Jumat, 22 Maret 2013

Pacaran itu apa sih?? (Aprilia Christina)


Kali ini saya akan membahas mengenai  "Pacaran"... Hayo yang sudah punya pacar disimak..disimak... yang belum punya juga silahkan loh disimak... *Wink*

     Menurut yang saya pelajari,  dalam berpacaran tradisional (zaman baheula :p) , yang muncul sebelum tahun 1970, pria akan menjemput wanita di rumahnya, orangtua dari pihak wanita akan bertemu atau berbincang dengan pria, dan kemudian wanita akan diajak pergi (baca: jalan-jalan), dan wanita harus diantar pulang pada jam malam yang telah  ditentukan oleh orangtua si pacar.  Namun sekarang hal ini sudah menjadi lebih santai, dikarenakan pada saat ini remaja telah memiliki akses luas terhadap kendaraan dan orangtua menjadi lebih mengijinkan mereka dalam mengekplorasi hubungan mereka.


Interracial Dating
     Seperti yang kalian ketahui kita hidup dalam dunia yang multikultural.  Hasilnya, berpacaran dengan seseorang yang berbeda ras, agama, atau budaya menjadi biasa saat ini. Bagaimanapun juga, hubungan interracial tidak selalu dapat diterima di masyarakat. Menariknya, sebuah data menggunakan National Survey of Family Growth menemukan bahwa pasangan intteracial yang menikah memiliki tingkat lebih tinggi dari perceraian dibandingkan dengan pasangan dengan ras yang sama. Dalam dunia multikultural kita, ras tidak hanya menjadi satu-satunya kriteria dalam menentukan kecocokan pasangan, tetapi ada juga hal mengenai perbedaan agama, usia, serta kelas sosial.

Sexuality in Dating Relationships
     Perilaku seksual telah berubah saat ini, seperti TTM (Teman Tapi Mesra) telah menjadi hal yang biasa, pria dan wanita melaporkan perilaku ini sering kali murni terjadi karena ketertarikan fisik. Terdapat sebuah penelitian dimana ada sepasang murid heteroseksual yang disangka tidak saling mengenal satu sama lain di dalam kelas, karena tidak pernah saling berbicara atau duduk bersebelahan. Ternyata ditemukan bahwa mereka telah bersama selama lebih dari 8 bulan. Menariknya, si wanita menganggap si pria mencari komitmen karena dia telah berhubungan seks dengannya setiap akhir minggu, sedangkan si pria menganggap bahwa hubungan mereka murni seksual karena dia tidak pernah berbicara dengan si wanita selama hari biasa. Keduanya memandang suatu perilaku yang sama secara berbeda. Nah loh?!! kok bisa?? Jadi, diantara para heteroseksual, mungkin mudah untuk mengasumsikan bahwa si wanita mencari komitmen dalam hubungan tersebut, tetapi tidak sepenuhnya benar. Ada banyak pria yang berharap lebih tetapi menetapkan apa yang mereka bisa dapatkan.


     Ternyata pacaran itu ga se -simple itu ya guys... Kalau menurut saya pribadi berpacaran itu merupakan hal yang serius, ya meskipun belum tentu sampai ke jenjang pernikahan namun pacaran merupakan jenjang awal untuk lebih mengenal pasangan kita, apalagi jika terdapat adanya perbedaan agama, suku, atau pun tingkat sosial tentu pacaran merupakan salah satu hal yang penting dannnnnnnn........ MENURUT SAYA LOH YA.. MENURUT SAYA.... TTM atau apalah itu namanya, hanya diperuntukan untuk individu yang belum dewasa baik dari cara berpikir maupun dari cara bersikap, kenapa?? karena MENURUT SAYA LAGI, TTM itu hanya berfungsi sebagai keinginan pemenuhan attachment tanpa harus terikat komitmen... dannnn..... orang yang takut akan komitmen merupakan orang yang tidak bertanggung jawab #NOOFFENSE ya.. :p Sekian aspirasi saya, yang jika saya perhatikan lebih mirip kaya curhat... lol...

                   ♥ Love me for me, not for what i can do for you ♥

20 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar