Panti werdha adalah suatu tempat atau lembaga yang menampung atau bisa dikatakan perkumpulan para lansia. Panti werdha juga hampir sama dengan panti jompo. Disana tersedia berbagai macam kebutuhan yang dibutuhkan oleh para orang-orang lanjut usia dan tersedia juga fasilitas kesehatan. Seperti halnya pemberian penampungan, jaminan hidup seperti makanan, dan pakaian, pemeliharaan kesehatan, dan pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial, mental serta agama sehingga mereka dapat menikmati hari tua nya dengan diliputi ketentraman lahir dan batin.
Pertanyaannya, mengapa orang-orang lansia memilih untuk tinggal di Pantai Werdha?
Ada beberapa faktor mengapa para lansia itu tinggal di panti werdha. Pertama mereka merasa kesepian, karna pada awalnya mereka memiliki keluarga besar, dan sekarang setiap anggota satu persatu pergi dan nemiliki keluarga dan kepentingan masing masing. Itu yang membuat para lansia bingung dan merasa tidak ada kerjaan yang dapat dia kerjakan. Jika mereka dirumah sosialisasi akan mengurang. Namun meskipun di panti werda itu sudah disediakan apa yang mereka butuhkan. Bukan berati 100 persen mereka nyaman. Bahkan perlakuan yang salah yang di berikan suster maupun kekerasan kerap terjadi di panti werdha. Seperti dalam hal fisik, penelantaran, psikologi atau verbal, keuangan,seksual dan penyalahgunaan hak. Hal hal ini dampak berdampak pada kondisi fisik maupin psikis para lansia tersubut. Seperti Kekerasan yang berefek berat yaitu kekerasan emosional. Kekerasan ini berefek berat karena dapat menimbulkan luka batin yang mendalam. Perlakuan yang salah secara fisik yaitu adanya memar, luka bakar, luka robek, luka tusuk, bekas rambut yang ditarik, penyakit atau infeksi kelamin yang sulit dijelaskan, hilangnya kaca mata, alat bantu dengar, gigi palsu, dan kemunduran kondisi kesehatan yang tidak bisa dijelaskan.
Pertanyaannya, mengapa orang-orang lansia memilih untuk tinggal di Pantai Werdha?
Ada beberapa faktor mengapa para lansia itu tinggal di panti werdha. Pertama mereka merasa kesepian, karna pada awalnya mereka memiliki keluarga besar, dan sekarang setiap anggota satu persatu pergi dan nemiliki keluarga dan kepentingan masing masing. Itu yang membuat para lansia bingung dan merasa tidak ada kerjaan yang dapat dia kerjakan. Jika mereka dirumah sosialisasi akan mengurang. Namun meskipun di panti werda itu sudah disediakan apa yang mereka butuhkan. Bukan berati 100 persen mereka nyaman. Bahkan perlakuan yang salah yang di berikan suster maupun kekerasan kerap terjadi di panti werdha. Seperti dalam hal fisik, penelantaran, psikologi atau verbal, keuangan,seksual dan penyalahgunaan hak. Hal hal ini dampak berdampak pada kondisi fisik maupin psikis para lansia tersubut. Seperti Kekerasan yang berefek berat yaitu kekerasan emosional. Kekerasan ini berefek berat karena dapat menimbulkan luka batin yang mendalam. Perlakuan yang salah secara fisik yaitu adanya memar, luka bakar, luka robek, luka tusuk, bekas rambut yang ditarik, penyakit atau infeksi kelamin yang sulit dijelaskan, hilangnya kaca mata, alat bantu dengar, gigi palsu, dan kemunduran kondisi kesehatan yang tidak bisa dijelaskan.
Dari pembahasan tentang kekerasaan terhadap lansia di panti werdha, saya mendapatkan banyak pelajaran. Saya menjadi lebih berfikir bagaimana perasaan para orangtua disana. Bagaimana hubungan mereka sampai akhirnya keputusan yang diambil adalah mengirim mereka kesana. Memang pada dasarnya fasilitas maupun kebutuhan sudah diberikan oleh panti jompo tersebut namun bukan jaminan hidup mereka akan lebih baik. Tetapi semua tergantung pada keputusan dari masing-masing pihak. Setidaknya jangan sampai lepas tangan, dibiarkan dan tidak memperduliakan orangtua kita sendiri ,selalu kunjungi mereka agar kita tahu kondisi dan jangan sampai kekerasan yang dilakukan terjadi pada dirinya :)
2 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar