Kamis, 30 Oktober 2014

Sekilas Tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) (Lisa Febriani)

 HIV atau yang disebut sebagai human immunodeficiency virus, merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, dan membuat tubuh menjadi lemah untuk melawan berbagai infeksi. HIV merupakan suatu virus yang sangat ditakuti oleh manusia, karena konon kabarnya virus ini sangat mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Bahkan beberapa penderitanya pun kerap kali mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang sekitarnya karena dianggap sebagai sumber penyakit, dan mereka yang berada di sekitarnya tidak ingin berdekatan atau bahkan menjalin hubungan dengan si penderita HIV tersebut karena takut tertular virus HIV. Hal yang perlu digaris bawahi dan hal yang paling terpenting adalah hanya karena 4 alasan saja seseorang dapat tertular virus ini, yaitu karena:
  1. Tranfusi darah, salah satu contoh adalah menggunakan satu buah suntikan yang nantinya akan digunakan untuk berbondong-bondong orang, yaitu misalnya pengguna narkoba, ia hanya membeli satu suntikan yang memungkinkan suntikan tersebut pernah dipakai oleh penderita HIV, namun karena yang lainnya tidak mengetahui hal itu, suntikan tersebut tetap digunakan oleh teman-temannya yang lain.
  2. Cairan susu (asi ibu). Seorang ibu yang terkena HIV, lalu memberikan asi kepada anaknya, maka kemungkinan besar anaknya tersebut akan tertular virus HIV dari sang ibunya.
  3. Cairan Vagina. Ketika seorang ibu yang terkena HIV yang sedang mengandung, kemungkinan anak yang didalam kandungan ibu tersebut belum terkena virus HIV, namun ketika anak tersebut dilahirkan secara normal melalui vagina sang ibu yang mana mengenai cairan vagina ibu, maka anak tersebut kemungkinan besar juga akan tertular HIV. Sebaiknya untuk ibu yang terkena HIV lalu ingin melahirkan, disarankan untuk melakukan proses Caesar. Contoh lainnya adalah ketika berhubungan seksual dengan seorang wanita yang terkena HIV, maka kemungkinan besar pria yang melakukan hubungan seksual dengan wanita tersebut juga akan tertular virus HIV.
  4. CairanSperma. Ketika terdapat seorang pria yang terkena HIV sedang melakukan hubungan seksual dengan seorang wanita, entah itu istrinya ataupun wanita panggilan (PSK), maka kemungkinan terbesar adalah istri atau PSK tersebut juga akan tertular virus HIV yang ditularkan melalui cairan sperma pria tersebut.

Cara pencegahan agar tidak tertularnya virus HIV adalah:
  • Biasakan hidup bersih, sehat, serta makan makanan 4 sehat 5 sempurna.
  • Hentikan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu sistem imun.
  • Jangan menggunakan jarum suntik yang bekas, atau secara berbondong-bondong, gunakan jarum suntik yang baru.
  • Hindari seks bebas.
  • Sebelum menikah, hendaknya memeriksakan kesehatan terlebih dahulu.
     Jadi dapat ditarik kesimpulan, bahwa seseorang yang terkena virus HIV tidak lah harus dijauhkan, ataupun diasingkan hanya karena pengetahuan yang masih sempit seputar penularan virus HIV. Berikan dukungan sosial bagi mereka, agar mereka tetap menjadi pribadi yang produktif untuk menjalani kehidupannya.


2  28 Oktober 2014

Sexual Dysfunction (Lisa Febriani)

Setiap manusia akan tumbuh dan berkembang, dari proses kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga manula (dewasa akhir). Dalam proses pertumbuhannya tersebut, organ-orang tubuh manusia juga ikut berkembang dan mengalami perubahan, termasuk salah satunya adalah organ seksual manusia yang nantinya juga akan berpengaruh pada fungsi organ seksual tersebut. Ketika masa remaja, organ organ seksual manusia akan mulai berfungsi dan berkembang. Ketika masa dewasa dan individu telah menikah, maka individu tersebut akan melakukan berbagai macam aktivtas seksual sebagaimana fungsi dari organ-organ seksual yang masih berfungsi optimal. Namun seiring dengan berjalannya waktu, atau sering kali manusia dihadapkan oleh beberapa kendala yang “agak” mengganggu kenikmatan ketika sedang berhubungan seksual, salah satu alasan yaitu karena salah satu pasangan mengalami disfungsi seksual.

     Sexual Dysfunction atau disfungsi seksual ini yang nantinya dapat menjadi kendala ketika sedang berhubungan seksual atau bahkan dapat mengganggu kepuasan pernikahan seseorang.


    Disfungsi seksual dikategorikan dalam dua macam, yaitu primer dan sekunder. Primer mengacu pada kendala fisik yang dihadapinya, sedangkan sekunder yaitu kolaborasi antara fisik serta psikologisnya. Salah satu contoh dari disfungsi seksual ini adalah Persistent Sexual Arousal yaitu kelainan seksual yang dicirikan dengan terus-menerusnya gairah seksual yang dimiliki seseorang secara intens, dan banyak penderitanya adalah kaum wanita, dan masalahnya disebabkan oleh kandungan hormon.


     Kedua adalah Orgasmic Disorder, yaitu penderita yang mengalami hal tersebut mempunyai gairah seksual yang normal, namun tidak dapat merasakan orgasme (atau yang sering disebut sebagai puncak kenikmatan/ klimaks), hal tersebut dapat diderita oleh kaum wanita dan laki-laki. Orgasme bisa datang karena kecemasan yang berlebihan tentang hubungan seksual, dan mempunyai pandangan bahwa seks itu kotor atau perbuatan yang jorok.


     Beberapa kendala dalam hubungan seksual tidak hanya diakibatkan oleh beberapa penyakit seksual. Diabetes misalnya, yang diakibatkan oleh pola makan seseorang, sehingga dapat menyebabkan kesulitan untuk melakukan ereksi, sehingga juga akan mempengaruhi pada saat hubungan seksual berlangsung. Ketika manusia memasuki usia lanjut, permasalahan sepertiejakulasi, atau juga kanker prostat pada laki-laki. Beberapa kendala yang nantinya juga akan mempengaruhi kepuasan hubungan seksual yaitu karena banyaknya penyakit seperti sakit jantung, serta pola makan.
     Hal-hal yang bisa dilakukan untuk setidaknya menanggulangi disfungsi seksual yaitu atau masalah-masalah seksual lainnya:
  1. Untuk gairah seksual yang berlebihan, dapat dikontrol dengan menyalurkan gairah tersebut kepada aktivitas-aktivitas lainnya, seperti berolahraga, jalan-jalan bersama teman-teman hingga lelah dan letih, atau bisa juga dengan belajar dengan sekuat tenaga.
  2. Belajar untuk mempunyai pandangan secara dewasa dan manusiawi “bahwa seks itu bukan hal yang kotor, dan bukan hal yang aneh ketika individu melakukan hubungan seks dengan lawan jenis”.
  3. Menjaga pola makan yang sehat dan teratur, agar terhindar dari berbagai macam jenis penyakit, sehingga tidak terjadi kendala dikemudian hari yang mengganggu fungsi organ seksual manusia.
20 Oktober 2014

Hidup dengan Lupus dan Kanker Serviks (Erlita Rizky Damayanti)

     Dalam blog saya kali ini akan membahas mengenai penyakit Lupus dan Kanker Serviks. Yang dimana penyakit ini dapat muncul, apabila seseorang tidak bisa menjalani gaya hidup sehat. 

Lupus..
     Pertama yang akan saya bahas adalah mengenai penyakit Lupus. Penyakit lupus biasanya menyerang perempuan dengan usia muda atau perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Terdapattiga jenis penyakit lupus tersebut, yaitu discoid, SLE (Sytemic Lupus Erythematosus), dan drug induced. Dari ketiga jenis tersebut jenis yang paling serius adalah SLE. Karena jenis ini dapat mempengaruhi kulit, persendian, dan tendon (jaringan pengikat), dan juga organ-organ tubuh lain. Beberapa gejala penyakit lupus itu berbeda-beda, seperti adanya perasaan letih yang luar biasa, mengeluh sakit seluruh tubuh pada saat flu, ruam, sensitive terhadap matahari, rambut rontok, demam, sakit pada bagian dada, merasa dingin pada tangan dan kaki, depresi, bengkak pada pergelangan tangan atau mata, mudah mengalami memar, mata dan mulut yang kering, dan Premenstrual Flare.
     Untuk penyakit lupus sampai saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan secara total. Banyak pengobatan-pengobatan yang dilakukan para pasien penderita lupus, yang berbahayaberesiko, membayar mahal, dan mencoba berbagai cara pengobatan yang dikenal atau diberitahukan oleh orang lain. Pasien yang menderita penyakit lupus ini, mereka harus berusaha menerima keadaan mereka dan bersahabat dengan penyakitnya. Apabila seorang wanita yang menderita lupus ingin merencanakan hidup dengan pasangannya di masa depan, maka wanita tersebut harus berkata jujur mengenai keadaannya. Setelah itu wanita yang hamil dengan mempunyai riwayat lupus, kemungkinana ia akan mengalami keguguran. Apabila seorang wanita sudah menerima keberadaan penyakit lupus tersebut, hal yang perlu dilakukan untuk keberlangsungan hidupnya adalah dengan konseling yang dimana dapat berguna untuk mengatasi masalah seperti kemarahan dan depresi, lalu dengan peer support yaitu sekumpulan orang-orang yang memiliki penyakit Lupus saling mendukung, berbagi informasi, pengalaman. Seseorang yang mengalami penyakit lupus harus sadar bahwa banyak juga orang yang mengalami penyakit yang sama bahkan lebih parah dari yang ia rasakan. Lalu terakhir ada avoid self centeredness yaitu pasien yang menderita lupus harus tetap berhubungan dengan dunia luar. Dengan seperti itu walaupun keadaan mereka yang menderita lupus sudah membaik, mereka tetap membutuhkan support dan dapat memberikan dukungan kepada pasien lainnya.

Kanker Serviks..
     Yang kedua, saya akan membahas mengenai kanker serviks yang juga banyak diderita oleh wanita. Kanker serviks merupakan kanker pada mulut rahim dan banyak ditakuti oleh banyak perempuan. Kanker serviks merupakan peradangan yang terjadi pada leher rahim dan disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, berhubungan seksual pada usia muda, dan kebersihan organ genital. Selain kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini, seperti merokok dan kurang mengkonsumsi vitamin. Gejala awal dari kanker serviks ini sendiri sulit untuk di deteksi. Gejala yang muncul biasanya seperti rasa sakit saat berhubungan seksual, pendarahan setelah berhubungan seksual, keputihan berlebih, pendarahan spontan vagina yang abnormal diluar siklus menstruasi, penurunan berat badan secara drastis, nyeri saatbuang air kecildan kram panggul. Pengobatan yang dijalani untuk kanker serviks ini adalah operasi pengangkatan, radioterapi dan kemoterapi. Banyak orang-orang yang menderita kanker serviks ini saat mengetahui penyakitnya, tidak mempunyai kesiapan menerima penyakitnya, mempertanyakan kesalahan yang dapat menimbulkan penyakitnya, dan menjadi pendiam. Apabila seseorang mengalami hal seperti itu yang dibutuhkan adalah memberikan sebuah motivasi pada penderita. Pencegahan kanker serviks ini adalah menjalani gaya hidup sehat, tidak berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual, dan menggunakan sabun khusus untuk organ genital yang sesuai dengan pH-nya.

Demikianlah blog saya hari ini yang telah membahas mengenai penyakit yang rentan di derita oleh wanita yaitu lupus dan kanker serviks, semoga blog ini dapat bermanfaat untuk pembaca. 

28 Oktober 2014

Donovanosis : A Rare Sexual Transmitted Disease (Ellen Gauw)


This post is about a rare sexual transmitted disease called Granuloma inguinale or better known as donovanosis (keren amat ya namanya?)

Granuloma inguinale adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis yang memiliki ciri-ciri adanya luka dalam bentuk bisul pada alat genital seseorang. Penyakit ini merupakan penyakit endemik di negara-negara tertinggal (third world).
Setiap tahun dilaporkan 100 kasus terjadi di Amerika Serikat. 


Apabila donovanosis tidak diobati maka penyakit tersebut akan berkembang lebih lanjut dan akhirnya menghancurkan jaringan luar dan dalam alat genital. 

Gejala dari donovanosis adalah terdapat bisul atau benjolan (tanpa rasa sakit) yang berisi cairan di alat kelamin dalam kurun waktu 10-14 hari setelah terinfeksi oleh bakteri. Kemudian bisul tersebut akan pecah dan meninggalkan bekas luka yang terbuka yang selalu mengeluarkan cairan. 

WARNING: DISTURBING IMAGE AHEAD!




Penularan terjadi melalui kontak kulit dengan adanya luka yang terbuka. Pengobatan dilakukan dengan cara memberikan antibiotik dalam kurun waktu 12 minggu. Pengobatan harus dilakukan selama itu untuk mencegah terjadinya relapse.



Gimana pembaca sekalian? Serem ga tuh?
Menurut penulis sih penyakit ini lumayan serem, karena umumya orang tidak akan mencari bantuan medis karena merasa tidak apa-apa.... Wong bisulnya aja ga berasa sakit, cuma nimbul gitu aja...

Seluruh penyakit menular seksual ditularkan melalui hubungan seks yang tidak "aman". Aman di sini maksudnya itu pasangannya terjamin bebas penyakit menular seksual atoga..... Siapa yang tahu dibalik wajah polos nan baik dari pasangan seksualmu itu ternyata dia menyimpan "tabungan" penyakit menular seksual.... Tau-tau dah kena aja, malah kalian sendiri yang dijadiin kambing hitam.... Ntar malah dibilang situ lagi yang kegatelan, padahal pasangannya yang dah bawa-bawa tabungan huh!


Intinya tolong tetap memperhatikan gaya hidup anda... Jangan suka menggonta-ganti pasangan seksual anda, ya kalau bisa sih sebelum married jangan macem-macem dulu... Yang mau married juga pre-marital check-up dlu gih... Pastiin pasangan anda itu bersih dari penyakit menular seksual... Jangan sampai pas dah married trus kena penyakit, baru tau pasangan anda sendiri yang menulari anda....

29 Oktober 2014

Sexual Dysfunction (Ellen Gauw)


Never underestimate the sexual dysfunction, it will ruin your marriage life... That's a quote I've ever heard (maybe) a few years ago~ BUT! Is it the same with commonly complained in sexual function disturbance ?
If you answer it's same, then.... TETOT!!! You're wrong baby~ Well.... It's a different thing.


Let's just switch to Bahasa Indonesia.... Masalah umum dalam hubungan seksual merupakan hal yang umum terjadi, DAN tidak membutuhkan pengobatan. Mengapa tidak? Karena simptom tersebut akan menghilang seiring berjalannya waktu. Tetapi untuk gangguan seksual atau sexual dysfunction simptom yang ada tidak menghilang atau bertambah ringan, terkadang malah menjadi semakin parah. 


Dari tadi ngomongin disfungsi seksual mulu, mank bentuknya tuh gimana sih itu?Disfungsi seksual dapat berupa tidak mampu ereksi, vagina terlalu tegang sehingga apabila dilakukan penetrasi akan menjadi sangat sakit, ejakulasi dini, dan ketidakmampuan seseorang untuk merasakan orgasme. EA! Serem yak, apalagi bagi yang udah married... Bisa-bisa ntar ada perang dunia ke sekian gara-gara beginian. Disfungsi seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor psikologis.
Coba dilihat gambar yang di bawah ini.....




Pengen ngakak? Tapi ini adalah kenyataan... Kecemasan terbukti mampu menyebabkan disfungsi seksual seperti tidak mampu ereksi (pada laki-laki), atau vaginismus (pada perempuan). 


 Selain faktor psikologis, ada juga faktor biologis. Faktor biologis yang dimaksud di sini bisa berupa penyakit, kecacatan, kondisi fisik, dan konsumsi obat-obatan jenis tertentu.Jangan mencoba-coba untuk minum obat kuat yang aneh-aneh deh, ntar bukannya beres malah nambah urusan. Sapa yang tau abis pake obat kuat, trus penisnya ga mau balik ke semula? Pucet dah....... >:D


Selain itu disfungsi seksual juga dapat ditemukan dalam wujud hasrat atau nafsu seksual yang tidak wajar. Nga wajar di sini itu maksudnya kayak bener-bener ga mau, sama yang terlalu tinggi nafsunya..... Untuk seseorang yang memiliki hasrat seksual nyaris 0 maka dapat disebut sebagai hypoactive sexual desire


Seseorang dengan hypoactive sexual desire bukan berarti dia tidak mampu untuk melakukan hubungan seksual. Yang tidak ada dari orang tersebut adalah niat untuk melakukannya. Sedangkan untuk yang hyperactive sexual desire merupakan lawan darihypoactive sexual desire, yang berarti hasrat untuk melakukan hubungan seksual terlalu tinggi. Saking tingginya mungkin kalo seorang suami dengan hyperactive sexual desire, istrinya akan diajak untuk melakukan hubungan seksual sebanyak 10 kali dalam sehari kali ya.....

Nah! Ada satu lagi nih yang umum. Hal umum yang sering didengar masyarakat dalam hal disfungsi seksual adalah ejakulasi dini. Kalo kata orang, belom ngapa-ngapain dah keluar dluan~~ Partner seks kecewa dah..... Ejakulasi dini ditandai dengan keluarnya sperma padahal hanya dengan menggunakan stimulus yang sedikit dan sang empunya penis belom menginginkannya. Ett! Tunggu dulu, ada sodaranya ejakulasi dini yang justru kebalikan dari ejakulasi dini, yaitu retarded ejaculation. Dalam retarded ejaculation, seorang pria justu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai orgasme. Kebalikan banget ya? Dah semoga pembaca sekalian normal semua HEHEHHEHEHE

If you find yourself in experiencing some kind of sexual dysfunction, just consult to your trusty doctor or maybe a therapist. They will help you determine whether your sexual dysfunction is being caused by psychological factor or biological factor. It will make a big difference in treating your sexual disorder.... Good luck everyone!

22 Oktober 2014

Syphilis (Susan)

Pada blog kali ini saya akan membahas salah satu penyakit seksual yang bernama "Sifilis". Sifilis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual atau yang biasa disebut juga dengan PMS. Menular tentu saja.

     Sifilis merupakan penyakit seksual yang akan bersarang di tubuh seseorang di mana orang tersebut sering melakukan hubungan seksual setidaknya terhadap lebih dari 6 orang. Penyakit ini menular dari kelamin ke kelamin lain, yang berarti tertular melalui hubungan seksual. Sifilis dapat terjadi pada pria maupun pada wanita, dan tidak memandang usia, karena Sifilis merupakan bakterispirochaeta pallida yang sekarang kita sebut sebagai treponema pallidum atau bahasa yang sering kita dengar disebut "raja singa" yang sudah saya sebutkan tadi menular melalui hubungan seksual. 

     Penyakit Sifilis ternyata juga tidak hanya dapat dapat ditularkan pelaku yang berganti-ganti pasangan, tetapi dapat juga ditularkan kepada bayi. Jika pada bayi mengalami penyakit ini biasanya ditularkan melalui ibu selama masa kehamilan atau pada saat anak dilahirkan. Bentuk dari Penyakit Sifilis ini seperti ruam atau benjolan seperti luka berwarna merah yang terdapat pada kelamin pria maupun wanita. Ruam atau benjolan merah tersebut juga dapat menginfeksi bagian bibir, wajah, telapak tangan atau kaki, bagian punggung. Bisa dikatakan penyakit Sifilis ini dapat menyebar keseluruh tubuh jika sudah cukup parah. 

     Penyakit Menular Seksual bagi sebagian masyarakat tidak terlalu diperhatikan, karena gejala tersebut dapat timbul dan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu tertentu, namun membaik bukan berarti sembuh total. Karena ketidak tahuan seseorang akan penyakit yang ia alami maka ia akan terus melakukan hubungan seksual dengan pasanan tanpa adanya batasan, seperti sering bertukar pasangan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi setika melakukan hubungan seksual. Hal inilah yang menjadi sumber utama penularan penyakit seksual yang berbahaya seperti penyakit Sifilis ini. Nah, jadi untuk mencegah terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS) ada baiknya kita berhati-hati dalam berhubungan seksual. Lebih baik mencegah penyakitkan, dari pada mengobatinya. :) 

29 Oktober 2014

Sexual Dysfunction (Susan)

Walaupun masih muda, tentu kita sering mendengar seringnya terjadi disfungsi seksual baik untuk pria maupun disfungsi seksual bagi wanita. Disfungsi seksual tidak hanya terjadi pada orang yang telah lanjut usia, melainkan juga dapat terjadi pada usia produtif seseorang, baik pria maupun wanita. Untuk mencegah terjadinya disfungsi seksual baik bagi pria maupun wanita dapat dilakukan beberapa cara seperti. 

- Menjaga kesehatan. 

     Tentu saja kita ketehui jika kita memiliki tubuh yang sehat kita dapat melakukan berbagai macam hal yang sehat pula. Salah satunya adalah untuk melakukan hubungan seksual. Baik bagi pria maupun wanita menjaga pola makan agar tetap sehat dan bersih untuk menunjang kesehatan tentulah sangat penting. Bayangkan saja jika ingin melakukan hubungan seksual, salah satu pasangan baik pria wanita tidak dapat melakukannya karena penyakit yang diderita karena pola makan hidup yang tidak sehat. Tetaplah seimbang dalam memilih mengkonsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, serat, dan karbohidrat bagi tubuh. Bagi pria yang tidak memiliki masalah kesehatan seperti penyakit diabetes, jantung akan memiliki hubungan seksual yang lebih baik. Seperti tidak adanya keluhan pada disfungsi ereksi karena pemompaan darah dari jantung menuju penis yang berjalan dengan lancar ketika melakukan hubungan seksual. 

- Berolahraga

     Olahraga merupakan hal yang sangat diperlukan bagi manusia untuk menjaga kesehatan dan agar berat badan yang tidak berlebihan. Olahraga juga dapat membuat seseorang memiliki jantung dan pernafasan yang lebih kuat. Jika kita hubungkan dengan seksualitas pada pasangan tentu saja hubungan seksual akan lebih bertahan lama karena tubuh dalam keadaan yang sehat dan bugar, tidak mudah lelah karena pernafasan lebih kuat serta jantung yang dapat memompa darah dengan lancar.

- Komunikasi

     Di samping menjaga kesehatan, komunikasi juga merupakan hal yang paling penting agar tidak terjadinya disfungsi seksual. Pasangan yang memiliki hubungan komunikasi yang baik kemungkinan lebih kecil memiliki masalah disfungsi seksual. Seperti jika salah satu dari pasangan mengeluhkan bagaimana Ia memperlakukannya dan tidak diperbaiki maka akan terjadinya kesenjangan antara pasangan tersebut dan tidak menutup kemungkinan hubungan seksual yang merupakan hubungan yang intim akan terganggu jika terjadinya kesenjangan yang tidak diselesaikan. Masalah yang tidak terselesaikan ini lambat laun dapat berlangsung pada disfungsi seksual baik bagi pasangan pria maupun wanita, seperti tidak begairah secara seksual ketika melihat pasangannya karena adanya masalah atau keinginan yang tidak tersampaikan. 

22 Oktober 2014

Apakah alat kontrasepsi Anda telah sesuai? (Susan)

  Kontrasepsi merupakan alat yang sering kita dengar diberbagai kalangan, mulai dari pendidikan, penyuluhan, dan tentu saja bagi kalangan membutuhkannya dalam aktivitas hubungan seksual. Agar tidak terjadinya kehamilan, pasangan melakukan berbagai macam cara. Mulai dari cara yang natural dan sampai menggunakan alat kontrasepsi. Bahkan banyak dari pasangan juga melakukan bedah untuk kontrasepsinya yang permanen agar tidak lagi memiliki keturunan, dan tentu saja bedah tidak murah untuk dilakukan.

     Terdapat beberapa cara agar tidak terjadinya kehamilan ketika pasangan melakukan hubungan seksual, diantaranya seperti seorang pria sadar akan masa subur pasangan wanitanya dan tidak melakukan hubungan seksual selama masa subur tersebut agar tidak terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Cara lainnya lagi seperti Withdrawal. Pasangan tetap dapat melakukan hubungan seksual, namun pada saat akan terjadinya ejakulasi pria akan melakukan penarikan penis dari vagina agar ejakulasi tidak terjadi didalam vagina sehingga kehamilan dapat ditunda. Namun bagaimanapun juga, sebaiknya jika pasangan tidak ingin memiliki kehamilan terlebih dahulu, disarankan tidaklah melakukan hubungan seksual sama sekali atau yang dapat kita sebut bahasa kerennya Abstinence. Cara ini lebih mudah, murah dan aman karena tidak mengeluarkan biasa sedikitpun dan tidak perlu menggunkan alat kontrasepsi dengan cara apapun yang harganya beraneka ragam. 


     Untuk beberapa pasangan yang tetap ingin melakukan hubungan seksual namun masih ingin menunda kehamilannya, terdapat alat kontrasepsi yang ditawarkan dipasaran bebas. seperti menggunakan kondom. Sekarang ini kondom dirancang sedemikian rupa untuk kemudahan penggunanya, selain untuk mencegah kehamilan juga dapat menangkal berbagai macam infeksi pada kelamin akibat hubungan seksual. Kondom juga tidak hanya untuk pria yang biasa kita tahu pemasangannya di penis dengan berbagai macam bentuk dan variasi rasa, melainkan kondom juga dapat digunakan oleh wanita. Beberapa jenis kondom wanita seperti Diaphragm, Hormonal Patch, Intrauterine device (IUD) merupakan beberapa alat kontrasepsi pada wanita yang dapat mencegah kehamilan yang dapat dipilih oleh wanita sesuai dengan kegunaan dan kemudahan yang Ia rasakan ketika menggunakannya. 

     Walaupun alat kontrasepsi yang dijual secara bebas, beberapa pasangan juga terkadang lebih memilih mengkonsumsi obat-obatan sebagai penunda kehamilannya dibandingkan menggunakan alat kontrsepsi ketika melakukan hubungan seksual. Seperti yang kita tahu, alasannya tidak lain adalah penggunaan alat kontrasepsi yang tidak dimengerti. Salah dalam pemakaian alat kontrasepsi selama melakukan hubungan seksual sehingga terjadinya kehamilan, Pemakaian alat kontrasepsi tidak nyaman dan mengganggu pasangan dalam melakukan aktivitas seksual. Nah, jadi beberapa alasan inilah yang saya ketahui mengapa banyak dari pasangan lebih memilih pasangan wanitanya mengkonsumsi obat-obatan sebagai alat kontrasepsi. 

     Seperti yang saya sebut tadi, alat kontrasepsi juga ada yang permanen untuk mengontrol angka kelahiran. Kontrasepsi ini dapat kita sebut sebagai Female sterilization atau tubal sterilization. Female sterilization atau tubal sterilization merupakan bedah yang dilakukan dengan menutup Fallopian tubes maka sel telur dan sperma tidak dapat bertemu sehingga tidak akan terjadinya kehamilan. Cara ini hanya dilakukan untuk wanita yang sudah tidak ingin lagi memiliki keturunan atau tidak ingin mengkonsumsi ataupun menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan seksual dengan pasangannya. Cara ini cukup efektif dalam mengontrol angka kelahiran, namun tentu saja harganya cukup mahal karena dilakukannya bedah yang memerlukan bantuan medis. 

     Nah, untuk mencegah kehamilan tentu memiliki berbagai macam cara. Dengan menggunakan alat kontrasepsi juga pasangan dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta menagkal yang namanya infeksi ataupun virus pada kelamin yang mematikan pada pasangan yang melakukan sexsual intercourse. Jadi bijaksanalah dalam memilih alat kontrasepsi dalam berhubungan seksual baik diinginkan atau tidaknya sebuah kehamilan dikemudian hari.
22 Oktober 2014

HIV/AIDS, JAUHI PENYAKITNYA BUKAN ORANGNYA! (Ivana Indah Aryani)


Malam ini saya akan membahas mengenai penyakit yang sering kita dengar, yaitu HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat memperlemah sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV ini dapat ditularkan melalui darah, air susu ibu, cairan vagina, cairan sperma. Penularan melalui darah dapat terjadi ketika seseorang mengenakan jarum suntik yang tidak steril, penggunaan jarum bersama (akupuntur, jarum tattoo, jarum tindik). Penularan melalui air susu ibu dapat terjadi ketika seorang anak disusui oleh seorang ibu yang mengidap AIDS. Penularan melalui cairan vagina dan cairan sperma dapat terjadi ketika hubungan seks kelamin, hubungan seks oral, dan hubungan seks melalui anus. Penularan melalui cairan vagina juga dapat terjadi ketika seorang ibu yang terkena AIDS melahirkan anaknya secara normal, maka virus HIV tersebut dapat tertular ke anaknya.



Penyakit AIDS ini adalah penyakit yang sangat ditakuti di dunia karena sampai saat ini belum ada cara atau obat untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas. Oleh karena itu, kebanyakan orang menyingkirkan atau mengisolasi penderita AIDS. Seharusnya, kita jangan menyingkirkan penderita AIDS, kita justru harus mendukung mereka untuk melawan penyakit AIDS. Dukungan dan perhatian kita sangat berharga bagi mereka. Toh, dengan berbicara, berjabat tangan dan memeluk mereka (penderita AIDS) kita tidak akan tertular kan! Salam :)

It is bad enough that people are dying of AIDS, but no one should die of ignorance! 
-Elizabeth Taylor-
29 Oktober 2014

Sexually Transmitted Disease : Pubic Lice (Nadia Agusti Putri)

Hai semuanya! Sekarang kita membahas mengenai penyakit seksual menular, kalu kita membicarakan penyakit seksual mungkin muncul di benak kalian penyakit-penyakit seperti HIV/AIDS, Herpes, Gonorhea, Syphilis, Hepatitis, dll. Wah pokonya yang terbesit itu penyakit yang nama-namanya ilmiah sekali deh! Namun, tahukah kalian bahwa terdapat penyakit seksual menular yang dinamakan dengan Pubic lice? Wah apatuh? Kutu? Hm.. yaa bisa dibilang semacam kutu kemaluan gitu ya. Oke kita bahas aja yuk!



    Pubic Lice adalah serangga kecil yang menempel pada kulit dan rambut di daerah kemaluan. Serangga ini biasanya disebut dengan crabs karena bentuknya seperti kepiting. Pubic lice ini memang biasanya banyak ditemukan di area kemaluan, tapi dapat juga ditemukan di area lain seperti pada bulu mata, bulu ketiak, kumis, janggut, dll. Pubic lice atau kutu kemaluan biasanya menyebar melalui kontak seksual dan yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Apabila pasangan seksual Anda memiliki kutu ini, maka Anda juga dapat tertular. Terkadang kutu kemaluan dapat menyebar melalui kontak personal seperti  pakaian, seprei, atau handuk yang telah digunakan oleh banyak orang.
    Terdapat suatu kesalahan umum yang terjadi pada persepsi masyarakat, banyak orang mengira bahwa kutu kemaluan ini mudah menyebar melalui tempat duduk toilet. Hal ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi, karena pada dasarnya kutu tersebut tidak mampu hidup jauh dari tubuh manusia dan tidak dapat berjalan pada permukaan yang licin seperti tempat duduk toilet. Infeksi ini lebih banyak tertular melalui hubungan seksual.
      Individu yang memiliki kutu kemaluan ini akan merasa gatal pada area genital atau anus, demam, dan kadang terlihat telur-telur serangga yang menempel pada area rambut kemaluan. Infeksi ini memang bukan suatu ancaman yang sangat serius seperti penyakit lainnya seperti HIV,herpes,dll, namun infeksi ini juga dapat menyebabkan iritasi. Walaupun tidak seseram HIV dan teman-temannya, namun jangan disepelekan ya karna kecil-kecil cabe rawit nih. Walaupun serangganya kecil namun dapat sangat menyebabkan iritasi dan mengganggu kenyamanan hidup kita. So, hati-hati ya :D!
29 Oktober 2014

Viagra : Uses & side effect (Nadia Agusti Putri)



Viagra? Apa sih sebenernya Viagra itu? Obat kuat aja gitu?
     Viagra memang seringkali di nilai sebagai obat kuat, jadi siapapun yang mengkonsumsi Viagra di asumsikan dapat lebih “tahan lama” ketika melakukan hubungan seksual. Berlandaskan asumsi tersebut, maka banyak orang yang ingin menggunakannya agar ia bisa mendapatkan kepuasan seksual yang lebih. Viagra juga seringkali di salah gunakan dengan individu-individu yang tidak mengetahui dampak dari zat tersebut. Terkadang apabila kita mendengar kata-kata Viagra kok kayaknya memiliki kesan negatif ya? Karna apa? Karna kita itu hanya mengetahui bahwa Viagra ini fungsinya hanya manjadi pemuas kepuasan seksual saja tidak lebih. Apakah kalian tahu sebenarnya Viagra itu merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi disfungsi seksual loh!
    Viagra dalam segi medis ternyata memiliki peranan penting dalam menangani pasien yang memiliki disfungsi seksual yaitu erectile dysfunction. Erectile dysfunction adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi ketika melakukan hubungan seksual. Individu mungkin tidak dapat untuk mengalami ereksi sama sekali atau mungkin kehilangan ereksi selama hubungan seksual sebelum tercapainya orgasme. Penyebabnya antara lain obat-obatan, penyakit kronis, aliran darah yang buruk ke penis, terlalu banyak minum alkohol, terlalu lelah, dsb. Apabila kita melihat penyebab dari suatu disfungsi seksual memang harus dilihat terlebih dahulu dengan seksama, apakah penyebabnya berasal dari faktor biologis atau psikologis. Apabila individu tidak dapat mempertahankan ereksinya diakibatkan oleh gangguan biologisnya, maka salah satu caranya yaitu mengkonsumsi Viagra.
   Individu yang mengalami erectile dysfunction memiliki kegagalan untuk mempertahankan ereksi yang disebabkan karena kurangnya aliran darah ke daerah penis sehinga penis menjadi tidak dapat ereksi. Viagra mengandung zat yang dinamakan Sildenafil, zat  ini meningkatkan aliran darah ke penis untuk membantu seorang pria agar dapat mempertahankan ereksi hingga mencapai kepuasan. Trus kalo kita minum Viagra, kita langsung jadi ereksi gitu? Oh tentu tidak, Viagra tidak dapat berfungsi hanya apabila melalui stimulasi seksual. Tanpa adanya stimulasi seksual, maka Viagra tidak akan memberikan efek apapun. Viagra pun biasanya digunakan 30 menit sebelum aktivitas seksual dimulai
    Trus Viagra boleh di gunakan untuk siapa saja? Sebenarnya diutamakan individu yang memiliki erectile dysfunction yang boleh menggunakannya. Hati-hati loh Viagra itu tidak dapat digunakan dengan sembarangan. Terdapat beberapa hal yang dapat terjadi apabila individu menyalahgunakan Viagra. Individu yang tidak menggunakan Viagra sesuai dengan anjuran dokter, maka dapat menyebabkan disfungsi seksual seperti priapism. Priapism adalah difungsi seksual dimana individu khususnya laki-laki secara terus-menerus mengalami ereksi dan tidak dapat kembali normal. Nah ini dapat terjadi karena aliran darah yang berada di penis terjebak dan tidak dapat disalurkan. Salah satu cara untuk mengobatinya yaitu menyuntikan suatu zat tertentu ke penis. Nah yang paling menakutkannya lagi, dalam beberapa kondisi tertentu ketika individu ini disuntikan zat tersebut, individu tersebut tidak lagi dapat merasakan ereksi. Maka dari itu jangan asal minum obat ya!
    Nah efek samping yang lain dari penyalahgunaan Viagra adalah terkena serangan jantung. Ketika mengkonsumsi Viagra, maka jantung memompa darah lebih kuat dari biasanya agar darah dapat dialirkan ke area penis. Nah apabila individu tersebut memiliki jantung yang lemah dan kondisi tertentu maka dapat menyebabkan jantung menjadi bekerja lebih berat dan dapat mengakibatkan serangan jantung.

   Sekarang teman-teman sudah mengetahui seputar mengenai Viagra dan disfungsi seksual. Ingat jangan sembarang minum obat-obatan ya, konsultasikan ke dokter obat yang hendak anda konsumsi. Terima Kasih :D

22 Oktober 2014

Protect Yourself From HPV & Cervical Cancer (Lily Lee)


Minggu lalu di kelas Perilaku Seksual membahas tentang Sexual Transmitted Diseases (STD) atau Penyakit Menular Seksual. Dari singkatannya tentu sudah paham dong? Yak, seratus buat readers! STD adalah penyakit yang menular karena hubungan seksual yang tidak aman dan sehat.

Selama presentasi yang dibawakan oleh kelompok yang bertanggung jawab untuk membahas topik terkait menjelaskan banyak hal, terutama jenis-jenis penyakit yang sering ditemui. Sebut saja chlamydiahepatitis B, hepatitis C, scabies, trichomoniasis, yeast infections, syphilisgonorrohea, HPV infections, genital herpes, sampai HIV & AIDSdan masih banyak lagi lho...

Dari yang telah dijelaskan oleh kelompok, saya teringat dengan salah satu penyakit yang sebelumnya pernah saya dan teman-teman saya gunakan untuk menjadi topik salah satu tugas proyek kampanye di kampus, yaitu HPV. Readers pernah dengar? Oke, coba dijelaskan sedikit ya. Hehehee...

HPV  Infections merupakan penyakit menular seksual berupa kutil pada kelamin (genital warts) yang disebabkan oleh virus HPV atau Human Papilloma VirusPenyakit HPV umumnya menginfeksi area kelamin pria dan wanita, tetapi bisa juga lho menyerang area mulut dan kerongkongan apabila melakukan oral sex dengan orang yang terinfeksi. YAK! Perlu di pertegas, penyakit ini dapat menyerang PRIA dan WANITA! Tetapi infeksi HPV lebih sering menyerang wanita daripada pria. Infeksi HPV sering menyerang wanita yang aktif secara seksual, ya iyalah... namanya juga penyakit menular seksual. Infeksi dari virus ini dapat menular melalui skin-to-skin atau kontak kulit, oleh karena itu infeksi akibat virus HPV tidak hanya terjadi karena hubungan seksual, tetapi bisa juga melalui proses kelahiran.

Oh iya, HPV juga nantinya dapat berujung dengan kanker serviks lho.. dan berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa HPV dan kanker serviks berkaitan sangat jelas, yakni sebanyak 99,7% pasien dengan kanker serviks juga mengidap HPV positif. Hiiii..... gak banget deh! Dari virus aja ujung-ujungnya bisa kanker, kanker serviks pula. Merinding.....

Poster Kampanye Yang Dibuat Kelompok Saya
Nah, balik lagi ke proyek kampanyenya ya. Hehehe... Jadi dari sini, saya dan teman-teman coba survei kecil-kecilan, menanyakan mengenai pengetahuan dasar mengenai HPV dan kanker serviks. Ya, kayak tahu atau tidak mengenai HPV dan kanker serviks gitu-gitu. Daannnn.... hasilnya adalah dari sektiar 50 responden wanita berusia 19-23 tahun
  • -       98% itu tahu lhoo kanker serviks itu apa
  • -       tapi, kurang dari 50% tahu HPV apa itu dan paham mengenai infeksinya
  • -       dan kurang dari 25% tahu hubungan keduannya.

Saya sih enggak heran... soalnya kampanye mengenai kanker serviks itu, menurut saya ya, lebih gencar diadakan daripada mengenai HPV. Saya sendiri saja kalau tidak dapat tugas untuk kampanye mengenai HPV dan kanker serviks, sepertinya saya tidak akan tahu HPV itu apa. Coba aja iseng tanya teman atau keluarga,readers yang perempuan khususnya. Kalau mereka saja tidak terlalu peka dengan pentingnya kesehatan apalagi tentang kesehatan reproduksi sih saya bilang mereka tidak akan tahu apalagi dengar tentang HPV, paling berespon, “Apaan tuh?” atau “HIV kali ah, bukan HPV”.

Lanjut lagi ya, HPV ternyata itu bisa dicegah lho, selain dengan melakukan seks sehat, dengan tidak berhubungan dengan banyak pasangan serta menggunakan alat pengaman seperti kondom dapat mengurangi tingkat kemungkinan untuk terinfeksi. Selain itu, readersjuga bisa melakukan vaksinasi untuk perempuan ya. Vaksinasi ini dapat diberikan pada rentang usia 9-26 tahun. Dengan melakukan pencegahan terhadap infeksi HPV tentunya akan mengurangi potensi untuk terkena kanker serviks donk.

Buat yang sudah terlanjur terinfeksi virus HPV, sebenarnya ada sih penanganan yang bisa dilakukan. Bisa dengan laser atau penggunaan obat untuk menghambat virus. Tapi, tidak benar-benar sembuh lho, Cuma dihambat dan dihilangkan secara tampak doang, jadi suatu saat bisa saja gejala yang sama itu muncul lagi.

 Jadi, lebih baik mencegah dong daripada enggak benar-benar sembuh terus nyesel. :D

29 Oktober 2014

What Is Sexual Dysfunction? (Lily Lee)


Jadi minggu lalu kelas Perilaku Seksual kembali aktif dan kemarin membahas mengenai disfungsi seksual. 

Oh iya, perlu dibedakan ya, antara disfungsi seksual itu bukan masalah seperti kurang bergairah, kurang antusias untuk berhubungan seks, dan kurang mampu untuk relaks. 
Tapi, kalau masalahnya seperti gangguan ejakulasi, gangguan orgasme, tidak mampu mempertahankan ereksi, sulit lubrikasi, hingga mengalami sakit yang tidak wajar saat berhubungan seksual itu merupakan beberapa gangguan disfungsi seksual.

Nah, berdasarkan DSM-5, kitab keramat yang digunakan para psikolog, hahaha.... Disfungsi seksual terbagi dalam 3 kategori yang meliputi gangguan dalam hasrat, dorongan, dan ketertarikan seksual, gangguan orgasme, dan sexual pain disorders. Kriteria untuk semua gangguan ini adalah gangguan harus tetap dan berulang serta memunculkan masalah dalam fungsi.

Penyebab disfungsi seksual bisa terjadi karena faktor psikologis juga fisik. Faktor fisik seperti semakin bertambahnya usia, kelainan fisik, hingga penyalahgunaan obat-obatan dapat mempengaruhi disfungsi seksual. Lalu perasaan ketakutan yang muncul secara tidak sadar, stress berkepanjangan, cemas, depresi, konflik dengan pasangan, hingga rasa marah ternyata juga mempengaruhi meningkatnya peluang terjadinya disfungsi seksual secara psikologis. 

Kegiatan seksual yang biasanya dilakukan oleh pasangan dengan hubungan yang intim dan personal, merupakan sarana untuk memupuk kedekatan dalam hubungan diantara pasangan. Tetapi coba readers bayangkan apabila muncul gangguan ketika berhubungan seksual? Ternyata kemampuan dalam berhubungan seksual ini juga membentuk self-eteem seseorang, lhooo. Apakah seseorang dapat menyenangkan pasangan yang dicintainya dan apakah orang tersebut juga dapat menikmati pengalaman seksual yang menyenangkan bersama pasangannya. Apabila terdapat masalah, khususnya dalam hubungan seksual tentunya akan dapat mempengaruhi self-esteem dan hubungan diantara pasangan. Pasangan dapat juga menderita karena disfungsi seksual semakin parah karena tingkat kepuasan dalam aktivitas seksual menghilang. Hiiii..... Enggak mau kan sampai kejadian seperti ini?? 

Oh ya, disfungsi seksual itu bisa terjadi pada pria juga wanita ya, readers. Jadi kalau ada masalah dalam hubungan seksual, khususnya karena disfungsi seksual, jangan saling menyalahkan satu sama lain ya. Tapi coba evaluasi diri masing-masing dan temui pakar yang ahli dalam bidangnya yang pastinya dapat membantu readers untuk menemukan solusi untuk disfungsi seksual yang dialami.

22 Oktober 2014

SexualTransmitted Diseases (Abi Dinda Permata Sari)

Minggu lalu, kelas Perilaku Seksual dilaksanakan seperti minggu sebelum-sebelumnya diisi dengan presentasi. Pada minggu ini kelompok membahas tentang Penyakit Menular Seksual. Tentu hal ini merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi orang yang tentu akhirnya akan melakukan hubungan seksual. 

Sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh adanya virus. Beberapa penyakit yang termasuk dalam kategori penyakit ini adalah chlamydiahepatitis B, hepatitis C, scabies, trichomoniasis, yeast infections, syphilisgonorrohea, HPV infections, genital herpes, dan termasuk juga HIV & AIDS. 

Beberapa penyakit tersebut jika kalian coba searching dan nanya ke mbak google, lihat gambar-gambarnya yang akan membuat kalian akan menjadi orang yang sangat menjaga kebersihan tubuh, terutama pada organ-organ seksual. Karena sebagian besar penyakit ini disebabkan adanya kuman atau virus sudah pasti dalam hal menjaganya diperlukan kepedulian yang besar terhadap kebersihan alat seksual tentunya. Jika tidak, bayangkan saja ketika anda ingin menikah dan pasangan anda mengetahui anda terkena penyakit seperti demikian, tentu mereka akan berpikir berkali-kali lipat. 

Demikian juga penyakit HIV & AIDS yang sudah banyak diketahui oleh orang banyak ini. Penyakit ini juga merupakan penyakit menular seksual yang dapat terjadi pada siapa saja. hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah hubungan seks dengan banyak pasangan, penggunaan jarum suntik lebih dari satu kali, penularan melalui perpindahan cairan dari orang yang terkena AIDS tentu dapat beresiko tertular. Untuk itu, sangat penting bagi kita, terutama para generasi muda untuk tidak ikut-ikutan gaya hidup seks bebas, karena kita tidak mengetahui apakah orang yang belum menikah dengan kita tersebut bebas dari penyakit atau tidak. 

Pada ibu hamil yang mengalami AIDS sangat disarankan untuk tidak melakukan proses persalinan secara normal karena resiko menurunkan akan sangat besar pada bayinya. Untuk itu, disarankan untuk melakukan proses persalinan secara sesar. 

Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari kita menjaga kebersihan tubuh terutama pada organ-organ seksual. Kenali pasangan anda sebelum anda melakukan hubungan seksual dengannya, terutama jika anda masih dalam tahap berpacaran dan belum menikah, karena ketika anda tidak mengenali dengan baik, saat anda telah tertular dan anda belum menikah, pasangan hidup anda belum tentu dia, dan pasangan hidup anda yang akan menjadi suami atau istri anda sebenarnya belum tentu dapat menerima anda yang terkena penyakit seperti itu. Sangat tidak disarankan untuk melakukan hubungan seks bebas dengan banyak pasangan dan juga dalam hal melakukan suntik harus menjadi orang yang kritis saat akan disuntik. Namun demikian, orang yang mengalami AIDS bukan berarti harus dijauhi, penularan hanya terjadi pada saat terjadinya perpindahan cairan, apabila bersalaman, ngobrol-ngbrol bahkan berpelukan dengan orang yang terkena penyakit AIDS tidak akan menyebabkan anda tertular. So, be smart untuk berhubungan dengan orang yang dengan AIDS. 

29 Oktober 2014