Senin, 04 November 2013

Motivasi Belajar (Marcella Salim - 705130042)

Definisi Belajar
“Belajar adalah proses mendapatkan reakasi-reaksi, sebagai hasil dari praktek dan latihan khusus” (Chaplin, 1995, h. 272). Dalam memperoleh keterampilan dalam belajar, kita dapat melaksanakan tugas-tugas melalui latihan secara praktek maupun teori. Menurut psikolog, dengan belajar, kita dapat mengahasilkan maupun membentuk tingkah laku seseorang (Chaplin, 1995).
Para ahli pendidik mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh oleh seseorang (Siagian, 1995). Dalam belajar, seseorang juga harus mengembangkan cara berpikir yang baik dan melaksanakan tingkah laku yang baik. Kita juga dapat menerapkan sistem nilai dalam kehidupan sehari-hari melalui belajar.
Faktor yang Mendukung Proses Belajar
Memory. Memory adalah suatu fungsi yang melibatkan ingatan, mengenang, dan pengalaman masa lalu (Chaplin, 1995, h. 295). Dengan proses belajar, individu memerlukan adanya suatu ingatan atau memory. Proses memasukan material verbal ke dalam ingatan dapat disebutkan juga sebagai proses dalam belajar. Di dalam memory, juga terdapat jejak ingatan yang berfungsi sebagai menahan informasi-informasi yang didapat (Chaplin, 1995).
Buku sebagai penunjang ilmu. Buku adalah suatu objek yang membantu seseorang dalam memperoleh ilmu. Jadi, buku merupakan sumber ilmu. Dengan adanya buku, seseorang dapat memeperoleh banyaknya informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Proses Belajar
Pada dasarnya, proses belajar berlangsung secara sadar. Tetapi terkadang belajar dapat juga terjadi secara tidak sadar. Dalam proses belajar, juga diperlukan adanya pendidik. Tugas pendidik adalah mempersiapkan anak didiknya siap dalam belajar. Sebagai pendidik mampu membantu peserta didik dalam memperoleh informasi, ketrerampilan baru, serta konsep-konsep baru yang akan bermanfaat bagi hidupnya (Waruru, 2004).
Peran yang Mendukung Pembelajaran
Peran orangtua.
Peran orangtua sangat diperlukan dalam proses belajar seorang anak. Orangtua harus dapat memebrikan motivasi yang positif untuk anaknya agar dapat belajar dengan baik. Selain itu, orangtua juga sebagai dasar membentuk karakteristik dan kemampuan seorang anak.
Peran guru atau pendidik.
Seorang guru atau pendidik harus mampu membantu peserta didik dalam memperoleh keterampilan dan kemampuan. Guru atau pendidik juga harus mampu membantu motivasi peserta didik agar memeroleh suatu karakteristik dan tingkah laku yang positif.
Peran teman.
Selain membantu dalam proses belajar, teman juga mendukung dalam belajar itu sendiri. Sebagai contoh, apabila seorang guru atau pendidik menjelaskan suatu informasi, akan tetapi peserta didik kurang mengerti dengan penjelasannya, disini peran teman sangat dibutuhkan.
Motivasi dalam Belajar
Diri sendiri.
Motivasi dari diri sendiri adalah motivasi yang terkuat. Apabila seseorang tidak dapat memotivasi diri sendirinya, orang tersebut pada dasarnya tidak dapat membentuk keterampilan dan kemampuanya. Oleh karena itu, seseorang harus mempunyai motivasi yang besar dalam menjalani kehidupannya.
Orang lain.
Selain diri sendiri, pihak lain yang membantu dalam motivasi diri kita adalah orang lain. Sebagai contoh orangtua, mereka harus membantu dan mendukung anaknya untuk memperoleh atau meraih kesuksesan. Semua hal ini dimulai dengan adanya belajar. Motivasi belajar yang didukung orang lain juga sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang.

Daftar Pustaka
Chaplin, C. P. (1995). Kamus lengkap psikologi (K. Kartono, Penerj.). Jakarta: Grafindo Persada. (Karya asli diterbitkan tahun 1981)
Siagian, S. P. (1995). Teori motivasi dan aplikasinya: Faktor-faktor berpengaruh pada kompleksitas manusia dan motivasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Waruru, F. E. (2004). Belajar menurut pendekatan behaviorisme. Provitae, 1(1), 13-42.
 
1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar