Kamis, 06 November 2014

Homeschooling (Luh Putu Della Anggelia 705140163)


Pengertian Homeschooling
     Homeschooling adalah model pendidikan di mana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya (Simbolon, 2007).

Perkembangan Homeschooling
     Perkembangan homeschooling di dunia. Perkembangan homeschooling di dunia terjadi sangat pesat dari tahun ke tahun, banyak orangtua yang akhirnya memutuskan anaknya agar melakukan homeschooling karena dianggap orangtua lebih bisa mengawasi kegiatan belajar anak secara langsung (Kompas, 2014).
     Perkembangan homeschooling di Indonesia. Perkembangan homeschooling di Indonesia pun terjadi sangat pesat, terlebih di kota besar seperti Jakarta. Salah satu penyelenggara homeschooling di Jakarta adalah Homeschooling Kak Seto (HSKS) yang berada di daerah Bintaro, Jakarta Selatan (Republika, 2014).

Alasan Melakukan Homeschooling
     Penyebab utama. Penyebab utama orangtua memutuskan agar anaknya melakukan homeschooling karena dinilai lebih efisien karena kurikulum dan materi ajar dipilih dan ditentukan oleh orangtua (Simbolon, 2007).
     Penyebab tambahan. Penyebab tambahan orangtua memutuskan agar anaknya melakukan homeschooling karena orangtua dapat berperan secara aktif dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya, sehingga pengawasan terhadap cara belajar anak lebih terkontrol (Saleh, 2011).

Dampak Homeschooling
     Dampak positif. Dampak positif yang terjadi pada anak yang melakukan homeschooling yaitu (a) anak menjadi subyek belajar, (b) objek yang dipelajari sangat luas dan nyata, (c) ajang menanamkan cinta belajar (d) memberikan kemudahan belajar karena fleksibel, dan (e) mendukung belajar secara kontekstual (“Homeschooling,” 2014).
     Dampak negatif. Dampak negatif pada anak yang terjadi pada anak yang melakukan homeschooling yaitu (a) menjadikan anak tidak berbaur dengan anak seusianya (b) tumbuhnya sikap manja, dan (c) kurangnya tumbuh pemikiran terbuka karena kurangnya bersosialisasi (Saleh, 2011).

Simpulan
     Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa anak yang melakukan homeschooling memiliki beberapa dampak positif dan negatif. Dampak positif anak melakukan homeschooling yaitu (a) anak menjadi subyek belajar, (b) objek yang dipelajari sangat luas dan nyata, (c) ajang menanamkan cinta belajar (d) memberikan kemudahan belajar karena fleksibel, dan (e) mendukung belajar secara kontekstual. Adapula dampak negatif karena melakukan homeschooling yaitu (a) menjadikan anak tidak berbaur dengan anak seusianya (b) tumbuhnya sikap manja, dan (c) kurangnya tumbuh pemikiran terbuka karena kurangnya bersosialisasi.


DAFTAR PUSTAKA
Saleh, D. Z. (2011). Terbanglah ke angkasa, anakku!. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simbolon, P. T. (2007). Menjadi indonesia. Jakarta: Kompas. (Buku asli diterbitkan pada 1995)
Homeschooling. (2014). Diunduh dari http://www.respository.usu.ac.id
Translate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar