Minggu, 02 November 2014

Sexual Dysfunction as a One of Marriage Problem (Refacha Violany)

Seks merupakan kebutuhan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Hubungan seksual yang sehat dapat menimbulkan kepuasan dalam hubungan pernikahan.


Masalah umum dalam seksual termasuk tidak cukup bergairah dalam melakukan hubungan seks, tidak antusias dan ketidak mampuan untuk relax. Masalah ini dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual pada suatu saat nanti. Beberapa faktor penyebabnya antara lain secara psikologis adalah stress yang berkelanjutan, marah, takut perselingkuhan, konflik dengan pasangan, takut keintiman, ketergantungan, pengabaian, dan kehilangan kontrol. Faktor psikologis ini dapat menjadi penyebab gangguan fungsi seksual dari aspek psikologis. Ketakutan kinerja dan kebutuhan yang berlebihan untuk menyenangkan pasangan dapat menganggu fungsi seksual.

Dalam DSM IV sexual desire disorders terbagi menjadi dua:
1. Hypoactive sexual desire : perasaan yang berkurang atau tidak adanya ketertarikan atau keinginan untuk melakukan aktivitas seksual. HSD dapat muncul dalam berbagai cara misalnya seseorang menjadi sulit berfantasi seksual, dan terjadi tingkat penurunan  perasangan pada diri sendiri

2. Sexual Aversion:  sexual aversion primer seseorang pria atau wanita yang memiliki respon negatif terhadap interaksi seksual yang didapatkan dari ingatannya yang paling awal hinga masa kini. sexual aversion sekunder, terdapat sebuah periode aktifitas seksual yang menyenangkan dan diinginkan sebelum masa keengganannya muncul.

Getting help for sexual problem and dysfunction

Jika pasangan mengalami gangguan seksual penting untuk mereka segera mencari bantuan. Ketika masalah ini diabaikan, akan mengalami kecenderungan masalah yang lebih besar lagi. Seksual sudah merupakan kebutuhan bagi setiap pasangan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pasangan dapat segera mencari konselor yang telah menerima pelatihan sexualitity. AASECT ( American Association of Sexuality Educators, Counselors, and Therapist ) merupakan organisasi yang menawarkan program sertifikasi dalam seksualitas manusia untuk konselor, pendidik dan terapis.

22 Okt 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar