Seminggu sebelumnya kami diminta untuk melakukan
wawancara dengan seorang psikolog atau seseorang yang ahli dalam bidang PIO
atau klinis. Sore ini, teman-teman yang bertugas mewawancarai psikolog klinis
membahas hasil wawancaranya. Di Indonesia, psikolog klinis terbagi menjadi dua,
yaitu psikolog dewasa dan anak. Dari keseluruhan pembahasan kelompok, sedikit
banyak saya menjadi memahami tantangan dan kendala yang akan dihadapi bila
menjadi psikolog klinis anak, seperti memiliki kesabaran yang tinggi serta
menyukai anak-anak. Kala anak tidak mau berbicara atau anak jenuh dengan kita.
Kita tahu hal-hal apa yang harus dilakukan. Mungkin dengan mengeluarkan trik
sulap yang kita kuasai sehingga ia mau memberikan perhatian kepada kita.
Berbeda dengan psikolog dewasa yang tidak memerlukan hal ini. Teknik pendekatan
yang dibutuhkan tentu berbeda.
Selain itu, ada hal yang menarik perhatian saya dan
segera menghentikan obrolan (ketahuan multitasking).
Kita harus selalu up to date dengan
bidang kita bekerja, entah nantinya sebagai psikolog atau tidak; percaya diri;
banyak belajar seperti yang juga sering didengungkan oleh Bu Henny; serta
melatih atau mengasah kemampuan kita. Bila kemampuan kita adalah menulis maka
berlatihlah menulis sehingga kemampuan kita berkembang. Dengan sering belajar,
diskusi dan up to date dengan
informasi yang ada kita menjadi kompeten dalam bidang kita.
choose a job you love, and
you will never have to
work a day in your life
(confisius)4 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar