Penyakit lupus biasanya menyerang perempuan dengan usia muda atau perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Terdapat tiga jenis penyakit lupus tersebut, yaitu discoid, SLE (Sytemic Lupus Erythematosus), dan drug induced. Dari ketiga jenis tersebut jenis yang paling serius adalah SLE. Karena jenis ini dapat mempengaruhi kulit, persendian, dan tendon (jaringan pengikat), dan juga organ-organ tubuh lain. Beberapa gejala penyakit lupus itu berbeda-beda, seperti adanya perasaan letih yang luar biasa, mengeluh sakit seluruh tubuh pada saat flu, ruam, sensitive terhadap matahari, rambut rontok, demam, sakit pada bagian dada, merasa dingin pada tangan dan kaki, depresi, bengkak pada pergelangan tangan atau mata, mudah mengalami memar, mata dan mulut yang kering, dan Premenstrual Flare.
Untuk penyakit lupus sampai saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan secara total.Pasien yang menderita penyakit lupus ini, mereka harus berusaha menerima keadaan mereka dan bersahabat dengan penyakitnya. Apabila seorang wanita yang menderita lupus ingin merencanakan hidup dengan pasangannya di masa depan, maka wanita tersebut harus berkata jujur mengenai keadaannya. Setelah itu wanita yang hamil dengan mempunyai riwayat lupus, kemungkinana ia akan mengalami keguguran. Apabila seorang wanita sudah menerima keberadaan penyakit lupus tersebut, hal yang perlu dilakukan untuk keberlangsungan hidupnya adalah dengan konseling yang dimana dapat berguna untuk mengatasi masalah seperti kemarahan dan depresi, lalu dengan peer support yaitu sekumpulan orang-orang yang memiliki penyakit Lupus saling mendukung, berbagi informasi, pengalaman. Seseorang yang mengalami penyakit lupus harus sadar bahwa banyak juga orang yang mengalami penyakit yang sama bahkan lebih parah dari yang ia rasakan. Lalu terakhir ada avoid self centeredness yaitu pasien yang menderita lupus harus tetap berhubungan dengan dunia luar. Dengan seperti itu walaupun keadaan mereka yang menderita lupus sudah membaik, mereka tetap membutuhkan support dan dapat memberikan dukungan kepada pasien lainnya.
Kanker serviks merupakan kanker pada mulut rahim dan banyak ditakuti oleh banyak perempuan. Kanker serviks merupakan peradangan yang terjadi pada leher rahim dan disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, berhubungan seksual pada usia muda, dan kebersihan organ genital. Selain kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini, seperti merokok dan kurang mengkonsumsi vitamin. Gejala awal dari kanker serviks ini sendiri sulit untuk di deteksi. Gejala yang muncul biasanya seperti rasa sakit saat berhubungan seksual, pendarahan setelah berhubungan seksual, keputihan berlebih, pendarahan spontan vagina yang abnormal diluar siklus menstruasi, penurunan berat badan secara drastis, nyeri saat buang air kecil, dan kram panggul. Pengobatan yang dijalani untuk kanker serviks ini adalah operasi pengangkatan, radioterapi dan kemoterapi. Banyak orang-orang yang menderita kanker serviks ini saat mengetahui penyakitnya, tidak mempunyai kesiapan menerima penyakitnya, mempertanyakan kesalahan yang dapat menimbulkan penyakitnya, dan menjadi pendiam. Apabila seseorang mengalami hal seperti itu yang dibutuhkan adalah memberikan sebuah motivasi pada penderita. Pencegahan kanker serviks ini adalah menjalani gaya hidup sehat, tidak berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual, dan menggunakan sabun khusus untuk organ genital yang sesuai dengan pH-nya.
2 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar