Minggu, 02 November 2014

Membuka wawasan akan lupus

Fakultas psikologi Untar berduka karenakan baru ditinggal oleh salah satu mahasiswi dan juga teman seangkatan saya yang bernama Christiona Dharmasetya pada tanggal 2 September 2014 jam 22.00. Dikabarkan penyebab kematiannya adalah meningitis dan lupus. Saya bertanya dalam hati “Hm... Apa sih lupus?” Sesampainya di rumah saya langsung mencari tahu seputar fakta mengenai penyakit tersebut. Satu fakta yang perlu saya garis bawahi dan saya pertebal tulisannya agar mudah dibaca: lupus tidak seperti dan tidak terkait dengan kanker! Mengapa ini saya pertegas? Karena ketika saya bertanya dengan sekumpulan junior “Apa sih lupus?” ada yang menjawab “lupus itu kanker”. Pada saat itu respon saya adalah “Oh... kanker ya...” Namun entah kenapa jawaban itu mengganjal di hati saya. Saya tidak yakin kalau lupus itu kanker. Benar saja, lupus bukan kanker.


Lupus adalah penyakit autoimun yang kronis yang dapat membahayakan tiap bagian tubuh (kulit, sendi, dan/atau organ-organ di dalam tubuh). Kronis artinya tanda-tanda dan gejalanya cenderung bertahan lebih lama dari 6 minggu dan sering sampai bertahun-tahun. Pada penyakit ini, sistem imun anda tidak beres. Sistem imun adalah bagian tubuh yang melawan virus, bakteri, dan kuman. Normalnya sistem imun kita menghasilkan protein-protein yang disebut antibodi yang melindungi tubuh dari hal-hal tadi. Nah, autoimun berarti sistem imun tidak dapat membedakan antara penyusup asing tadi dengan jaringan tubuh yang sehat dan membentuk antobodi-antibodi yang menyerang dan menghancurkan jaringan yang sehat. Antibodi-antibodi ini menyebabkan pembengkakan, sakit, dan kerusakan pada beberapa bagian tubuh. Lupus dapat sulit didiagnosa karena tanda-tanda dan gejalanya sering meniru penyakit lain. Sampai dengan saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus hanya perawatan-perawatan yang dapat membantu mengontrol gejala-gejalanya. Tiap kasus lupus dapat berbeda bahkan jika penderitanya adalah orang yang sama. Tanda dan gejalanya dapat muncul mendadak atau bahkan muncul dengan perlahan, ringan atau parah, sementara atau permanen. Pada lupus, tanda dan gejalanya dapat memburuk untuk sementara kemudian membauk atau bahkan hilang untuk sementara waktu.

Beberapa fakta mengenai lupus yang perlu diketahui:

  1. Lupus tidak menular in whatsoever ways bahkan melalui kontak seksual sekalipun.
  2. Seperti yang telah saya pertegas di atas, lupus tidak seperti atau bahkan terkait dengan kanker. Pada kanker jaringan yang abnormal berkembang secara cepat dan menyebar ke sekeliling jaringan tersebut sedangkan lupus merupakan peyakit autoimun. Berbeda bukan?
  3. Lupus tidak seperti atau bahkan terkait dengan HIV/AIDS. Pada HIV/AIDS sistem imun kurang aktif sedangkan pada lupus sistem imun overactive.
  4. Seringnya lupus menyerang perempuan yang berusia 15 s.d. 44 tahun. Laki-laki, anak-anak, dan remaja juga berpotensi terserang penyakit ini.
    Sumber:
    http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lupus/basics/definition/con-20019676
    http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lupus/basics/symptoms/con-20019676


    3 September 2014

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar