Pengertian Narkoba
Narkoba menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Narkoba adalah obat yang menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau rasa merangsang, seperti opium/ganja. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2014)
Narkoba menurut para ahli.
Menurut Kurniawan (2008), Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Menurut Jackobus (2005), Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeridan dapat menimbulkan ketergantungan.
Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi di dalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Masalah-masalah Narkoba pada Generasi Muda
Narkoba pada remaja. Perjalanan hidup anak, di masa remaja ini mulai dihadapkan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang bisa memunculkan berbagai tekanan. Tekanan sosial itu melebihi tekanan pergaulan atau kekerasan dalam keluarga yang mereka hadapi. (Idris, 2012)
Menurut Idris (dikutip dalam World Drug Report [UNDCP], 1997), data di beberapa kota besar di Indonesia pun menemukan hal yang serupa. Sayangnya, kita belum punya survei nasional dalam konteks ini. Di masa transisi itu, para ahli mencatat tujuan dasar remaja untuk mencoba-coba atau menggunakan narkoba, yaitu: (a) memenuhi keinginan akan sesuatu hal yang baru, seru, dan berisiko. Kalau berhasil mereka merasa puas. Padahal hal baru itu akan membuat mereka sengsara; dan (b) menstimulasi rasa tertentu (termasuk memuaskan rasa penasaran, ingin merasakan sesuatu yang mengubah kesadaran, dan lain-lain).
Penyakit yang ditimbulkan, yaitu (a) HIV AIDS, (b) hepatitis B dan C, (c) kemampuan kognitif menurun, (d) gangguan pada hati (liver) dan ginjal, (e) gangguan paru-paru dan pernapasan, (f) infeksi menular seksual, dan (g) gangguan jiwa. (Bararah, 2012)
Dampak yang ditimbulkan dari narkoba pada generasi muda
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik, yaitu: (a) gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi; (b) gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah; (c) gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim; dan (d) gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis, antara lain: (a) lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah; (b) bilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga; (c) agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal; dan (d) sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan; dan (e) cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial, yaitu: (a) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan; (b) merepotkan dan menjadi beban keluarga; dan (c) pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Daftar Pustaka
Bararah, V. F. (2012, Juni 6). Penyakit-penyakit yang mengintai si pecandu narkoba. Retrieved fromhttp://health.detik.com/read/2012/06/06/162724/1934509/775/penyakit-penyakit-yang-mengintai-si-pecandu-narkoba
Frinka, I. S. (2012, Desember 2). Pengertian narkoba menurut para ahli. Retrieved fromhttp://www.scribd.com/doc/115186215/Pengertian-Narkoba-Menurut-Para-Ahli
Haryanto. (2012, April 5). Dampak penyalahgunaan narkoba.Retrieved from http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
Idris, F. (2014). Say “no, thanks”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar