Definisi Westernisasi
Definisi Westernisasi menurut kamus KBBI. Pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, atau bisa disebut juga sebagai pembaratan (KBBI, 2014).
Menurut Samuel P. Huntington. Westernisasi adalah proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat. Adapun pengertian lain, westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalisme yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (Huntington, 2012).
Seni dan Budaya Indonesia
Budaya asli. Seni dan budaya asli di indonesia ada banyak sekali karena indonesia terdiri dari banyak pulau-pulau terpisah yang memungkinkan di tiap-tiap pulau atau daerahnya memiliki seni dan budaya sendiri. Berikut adalah budaya asli yang menjadi ciri khas indonesia, (a) rumah adat, (b) upacara adat, (c) tarian, (d) lagu daerah, (e) musik, (f) seni gambar, (g) seni patung, (h) pakaian adat, (i) seni suara, (j) seni sastra, (k) makanan, dan (l) film.
Budaya campuran. Terjadinya westernisasi di indonesia merupakan suatu tantangan yang berat bagi budaya asli indonesia. Tidak bisa dipungkiri, budaya dari bangsa barat pun cukup pesat perkembangannya di indonesia karena pola pikir masyarakat yang terus berkembang. Budaya bangsa barat yang berpengaruh besar di indonesia adalah, (a) gaya bahasa, (b) cara berpakaian, dan (c) pola hidup.
Gaya Bahasa. Cukup jelas kita lihat di tempat umum seperti mall, penggunaan bahasa indonesia mulai dihilangkan ketika kita lihat tulisan seperti "exit", "wc", "parking", dan masih banyak lagi. Penggunaan gaya bahasa yang sederhana seperti itu seharusnya tetap menggunakan bahasa indonesia yang benar, bukan dengan bahasa asing.
Cara Berpakaian. Pada jaman dahulu indonesia memiliki banyak pakaian-pakaian daerah yang cukup khas, tetapi sekarang ini gaya berpakaian masyarakat indonesia sudah mengikuti bangsa barat karena adanya pengaruh westernisasi. Pada umumnya di lakukan oleh kalangan muda, banyak pakaian-pakaian bangsa barat yang menjadi trend di indonesia sekarang ini.
Pola Hidup. Seiring berjalannya waktu, pola hidup masyarakat indonesia menjadi semakin konsumtif seperti, menginginkan gadget yang baru muncul, masyarakat indonesia pada kehidupan sehari-harinya selalu berlomba untuk mendapatkan gadget keluaran terbaru yang di produksi dari luar negeri.
Pengaruh/Dampak Westernisasi Terhadap Seni dan Budaya
Pengaruh Positif. Dalam menanggapi topik tentang westernisasi, tidak semua yang ada dalam pengaruh westernisasi adalah negatif, berikut adalah pengaruh positifnya, (a) dapat menguasai IPTEK, (b) terjadi akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal baru, (c) dapat mengikuti mode pakaian dan gaya hidup yang sedang populer, (d) penggunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan, dan (e) munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK.
Pengaruh Negatif. Berikut adalah dampak negatif dari westernisasi, (a) masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa, (b) lunturnya jiwa nasionalisme bangsa, (c) melunturkan semangat cita akan bangsa dan budaya sendiri, (d) gaya hidup yang bersifat konsumtif, (e) mencari segala sesuatu yang instan, dan (f) budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang mengakibatkan munculnya seks bebas, pornografi, dan lain-lain.
Cara Melestarikan Seni dan Budaya
Faktor Internal. Melestarikan seni dan budaya lokal adalah salah satu cara untuk menunjukan rasa nasionalisme. Dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya bangsa lokal ada berbagai banyak cara, (a) mempelajari budaya lokal, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita; (b) ikut berpartisipasi, mengikuti kegiatan-kegiatan pelestarian budaya yang diadakan; (c) mengajarkan, generasi penerus bangsa harus diajarkan dan ditanamkan rasa cinta pada budaya sendiri dibandingkan budaya dari bangsa lain; dan (d) gengsi, menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki.
Faktor Eksternal. Selain faktor internal dalam melestarikan seni dan budaya, ada juga faktor eksternal yang dapat membantu untuk melestarikan seni dan budaya lokal yang ada, yaitu dengan bantuan pemerintah. Pemerintah harus cukup tegas untuk membatasi budaya-budaya yang masuk. Contohnya seperti di Hong-kong, disana penggunaan internet dibatasi oleh pemerintah dan memiliki sistem sendiri dalam penggunaannya, sehingga dapat memungkinkan untuk membatasi masyarakatnya dalam pengaruh budaya lain.
Kesimpulan
Westernisasi adalah hal yang cukup baik dan sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari jika ditanggapi dengan dewasa dan sewajarnya. Jika tidak, westernisasi akan menjadi boomerang bagi kita sendiri. Seni dan budaya yang dimiliki suatu daerah atau suatu bangsa adalah hal yang sangat penting dalam identitas suatu bangsa atau daerah. Oleh karena itu, seni dan budaya harus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2014, 6 November). Diunduh dari http://kbbi.web.id/westernisasi
Setiawan, A. I (2012). Pengaruh westernisasi terhadap perubahan sosial budaya masyarakat indonesia. Diunduh dari
http://iguh-meister.blogspot.com/2012/01/pengaruh-westernisasi- terhadap.html
Andhiyana, M. (2012, 25 Januari). Westernisasi. Diunduh dari http://mithaandhiyana2.wordpress.com/2012/01/25/westernisasi/
Purwadi, A. (2014, 6 November). Percampuran budaya dan pengaruhnya di masyarakat. Diunduh dari http://purwadi99.blogspot.com/p/blog-page_18.html
Dina, H. (2014, 6 November). Cara menjaga budaya lokal. Diunduh dari http://hanydina.blogspot.com/2013/02/cara-menjaga-budaya-lokal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar