Selama mengikuti
perkuliahan, banyak dosen pada berbagai mata kuliah mengatakan kekuatan utama
dari seorang psikolog adalah wawancara, observasi, dan alat-alat tes psikologi.
Untuk itu, jika ingin menjadi psikolog harus memiliki kemampuan yang “tajam” dalam
ketiga hal tersebut. Saat ini, saya sedang mengambil mata kuliah teknik
wawancara, dan pembahasan pada pertemuan Senin yang lalu memberikan berbagai
pengetahuan baru dan inspirasi bagi saya mengenai wawancara.
Ternyata
melakukan wawancara bukanlah hal yang mudah, karena di dalamnya bukan hanya
sekadar melakukan tanya jawab seperti wawancara pada umumnya. Wawancara yang
digunakan oleh seorang psikolog klinis sebagai bagian dari proses konseling, melibatkan
berbagai teknik penting di dalamnya. Salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana membina rapport dengan klien, sehingga klien
merasa nyaman selama proses konseling.
Bagaimanapun,
teknik wawancara sendiri memiliki berbagai kelebihan serta keterbatasan, baik
diterapkan dalam psikologi klinis anak maupun dewasa. Selain itu juga terdapat
berbagai macam kendala-kendala yang merintangi proses wawancara, baik dari sisi
pewawancara, subjek, keadaan, waktu, dan sebagainya. Di balik itu semua,
kualitas hasil wawancara yang dilakukan berada di tangan pewawancara. Ibu Henny
mengatakan untuk dapat menjadi pewawancara yang baik, perlu pelatihan dan
pengalaman atau “jam terbang” yang tinggi.
Hal itu membuat
saya merasa bahwa saat ini kemampuan saya untuk melakukan wawancara masih
sangat kurang, dan saya menjadi termotivasi untuk terus berlatih melakukan
wawancara sesuai dengan aturan yang ada dan meningkatkan kemampuan dalam
melakukan wawancara. Saya teringat ucapan Ibu Henny yang mengatakan “kalian
tidak akan puas sebelum terjun langsung ke dalamnya”. Tentu saja kata-kata Bu
Henny sangat benar, di mana pelatihan yang paling baik adalah ketika terjun
langsung melakukannya, dan kemampuan melakukan wawancara akan meningkat seiring
bertambahnya “jam terbang” atau pengalaman yang dimiliki.
1 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar