Pada saat melakukan praktikum dengan 3 setting kemarin saya merasa sangat cemas dan grogi. Sempat merasa ketakutan karena khawatir akan kehabisan pertanyaan untuk bertanya karena cemas, namun pada saat prakteknya ternyata saya merasa bisa mengendalikan cemas saya dengan baik. Walaupun saya masih merasa kurang percaya diri dengan masih banyak melihat catatan yang saya miliki namun pada saat praktikum kedua dan ketiga saya merasa jauh lebih tenang pada saat wawancara sehingga saya bisa melakukan probing dengan lebih baik lagi. Dan saya juga bisa belajar banyak dari kesalahan-kesalahan saya pada saat melakukan wawancara yang pertama kali. Dan banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Misalnya pada saat saya menjadi observer, saya bisa sangat kritis menilai orang lain namun pada saat saya yang wawancara justru saya suka melupakan banyak hal. Dan pada saat saya menjadi klien kesaanya adalah saya bisa menilai pewawancara saya dan merasakan sekali apakah pewawancara saya terlihat cemas sehingga kehabisan bahan untuk ditanyakan kepada saya. dan juga pelajaran yang bisa saya petik adalah bagaimana seseorang dalam membina rapport dengan orang lain itu berbeda-beda. Masing-masing orang tentunya memiliki caranya sendiri namun tetap masih mengingat hal-hal yang perlu dilakukan pada saat pembinaan rapport dengan klien.
Jadi saya bisa belajar banyak hal dari orang lain juga pada saat saya menjadi klien, observer ataupun menjadi pewawancara. Dan dengan praktikum ini juga sangat membantu saya untuk memilki gambaran pada saat suatu hari nanti saya menjadi psikolog dan mewawancara klien.
27 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar