Minggu, 02 November 2014

Health Issue: Cervical Cancer and Lupus (O'Chandy Mashieldfer)


     Setelah satu bulan lamanya nggak blogging (last updated on September 25, 2014) rasanya itu sesuatuu bangettt!! >.< Curhat sebentar boleh dong? Hehehe. Pertemuan pertama setelah UTS, dosen pengampu mata kuliah memberikan apresiasi kepada penulis karena berusaha menulis blog untuk setiap perkuliahan. Penulis tidak menduga hal tersebut karena penulis berpikir bahwa mahasiswa/i lain pasti melakukan hal yang sama, ternyata sebaliknya. Terima kasih, Bu Henny dan Ci Vira.. ^u^

     OK, lets rock!! Nah.. Pada dasarnya manusia (normal) ingin selalu sehat, tetapi ada saja penyakit yang luput dari panca indera manusia. Perkuliahan pada tanggal 22 Oktober 2014 lalu membicarakan tentang kanker serviks dan lupus, penyakit yang kebanyakan dialami oleh kaum hawa.  Kedua penyakit ini memiliki gejala awal yang tidak terlihat dan juga tidak terdeteksi karena memiliki kemiripan dengan penyakit lain. Serem yah? Tenang dulu karena penulis akan membahas lebih lanjut di paragraf selanjutnya.

     Kanker serviks atau kanker leher rahim disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus). Gejala awal tidak disadari oleh penderita dan terdeteksi apabila sudah memasuki stadium 4. Kanker serviks dapat disebabkan faktor usia, genetik, aktivitas seksual, jumlah anak yang banyak, keputihan (abnormal: berwarna keruh dan bau),  dan pembalut/tampon yang tidak sehat (terbuat dari serbuk kayu). Namun, kanker serviks dapat dicegah melalui deteksi dini dengan melakukan papsmear, IVA (Inspeksi Visual Asetat), dan thinprep pap test.* Lalu apakah deteksi dini perlu dilakukan pada perempuan yang belum pernah berhubungan seksual? Tidak perlu karena deteksi dini hanya perlu dilakukan oleh perempuan yang aktif berhubungan seksual. Sementara yang belum pernah berhubungan seksual dapat melakukan vaksinasi HPV untuk pencegahan.

     Selanjutnya, Lupus merupakan penyakit kelainan sistem kekebalan tubuh yang berbahaya dan sulit dideteksi ataupun didiagnosa. Lupus memiliki tingkat keparahan yang sama dengan kanker. Penyebab penyakit penyakit seribu wajah ini (karena gejalanya yang menyerupai penyakit lain, umumnya tipus) belum dapat dipastikan.  "Lupus bukan penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman, atau bakteri. Keterlibatan faktor genetik, hormon, dan lingkungan diduga sebagai penyebab Lupus," kata Dr. Zubairi Djoerban.** Penyakit lupus belum dapat disembuhkan, lalu apa yang dapat dilakukan pasien Lupus? Berdamailah dengan Lupus dengan cara tetap aktif (walaupun ada aktivitas yang berubah), membentuk dukungan, terlibat dalam penyembuhan (yang dimaksud penyembuhan adalah tidak muncul tanda-tanda lupus tersebut), dan hindari paparan matahari yang berlebihan. Nah karena lupus merupakan penyakit yang menyebabkan anti-immune, ada tips untuk mencegahnya, sebagai berikut:
1. Jangan mengonsumsi/suplemen terlalu banyak (baik jenis maupun jumlah).
2. Pola hidup sehat (makanan bernutrisi, olahraga, suplemen/vitamin secukupnya).

     Kesimpulan yang penulis peroleh dari perkuliahan kali ini adalah penyakit (parah/ringan) dapat muncul kapan saja tanpa kita ketahui, yang dapat kita lakukan adalah mencegah dengan pola hidup sehat. Semua manusia akan mengalami kematian, tapi tidak ingin meninggal karena penyakit. Orang yang sakit membutuhkan penerimaan dan dukungan dari lingkungan, terutama keluarganya. Berdamai dengan penyakit dapat dilakukan dengan melakukan meditasi (yoga maupun tai chi). Dampak psikologis yang sering muncul pada pasien adalah cemas, marah, putus asa, stres, depresi, dan pesimis sehingga menyebabkan imune semakin menurun. Kemudian aktivitas dan bentuk wajah/fisik berubah. Pencegahan yang dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan (lingkungan maupun organ vital), pola hidup sehat (HINDARI junkfood, soda, rokok, kolesterol berlebihan, dan PERHATIKAN konsumsi gula), dan vaksinasi. 

Live longer by healthy lifestyle ~

Notes: Hmmm.. perlu diketahui bagi kaum hawa (bagi yang belum tahu), saat membersihkan alat kelamin, bersihkan bagian luarnya (vulva) saja, HINDARI memasukan cairan (selain sperma) ke dalam vagina karena dapat mempengaruhi kadar Ph dalam tubuh.
P.S.:
**Lupus: http://www.antaranews.com/berita/376454/lupus-penyakit-seribu-wajah-yang-harus-diwaspadai

25 Okt 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar