Latar Belakang Masalah
Kehidupan dalam bermasyarakat memerlukan aturan dan nantinya akan menjadi hukum yang harus dipatuhi masyarakat tersebut (Slavin, 2012). Tentu saja peraturan ini harus berdasarkan kesepakatan dari masyarakat itu sendiri. Masalahnya adalah semua orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang aturan hukum yang dibuat dalam sebuah masyarakat. Maka dari itu moral dibutuhkan dalam menentukan pandangan masyarakat. Pendidikan moral sejak dini yang dimulai dari keluarga menentukan pandangan anak pada saat dewasa akan peraturan dan hal benar atau salah di kemudian hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2014) moral adalah ajaran tentang baik buruk yang di terima secara umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,dsb. Sementara bermoral menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sikap dimana dapat mempertimbangkan baik buruk, sesuai dengan moral.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Moral Anak
Lingkungan sosial. Lingkungan di sekitar anak bertumbuh kembang dapat mempengaruhi cara bertingkah laku dan berpikir anak tentang suatu hal. Moral anak nantinya dapat tercermin dari lingkungan sosial di mana ia tinggal atau bersosialisasi (Mutmayani, et al., 2013).
Media massa. Era teknologi telah membuat berbagai informasi dapat di akses dengan mudah oleh siapa saja dan di mana saja. Orang tua harus memperhatikan anak dalam mengakses informasi, sehingga anak tidak terjerumus ke dalam informasi yang salah (Mutmayani, et al., 2013).
Penyebab Kurangnya Pendidikan Moral dalam Keluarga
Pola asuh yang buruk dari orang tua tehadap anak dapat menyebabkan kurangnya pendidikan moral. Pola asuh orang tua yang kurang memperhatikan kebutuhan anak akan interaksi bersama keluarganya, menyebabkan anak mencari perhatian di luar. Orang tua yang merasa kurang memperhatikan anak, akhirnya memberikan segala sesuatu yang anak inginkan tanpa memikirkan konsekuensinya (Hidayati, 2013).
Dampak Kurangnya Pendidikan Moral dalam Keluarga
Kurangnya pendidikan moral dalam keluarga menyebabkan anak melakukan pembangkangan terhadap peraturan yang berlaku di masyarakat seperti tindakan amoral. Anak mencari perhatian di luar lingkungan keluarga dengan cara yang salah. Narkoba, mabuk-mabukan, perkelahian adalah beberapa contoh tindakan anak karena kurangnya pendidikan moral dalam keluarga (Alfa, 2013).
Cara Memberikan Pendidikan Moral dalam Keluarga yang Baik
Mengajarkan aturan yang berlaku di masyarakat. Orang tua dapat mendukung pembentukan kepribadian anak dengan cara membimbing anak dan mengajarkan aturan-aturan dalam masyarakat. Anak diberi pengertian tentang aturan yang berlaku di masyarakat, sehingga anak mengerti kenapa adanya peraturan tersebut. Anak juga perlu dibentuk perilakunya sehingga sesuai dengan etika baik, berbicara maupun bertindak yang berlaku di masyarakat (Hidayati, 2013).
Memberikan contoh yang baik bagi anak. Anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua, karena itu orang tua harus dapat memberi contoh yang baik bagi anak (Hidayati, 2013).
Mengajarkan anak kebiasaan yang baik. Orang tua dapat mengajarkan kebiasaan baik kepada anak, seperti membuang sampah ditempatnya (Hidayati, 2013).
Kesimpulan
Penyebab kurangnya pendidikan moral dalam keluarga dikarenakan oleh pola asuh orang tua yang buruk. Anak yang kurang mendapatkan pendidikan moral, pada saat dewasa melakukan tindakan yang melanggar peraturan dan masalah di masyarakat. Orang tua harus dapat memberikan pendidikan moral pada anak, agar anak di saat dewasa menjadi manusia bermoral.
DAFTAR PUSTAKA
Alfa, Y. (2013). Kurangnya pendidikan moral di Indonesia. Diunduh darihttp://politik.kompasiana.com/2013/02/07/kurangnya-pendidikan-moral-di-indonesia-531500.html
Hidayati, D. S. (2013). Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak. Diunduh darihttp://www.slideshare.net/dianastandjung/pengaruh-pendidikan-keluarga-terhadap-kepribadian
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2014). Diunduh darihttp://kbbi.web.id/moral
Mutmayani, A., Prastiwi, E. J., Mardliyah, F., Mahakam, M., Iswari, R., & Sari, R. N. (2013). Makalah peserta didik: Perkembangan nilai, moral, dan sikap. Diunduh darihttp://fmardliyahjun.wordpress.com/2013/04/03/makalah-peserta-didik-perkembangan-nilai-moral-dan-sikap/
Slavin, R. E. (2012). Educational psychology: Theory and practice (10th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar