Jumat, 07 November 2014

Menulis (Kiki Rizki Ananda 705140151)


Menulis Esai
Definisi Menulis Esai
      Berbagai pengertian esai dibuat oleh pakar. Dalam ensiklopedia Britanika, esai adalah karangan yang sedang panjangnya, biasanya dalam bentuk prosa, yang memasalahkan suatu persoalan secara mudah dan cepat kemudian tempatnya mempersoalkan persoalan yang merangsang hati penulis. Arthar Cristopher Berson dalam esainya The Art of the Essayistmenuliskan bahwa menulis esai tidak perlu ada motivasi-motivasi filosofis, intelktual, religius, atau humoritis. Seorang esai menulis sesuai dengan apa yang hidup dalam perasaan dan pikirannya. (dikutip dalam Purba, 2008, h.1)
     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988, 236). Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara spintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis. (dikutip dalam Purba, 2008, h.2)
Tipe Esai
     Ada beberapa jenis esai yang dapat penulis lakukan. Penulis dapat menulis esai menurut pemikirannya untuk memberikan yang ada di dalam pikiran penulis kepada pembaca dan di golongkan menurut jenis esai yaitu: (a) Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. esai bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya; (b) Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai dengan nama penulis; (c) Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut; (d) Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri; (e) Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan; (f) Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, dan teater. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra. (Pemustaka, 2011)
Manfaat Menulis Esai
     Manfaat pengetahuan. Manfaat esai untuk pengetahuan dikarenakan Anda melakukan riset atau penelusuran. Dengan mencari informasi tentang topik, anggaplah  Anda sebagai seorang ahli dan melakukan pencarian data dari berbagi sumber referensi cetak maupun elektronik. Dari Anda melakukan penelusuran, berarti Anda telah memiliki ilmu dasar pengetahuan.
     Manfaat pada brainstorming. Esai adalah wawasan yang cermelang. Ajukan pertanyaan pada diri Anda sendiri dan jawablah dengan mencoret-coret di kertas. Biarkanlah sejenak sambil berpikir sampai muncul pandangan asli atau inspirasi Anda.
     Manfaat berbahasa. Dengan menulis esai Anda dapat memperbaiki tata bahasa, membuat kalimat mengalir bersamaan dengan ritme, penekanan dengan nada yang sesuai, dan suntingan intuitif lainnya. Semua itu karena esai Anda belumlah sempurna sebelum Anda memperbaiki tata bahasa Anda.
     Manfaat psikologis. Esai merupakan tulisan tentang pandangan, pemikiran, pengalaman, dan inspirasi sang Penulis untuk diberikan kepada pembaca. Seseorang yang membaca esai dapat mengambil integritas yang terdapat pada esai.








Referensi
Purba, A. (2008). Esai sastra indonesia; teori dan penulisan (1nd ed). Yogyakarta: Graha Indah.
Widawan, R. (2013, desmber). 10 langkah menulis esai. Media kampus: gairah   belajar sepanjang hayat 9(1), 36-37.

Pemustaka (2011, 1 oktober). Pengertian esai dan ciri-cirinya. Diunduh dari http://www.pemustaka.com/pengertian-esai-dan-ciri-cirinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar