Pengertian Kepribadian
Pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Sifat hakiki yg tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yg membedakannya dari orang atau bangsa lain” (KBBI, 2008). Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang membedakan seseorang dengan orang lain bukan hanya penampilan fisik saja tetapi juga kepribadiannya. Bahkan orang yang kembar sekalipun dapat memiliki kepribadian yang membedakan mereka.
Pengertian menurut ahli.
Pengertian menurut ahli.
Menurut Laura King. Di dalam bukunya King (2014) mengatakan “Personality is a pattern of enduring, distinctive thoughts, emotions, and behaviours that characterize the way individual adapts to the world” (h. 396). Ia berpendapat bahwa cara kita beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sebagian besar dipengaruhi oleh kepribadian kita.
Menurut Susan C. Cloninger. “Personality may be defined as the underlying causes within the person of individual behaviour and experience” (Cloninger, 1996, h. 3). Jadi, segala hal yang mendasari pengalaman kita pada dasarnya adalah kepribadian.
Pengertian Kinerja
Pengertian menurut KBBI. Beberapa pengertian kinerja menurut KBBI, yaitu (a) sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan, dan (c) kemampuan kerja.
Pengertian menurut ahli.
Menurut Colquitt, Lepine, dan Wesson. “Organizational behaviour (OB) is a field of study devoted to understanding, explaining, and ultimately improving the attitudes and behaviour of individuals and groups in organizations.” (Colquitt, Lepine, & Wesson, 2009, h.7)
Menurut Prof. Dr. Wibowo, S.E., M.Phil. “Sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung” (Wibowo, 2013, h. 7).
Teori Kepribadian DISC dan Kaitannya dengan Kinerja Seseorang
Teori DISC pertama kali diperkenalkan oleh William Mourton Marston dikutip dalam Shin (2013). DISC merupakan sebuah teori kepribadian yang mengelompokkan kepribadian manusia ke dalam 4 kelompok, yaitu dominant – influence – steady – compliance (DISC). Untuk mengerti teori ini dengan lebih mendalam dan hubungannya dengan kinerja seseorang, kita akan membahas keempat kelompok kepribadian ini satu-persatu.
Dominant (Dominan). Kategori ini adalah sebuah kategori yang berisikan orang-orang dengan jiwa pemimpin. Orang-orang yang berada dalam kategori ini memiliki kecenderungan untuk menerima tantangan dan mengambil resiko untuk memicu semangat bagi dirinya sendiri, karena kecenderungan ini orang dengan tipe dominan akan lebih menguasai percakapan. Tipe ini juga memiliki kepribadian yang terbuka dan berorientasi pada tugas. Namun, tipe ini membenci detil dan biasanya akan memaksakan kehendaknya saat berada di dalam tekanan.
Berdasarkan kriteria di atas, orang tipe dominan berpotensi menjadi pemimpin karena suka mengatur segala sesuatu dan dapat menguasai situasi. Biasanya di dalam organisasi tipe ini memiliki caranya sendiri untuk melakukan segala sesuatu dan memakai cara yang paling cepat untuk menyelesaikan tugas. Pekerjaan yang tepat bagi tipe ini adalah pengacara, supervisor, direktur, atlet, pengusaha dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kemampuan memimpin dan mengatur yang baik.
Influence (Intim). Orang-orang yang bertipe I (Intim) ini adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Biasanya akan sangat bersahabat karena memiliki kepribadian yang terbuka dan berorientasi pada manusia. Tipe ini akan mampu berkomunikasi dengan baik dengan tujuan membangun hubungan baik dengan semua orang sehingga disebut dengan master of creating networks. Memiliki kecenderungan untuk mudah mempercayai orang lain yang membuat orang lain merasa nyaman berada di dekat mereka. Hal ini membuat mereka mudah bergaul dengan banyak orang.
Di dalam organisasi orang dengan tipe ini akan menjadi pemberi semangat bagi organisasinya, dan mampu menjaga keutuhan organisasi. Bila di dalam organisasinya terjadi masalah maka ia akan mendiskusikan masalah tersebut kepada rekannya demi menjaga hubungan dengan anggota organisasi lainnya. Meskipun begitu terkadang tipe ini akan menjadi sedikit tidak realistis jika berada dibawah tekanan. Oleh sebab itu, orang dengan tipe ini akan berpotensi dalam pekerjaan seperti public speaker, direktur humas, pengkhotbah, guru, penyiar radio, dan pekerjaan sejenis yang membutuhkan kemampuan berinteraksi dengan banyak orang.
Steady (Stabil). Merupakan kumpulan orang yang tidak suka mengatur orang lain dan memilih mengikuti kehendak orang lain, dapat dikatakan lebih ingin menjauhi konflik. Hal tersebut membuat tipe ini lebih mudah tertekan Seperti nama dari tipe ini yaitu “stabil” orang-orang dengan tipe ini lebih menyukai sesuatu yang berulang-ulang atau rutinitas. Memiliki kepribadian yang tertutup dan berorientasi pada manusia. Dalam melakukan suatu tugas tipe ini akan melakukannya secara bertahap dan tidak suka metode yang tidak beraturan.
Tipe ini cenderung lambat dalam mengambil keputusan, namun tipe ini juga merupakan pemain tim terbaik jika dibandingkan dengan tiga tipe lainnya. Kepentingan organisasi merupakan hal yang lebih penting dibandingkan dengan kepentingan pribadi bagi orang dengan tipe ini. Dengan pemikirannya yang logis, orang-orang ini akan menjadi anggota yang penting di dalam organisasi meskipun kurang mampu mengambil keputusan. Berdasaran ciri-ciri ini maka tipe ini akan cocok bila bekerja sebagai manajer, sekretaris, dokter, perawat, peneliti, dan banyak lainnya yang membutuhkan ketelitian dalam pengerjaannya.
Compliance (Cermat). Kategori yang satu ini adalah kumpulan orang yang sangat taat pada peraturan karena memiliki kepribadian yang tertutup dan berorientasi pada tugas. Orang dengan tipe ini akan lebih percaya pada data yang ada dibandingkan dengan perkataan orang lain. Mereka sangat menyukai detil dan akan memeriksa setiap daftar tugas yang telah diberikan kepadanya. Tipe ini tidak suka berada di tengah keramaian dan menjadi pusat perhatian. Namun, ketika berada di dalam kelompok kecil yang membuat mereka merasa nyaman maka mereka akan dapat banyak berbicara. Meskipun begitu, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat dekat dengan tipe ini.
Di dalam organisasi orang-orang seperti ini akan mampu mempertahankan standar yang tinggi karena dapat secara objektif memutuskan segala sesuatu. Selain itu, mereka juga dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh dan akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Kelemahan dari tipe ini adalah sifat yang cenderung pesimis. Ciri-ciri mendasar dari orang bertipe C di organisasi adalah kecenderungan untuk meminta izin dalam segala hal karena takut melakukan kesalahan. Pekerjaan yang akan dapat dilakukan dengan baik oleh tipe ini adalah programmer, akuntan, auditor, pengarang buku, arsitek, dan pekerjaan lain yang membutuhkan banyak prosedur.
Cloninger, S. C. (1996). Theories of personality: Understanding persons (2nd ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.
Colquitt, J. A., Lepine, J. A., Wesson, M. J. (1996). Organizational behaviour: Improving performance and commitment in the workplace (2nd ed.). New York, NY: McGraw-Hill.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2014). Diunduh dari http://kbbi.web.id/index.php?w=kepribadian pada 4 November 2014.
King, L. (2014). The science of psychology: An appreciative view. New York, NY: McGraw-Hill.
King, L. (2014). The science of psychology: An appreciative view. New York, NY: McGraw-Hill.
Shin, E. (2013). The disc codes: Cara cepat mengetahui kode sukses manusia. Bogor, Indonesia: Monda.
Wibowo. (2013). Manajemen kinerja (3rd ed.). Jakarta: Rajawali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar