Kamis, 29 Agustus 2013

Love and Intimacy (Jeanne Khu Sanny)

    Pelajaran pertama yang saya dapatkan dari kelas ini adalah setiap orang butuh cinta dan keintiman dengan orang lain. Hal ini didapatkan oleh setiap orang dengan cara yang berbeda-beda.
Cinta pada zaman dahulu diwujudkan dengan dongeng dengan kisah cinta yang sempurna dan happy ending. Tetapi pada saat ini, tidak ada romantisme di dunia nyata. Hidup yang kita jalani tidak semata-mata romantis. Setiap orang membutuhkan usaha untuk mendapatkan cinta.
     Menurut Robert Sternberg, cinta terbentuk oleh tiga elemen yaitu : passion, intimacy, dan decision/commitment. Teori lain yang bersangkutan yaitu dari John Alan Lee memiliki beberapa tipe cinta yaitu  eros (romantic lover),  ludus (game-playing lover),  storge (quiet, calm lover),  mania (crazy lover),  pragma (practical lover), dan agape (selfless lover).
     Terdapat berapa pandangan mengenai cinta. Secara biologis di dalam tubuh kita terdapat hormon pheromones yang berkontribusi untuk merasakan cinta. Hal ini terjadi karena neurotransmitter dan otak menemukan afek dalam merasakan cinta. Pada aspek behavioral, cinta terjadi karena positive reinforcement.
     Intimacy merupakan aspek penting dalam elemen cinta.  Perempuan dan laki-laki memiliki gaya intimacy yang berbeda-beda. Intimacy dapat dimulai dengan mencintai dan mengerti diri sendiri.

Cinta tidak melulu indah dan bahagia. Pada kenyataannya terdapat permasalahan dalam cinta seperti cemburu (bukan bumbu cinta), possesiveness, dan masalah komunikasi yang dapat merusak hubungan itu sendiri.

Dari penjelasan di atas, terdapat kiat-kiat dalam hubungan cinta yaitu berpikir realistis, selalu berusaha menjadi yang terbaik, percaya dan memiliki komitmen , serta komunikasi yang baikmenjadi aspek penting dalam hubungan yang sehat.

27 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar