Minggu, 24 Maret 2013

tidak cukup MENDENGAR tapi MENYIMAK (Laura Hutami Putri)


Pertemuan kamis kemarin kita membahas mengenai keterampilan dasar wawancara. banyak sekali hal yang harus kita perhatikan selama kita sedang melakukan wawancara. sebelum melakukan wawancara ada hal juga yang harus kita perhatikan yaitu membina rapport dengan klien. buatlah klien nyaman saat masuk keruang praktek psikolog yaitu dengan keramahan kita, rawut wajah kita yang enak untuk dipandang. saat kita sudah memulai wawancara juga kita hindari gangguan-gangguan yang akan terjadi seperti bunyi telepon. selama kita wawancara fokuskan diri kita pada klien dan terhadap apa yang klien ceritakan.

Dalam hal memfokuskan diri kita terhadap klien, kemarin dikelas dilakukan role play jadi diminta berpasang-pasangan dan saling menghadap. yang pertama diminta salah satu bercerita dan salah satunya sibuk dengan hal lain. lalu yang kedua keadaan di putar yang tadinya bercerita sekarang sibuk dengan hal lain dan yang tadinya sibuk searang diminta untuk bercerita. dan setelah melakukan kedua hal tersebut pasangan ini diminta berhadapan kembali dan saling bercerita dan saling menanggapi. dalam melkukan 3 hal diatas semua anggota kelas lebih menikmati melakukan kegiatan yang ketiga. hal ini sama dengan hubungan psikolog dengan klien. bayangkan jika klien menemukan psikolog yang tidak memperdulikan kliennya. pasti yang akan terjadi membuat klien tidak nyaman pastinya dan  yang lebih fatalnya kemungkinan klien akan kapok untuk datang ke psikolog-psikolog lainnya.

jadi jadilah pendengar yang baik dan bukan hanya mendengar tapi menyimak. memang saat ini saya belum merasakan menjadi psikolog dan menemui klien-klien. tapi saya belajar jika dalam kehidupan sehari-hari saja dengan kondisi yang normal kita masih merasakan kecewa, marah bahkan kesal jika kita diabaikan, bagaimana dengan klien yang datang ke psikolog. ingatlah klien yang datang ke psikolog bukan dalam keadaan "sehat" bahkan terkadang sudah memasuki stadium akhir. jadilah teman bagi mereka yang memerlukan teman untuk berbagi dan jadilah psikolog yang menghargai kliennya dengan menilai kliennya sebagai manusia seutuhnya. terkadang klien juga mengajarkan kita untuk mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi si masyarakat..

20 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar