Saat-saat yang cukup menegangkan bagi mahasiswa/i kelas Teknik Wawancara saat diminta untuk praktikum. Setidaknya hal itu yang saya alami. Ada tiga setting wawancara yang harus kami praktikan, yaitu pendidikan, PIO, dan klinis.
Ada banyak hal yang saya pelajari dalam praktikum ini. Pertama-tama sebagai pewawancara, perlu menguasai pedoman wawancara yang sudah dibuat. Hal ini memengaruhi jalannya wawancara selanjutnya dan informasi apa yang akan didapatkan. Walaupun dalam kenyataannya, kita mungkin tidak dapat membuat pedoman wawancara terlebih dulu karena melihat kondisi klien. Kemudian saat membina rapport dengan klien. Hal-hal seperti membukakan pintu bagi klien, menjabat tangan klien, dan mempersilahkan klien duduk memengaruhi bagaimana respon klien selanjutnya dalam wawancara yang akan berlangsung. Selain itu saya harus mampu melakukan probing agar mendapat informasi yang mendalam dari klien. Mengikuti alur jawaban klien pun perlu saya lakukan agar wawancara terasanatural. Terkadang jawaban yang diberikan oleh klien di luar persiapan yang telah saya dan kelompok saya persiapkan. Dengan adanya hal ini, saya dituntut untuk mampu mengendalikan wawancara tersebut.
Selain itu, saya juga perlu mengatur emosi saya saat menghadapi klien yang cukup menyebalkan (seperti yang saya temui dalam setting PIO). Namun saya senang karena dapat menghadapinya dalam praktikum. Bukan tidak mungkin saya akan menemukan klien seperti itu di lapangan. Saya juga belajar untuk melatih kembali kemampuan observasi saya dan bagaimana melakukan summarizing dalam wawancara. Saya menyadari bahwa dalam praktiknya, tidak semudah teori yang sudah dipelajari di dalam kelas. Sebagai pewawancara, perlu menguasai dan mengatur alur wawancara sehingga informasi yang didapatkan banyak dan wawancara tidak terlihat kaku, menegangkan, dan membosankan.
Learning by doing perlu dilakukan dalam setiap bidang studi yang saat ini sedang kita pelajari. Perlu disadari bahwa melakukannya akan membantu kita semakin memahami apa yang sudah dipelajari selama ini. Kemudian mempersiapkan diri kita untuk menghadapi situasi di lapangan nantinya.
26 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar