Definisi Media Sosial
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein. Menurut Kaolan dan Haenlein (2010). “media sosial adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar ideologi serta penggunaan web 2.0 yang dapat berfungsi untuk saling menukar konten”. (h. 59).
Kietzmann, J. H., Kris Hermkens, I. P., McCarthy, and Bruno, S. Silvestre (2011) “media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual”. (h. 241)
Jenis-jenis Media Sosial
Media sosial yang paling populer digunakan di Indonesia antara lain: (a) Facebook, beragamnya aplikasi facebook yang dapat memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun eksternal facebook, (b) Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut, (c) Youtube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis, (d) Blog merupakan singkatan dari web blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum, (e) Google Plus adalah jejaring sosial baru yang diluncurkan oleh raksasa internet, google. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mengikis dominasi Facebook yang sangat berjaya di dunia jejaring sosial dalam beberapa tahun ini, (f) MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik dan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia.
Pengaruh Media Sosial
Pengaruh dari media sosial tersebut terhadap masyarakat Indonesia.
Saat ini kaum remaja sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengan smartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berinteraksi di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Melihat hal ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%. Penggunaan media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Contohnya, ketika sedang belajar lalu adanotification chatting dari teman yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar.Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self ) untuk menjelaskan bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau panggung tertentu.
Dampak Media Sosial
Dampak positif
Beberapa dampak positif dari media sosial, (a) anak dan remaja dapat belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan, (b) anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online diseluruh dunia, dan (c) media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web: jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Dampak negatif
Beberapa dampak negatif dari media sosial, (a) anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata, (b) anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri, (c) anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring sosial, (d) pornografi, kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal, (e) penipuan, mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut, (f) carding, cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan, dan (g) perjudian, dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Kesimpulan
Media sosial merupakan salah satu media online yang sangat berguna bagi manusia jika digunakan untuk hal-hal yang positif sehingga perilaku tidak berubah menjadi perilaku yang negatif seperti manusia lebih egois di dunia nyata ketika manusia aktif di dunia maya. Perubahan ini dapat berkembang terus ke generasi selanjutnya, sehingga generasi selanjutnya melakukan segala sesuatunya melalui media sosial.
Daftar Pustaka
Rachmah, A. J. (November 2012). Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Sebagai
Media Pembelajaran. EJPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik
Informatika). 1(3).
Soekanto, S. 1990. Sosiologi suatu pengantar . Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.
Kietzmann, J. H., Kris Hermkens, I. P. McCarthy, and Bruno, S. Silvestre
(2011). “Media sosial? Dapatkan serius! Memahami blok bangunan
fungsional media sosial”.cakrawala bisnis. 54(3).241-251.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar