadapan dengan kebudayaan disekitanya. Seiring dengan pertambahan usianya, kebudayaan dimana seseorang berada pun akan turut mempengaruhi pembentukan kepribadiannya. Pengaruh ini dapat dilihat dari pembentukan pola pikir, perasaan, dan perilaku seseorang dalam masyarakat (Gea et al., 2005). “Kita berpikir dan berbuat seturut tuntutan kebudayaan kita” (Gea et al., 2005, h. 45). Terdapat beberapa tipe kebudayaan yang secara langsung berpengaruh dalam pembentukan kepribadian, yaitu (a) kebudayaan atas dasar kedaerahan, (b) perbedaan cara hidup di kota dan di desa, (c) kebudayaan atas dasar kelas sosial, (d) kebudayaan atas dasar agama, dan (e) kebudayaan atas dasar profesi.
Pertama, kebudayaan atas dasar kedaerahan. Seseorang yang berada di suatu daerah dengan kebudayaan yang berbeda akan cenderung memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang di daerah lain. Kedua, perbedaan cara hidup di kota dan di desa. Kepribadian seseorang yang tinggal di kota berbeda dengan orang yang tinggal di desa. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat perkotaan yang sudah dipengaruhi oleh kebudayaan asing berbeda dengan gaya hidup masyarakat pedesaan yang kebudayaannya masih bersifat tradisional.
Ketiga, kebudayaan atas dasar kelas sosial. Berbagai lapisan sosial di masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda sehingga kepribadian yang terbentuk pun berbeda-beda. Keempat, kebudayaan atas dasar agama. Agama juga mempengaruhi pembentukan kepribadian individu karena agama melahirkan kepercayaan dalam diri seseorang. Kelima, kebudayaan atas dasar profesi. Profesi yang berbeda akan menghasilkan suatu kebudayaan yang berbeda. Hal ini juga mempengaruhi pembentukan kepribadian yang berbeda-beda (“Pengaruh Budaya Terhadap Kepribadian,” 2011).




DAFTAR PUSTAKA


Gea, A. A., Wulandari, A. P. Y., & Babari, C. (2005). Relasi dengan sesame character building (edisi kedua). Jakarta: Elex Media Komputindo. Diunduh dari http://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&pg=PA102&dq=pengertian+kepribadian+menurut+para+ahli+psikologi&hl=id&sa=X&ei=UcpZVJ2dFcOuuQT23YHoAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20kepribadian%20menurut%20para%20ahli%20psikologi&f=false


Kutu. (2011). Teori kepribadian serta faktor-faktor pembentuk kepribadian. Diunduh darihttp://duniabaca.com/teori-kepribadian-serta-faktor-faktor-pembentuk-kepribadian.html
Psychologymania. (2011, Juli 14). Pengaruh budaya terhadap kepribadian [Web log post]. Diunduh dari http://psychologymania.wordpress.com/2011/07/14/pengaruh-budaya-terhadap-kepribadian-2/


Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia online(edisi ketiga). Diunduh dari http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php


Saputra, I. H. (2013). Pembentukan kepribadian. Diunduh darihttp://www.plengdut.com/2013/12/pembentukan-kepribadian.html


Setyadi, Y. (2014). Faktor apa saja yang membentuk kepribadian seseorang. Diunduh darihttp://ensiklo.com/2014/06/faktor-apa-saja-yang-membentuk-kepribadian-seseorang/


Sunaryo. (2004). Dalam M. Ester (Ed.), Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Diunduh dari http://books.google.co.id/books?id=mTRSFNc1VQoC&pg=PA109&dq=pengertian+kepribadian+menurut+para+ahli+psikologi&hl=id&sa=X&ei=UcpZVJ2dFcOuuQT23YHoAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20kepribadian%20menurut%20para%20ahli%20psikologi&f=false

Tidak ada komentar:

Posting Komentar