Praktikum (Elizabeth Maryke)

Praktikum yang begitu penuh dengan ketegangan namun membuat saya cukup tertantang. Kenapa? karena praktikum yang diadakan tiga kali , dari sana saya mendapatkan pengalaman mewawancarai denga setting yang berbeda-beda (Psikologi Pendidikan, Psikologi Industri dan Organisasi dan Psikologi Klinis).

Memang tidak mudah untuk mewawancarai seorang klien, tidak hanya membina rapport yang baik namun juga kekreativitasan seorang pewawancara dalam memberikan pertanyaan dari masalah seorang klien.
Dalam praktikum ini saya belajar banyak tentang wawancara. Walaupun di awal menegangkan tetapi ya di bawa santai saja, dan saya berfikir semakin saya tegang, saya semakin tidak bisa berbuat apa-apa.

Dari semua praktikum yang ada menurut saya yang paling susah adalah setting klinis. Mengapa? karena darisitu saya belajar dengan kekreativitas mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak ada panduan hanya diberikan latar belakang saja bagaimana masalahnya, sisanya saya sendiri yang harus bisa mengembangkan pertanyaan tersebut.
Cukup bingung sih dipertengahan wawancara tersebut, tapi ya sudahlah harus bagaimana lagi. Saya berusaha berfikir keras untuk memikirkan pertanyaan berikutnya karena sya takut jadi leading, tapi ujung-ujungnya leading juga sih. Tidak seperti setting sebelumnya (Psikologi Pendidikan dan PSikologi Industri dan Organisasi) pada waktu itu memuaskan, mungkin karena ada panduan pertanyaan kali ya jadi saya tidak begitu tegang hanya menambahkan beberapa saja.

Sejauh ini saya cukup bangga karena bisa langsung praktek wawancara, walaupun bukan yang sesungguhnya, hanya dengan teman sendiri setidaknya saya menghasilkan hal yang cukup melatih agar kedepannya lebih baik lagi dan mempunyai pengalaman. Dan semoga kedepan bisa menjadi pewawancara dan Psikolog yang handal.

27 Mei 2014