Saya baru
mengerti ternyata cinta adalah sebuah proses yang sangat panjang.
Sebelum cinta itu berkembang dalam diri dua insan maka ada proses yang
disebut dengan ketertarikan. Umumnya orang-orang saling tertarik karena
ketampanan dan kecantikan pasangannya. Tetapi tidak hanya itu saja,
banyak hal-hal lain yang mempengaruhi ketertarikan lawan jenis. Ternyata
Tuhan mendesain manusia untuk mengalami ketertarikan lawan jenis tidak
hanya dari mata saja tetapi dari panca indera lainnya.
Kecantikan dan
ketampananan menjadi salah satu faktor di dalam ketertarikan lawan
jenis. Maka dari itu, para peneliti mulai mengadakan penelitian mengenai
apa yang disebut dengan kecantikan dan ketampanan, lalu bagaimanakah
kriteria orang-orang yang disebut cantik atau tampan. Peneliti
mengumpulkan beberapa pria dan beberapa wanita lalu mereka difoto dan
kemudian foto mereka dimasukkan ke sistem komputer yang dapat mendeteksi
apakah pria tersebut tampan atau wanita itu cantik. Cantik atau tampan
diukur berdasarkan apakah letak-letak indera-indera yang ada di wajah
sesuai dengan apa yang disebut dengan rasio emas. Jadi rasio emas adalah
sebuah patokan apakah wajah orang tersebut simetris atau tidak.
Ternyata penelitian mengungkapkan bahwa semakin simetris wajah seseorang
maka tampak akan lebih cantik atau tampan dibandingkan dengan
orang-orang yang tidak memiliki wajah simetris. Penelitian juga
mengungkapkan ternyata orang-orang menyukai wajah pria yang maskulin dan
wajah wanita yang feminim.
Dari sini,
timbul sebuah pertanyaan yang dipertanyakan juga oleh peneliti, apa saja
faktor-faktor yang membuat pria dan wanita tampak seksi? Umumnya
wanita-wanita menganggap pria yang seksi adalah mereka yang memiliki
bahu lebar dan dada otot rata sedangkan pria-pria menganggap wanita yang
seksi adalah wanita yang memiliki dada besar dan pinggul yang kecil.
Semakin kecil pinggul, wanita akan tampak lebih menarik tetapi tampaknya
pernyataan ini harus dipikir dua kali karena semakin kecil pinggul
seorang wanita maka akan menyulitkan untuk hamil dan melahirkan.
Keseksian seseorang juga ditentukan dari bagaimana ia menggerakkan
tubuhnya. Semakin pria berjalan dengan mengayunkan dadanya maka pria
akan tampak lebih seksi, sedangkan semakin wanita berjalan dengan
mengayunkan pinggulnya maka wanita tersebut akan terlihat lebih seksi
bagi lawan jenis. Tetapi walaupun demikian, daya tarik fisik bukanlah
sebagai satu-satunya cara untuk mencari pasangan.
Peneliti
kemudian kembali mengadakan penelitian untuk mengetahui hal-hal apa
sajakah yang membuat orang tertarik selain fisik. Peneliti menemukan
bahwa suara juga mempengaruhi ketertarikan lawan jenis. Pria umunya
menyukai perempuan yang memiliki suara nada tinggi dan lembut karena
ternyata suara seseorang menentukan jumlah anak yang dimiliki. Semakin
tinggi nada suara maka hormon esterogen semakin tinggi dan hormon
esterogen adalah salah satu hormon yang dibutuhkan untuk memiliki anak.
Ternyata ada perbedaaan suara antara wanita yang sedang ada pada masa
subur dan pada wanita yang sedang tidak ada pada masa subur. Umunya,
pria akan menganggap bahwa suara wanita yang sedang ada pada masa subur
lebih menarik dan lebih feminim. Kemudian wanita umunya menyukai pria
yang memiliki suara yang rendah karena suara rendah mengindikasikan
bahwa pria tersebut memiliki banyak hormon testoteron. Hormon testoteron
berhubungan dengan tingkat kesuburan seorang pria. Bau-bauan yang
dimiliki seseorang juga ternyata mempengaruhi ketertarikan satu sama
lain.
Secara umum, pria memprioritaskan daya tarik fisik sedangkan wanita
lebih kepada status seseorang. Banyak orang mengatakan bahwa wanita
hanya melihat harta, tetapi sebenarnya wanita hanya melihat hal itu
sebagai jaminan bahwa pria tersebut dapat membesarkan anak-anak mereka
kelak. Tidak mungkin rasanya wanita ingin membangun keluarga tetapi pria
tersebut tidak memiliki tanggung jawab ekonomi yang baik. Ya kalaupun
ada, mungkin perasaan lebih banyak dalam hubungan itu dibandingkan
pikiran. Buat saya pribadi sebagai seorang wanita, masalah ekonomi dapat
diusahakan bersama asal dari pihak pria dan wanita mau bekerja sama.
Intinya adalah
dalam ketertarikan antara pria dan wanita ternyata banyak aspek-aspek
di dalamnya yang mendukung hal tersebut dan semua indera-indera dalam
tubuh kita berfungsi untuk mendeteksi apakah pria tersebut atau wanita
tersebut cocok dengan selera kita atau tidak. Tuhan tidak hanya
menciptakan indera-indera saja yang dapat mendeteksi ketertarikan tetapi
Tuhan juga menciptakan detektor yang paling ampuh dari segalanya, yaitu
hati. Fisik dapat menipu tetapi hanya hati yang bersih yang dapat
melihatnya.
13 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar