Rabu, 27 November 2013

My Pride (Melia Wijaya)




Penampilan fisik merupakan segala-galanya bagi seorang perempuan. Tak terhitung berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan penampilan fisik menarik seperti pandangan pada umumnya, antara lain: berparas menarik,slim, berkulit mulus dan memiliki isi pada bagian dada.
Namun, hal ini menjadi bencana dan dunia terasa berakhir ketika seorang perempuan mendapat diagnosa kanker payudara dan diharuskan melakukan pengangkatan salah satu payudaranya. Rasa bimbang, takut, dan kalut pastinya bercampur menjadi satu. Namun, hal tersebut dapat diatasi melalui film yang kami tonton minggu ini.
Pada film yang kami tonton bersama mengisahkan tentang bagaimana proses rekontruksi payudara. Rekontruksi payudara terbagi menjadi dua hal, yaitu alamiah dan buatan. Alamiah menggunakan sebagian dari tubuhnya untuk ditempelkan pada payudara yang telah mengalami pengangkatan, sedangkan buatan menggunakan silikon. Biasa kita pahami atau ketahui untuk memperbesar payudara.
Proses rekontruksi payudara sendiri cukup rumit. Sebelum menjalani proses rekontruksi payudara dokter memberi penjelasan kepada pasien yang bersangkutan. Penjelasan dari dokter yang akan menangani pasien dalam film tersebut sangat baik. Ia menjelaskan segala sesuatu yang ingin diketahui pasien hingga pasien yang akan menjalani rekontruksi payudara memahami benar apa yang akan ia alami. Kesabaran dan keramahan yang dimiliki sang dokter membuat pasien lebih percaya bahwa dokter yang akan menanganinya merupakan sang ahli.
Hasil dari rekontruksi payudara alamiah memiliki slim. Hehe..
sedikit resiko dibanding buatan. Hal ini disebabkan karena buatan terbuat dari bahan kimia yang memungkinkan reaksi penolakan tubuh terhadap benda asing (silikon), sedangkan alamiah hampir tidak memiliki efek samping karena berasal dari tubuh sendiri dan perut juga terlihat lebih
Rekontruksi payudara dapat menjadi salah satu sarana bagi penderita kanker payudara dalam proses meningkatkan kepercayaan dirinya kembali.
Terakhir, walaupun rekontruksi payudara semakin berkembang mengikuti teknologi yang ada. Tetap saja, menjaga kesehatan tubuh lebih baik dibanding mengobati. Semoga bermanfaat.

31 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar