Minggu, 02 November 2014

Disfungsi Seksual (Yohana Pratama)



Haiii, teman-teman,, kali ini saya akan membahas tentang disfungsi seksual…

Sebuah disfungsi seksual ditandai dengan gangguan dalam respon seksual yang biasanya tidak hilang dengan sendirinya, bahkan dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Disfungsi seksual dapat disebabkan karena faktor psikologis, faktor fisik atau keduanya. Faktor psikologis yang dapat menyebabkan disfungsi seksual meliputi ketakutan secara tidak sadar, stress berkelanjutan, kecemasan, depresi, rasa bersalah, marah, takut perselingkuhan, konflik dengan pasangan, takut keintiman, ketergantungan, pengabaian, dan kehilangan control. Semuanya dapat merusak kemampuan untuk respon seksual. Sedangkan, faktor fisik yang dapat menyebabkan disfungsi seksual meliputi usia, suatu penyakit, kecacatan fisik, dan penyalahgunaan obat-obatan seperti tembakau, alkohol, ganja, LSD, kokain.
Disfungsi seksual dibagi menjadi empat bentuk, yaitu: 1) disfungsi seksual primer, yaitu disfungsi seksual yang selalu ada; 2) disfungsi seksual sekunder, yaitu disfungsi seksual yang berkembang setelah satu periode fungsi yang cukup memadai; 3) disfungsi seksual situasional, yaitu disfungsi seksual yang terjadi selama kegiatan seksual tertentu atau dengan pasangan tertentu; 4) difungsi seksual global, yaitu disfungsi seksual yang terjadi dalam setiap situasi, setiap jenis aktifitas seksual, dan dengan setiap pasangan seks. Ada beberapa gangguan yang termasuk dalam disfungsi seksual, yaitu: sexual desire disorders (hypoactive sexual desire (HSD) dan sexual aversion), sexual arousal disorders (female sexual arousal disorder dan male erectile disorder), orgasm disorder (female orgasmic disorder, male orgasmic disorder, dan premature ejaculation),other ejaculatory dysfunctions (retarded ejaculation dan retrograde ejaculation), pain disorders (vaginismus, dyspareunia dan vulvodynia). Treatment bagi disfungsi seksual dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti psychological treatment, pharmacological treatment, hormonal treatment, dan surgical treatment.
Oiyah, disfungsi seksual ini dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki, serta terkadang ditemukan beberapa kasus disfungsi seksual yang terjadi sejak usia remaja. Jadi jangan berpikir bahwa disfungsi seksual ini hanya terjadi pada orang dewasa atau yang sudah lanjut usia saja yah. Maka dari itu, mari kita jaga organ reproduksi kita dengan pola hidup sehat, serta tidak membuang-buang waktu seperti menonton film pornografi yang terlalu sering dan melakukan masturbasi yang terlalu sering, sehingga tidak menimbulkan disfungsi seksual.

22 Okt 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar